SEBAGAI BENTUK SYUKUR, saya rangkumkan hikmah dan manfaat membaca bersama todler saya di card ini :
Dan..sebuah video u Sabiq
Wednesday, January 30, 2019
Friday, January 25, 2019
Topik yang berkait membantu menguatkan pemahaman
Bismillahirrohmaanirrohimm
Ada insight baru yg saya temui hari ini saat membaca bersama Sabiq. Ada topik yang saling berkait antara dua atau lebih buku yang bs menambah keseruan membaca. Sy memanfaatkannya untuk menggali memori Sabiq. Saat bertemu mobil berwarna merah di buku yang sedang dia baca, saya coba tanya juga di buku yang lain ada mobil merah juga ya disini? atau ada gambar bebek di satu dan lain buku. Biarkan dia menangkap kesamaan dan menguatkan memorinya. Adakah lagi yang berkait selain hanya benda2nya? ada..banyak lagi tentunya. Salah satunya yaitu entitas bendanya seperti air. Di buku ke3 yang Sabiq baca air dikenalkan oleh beruang yang bermain hujan menggunakan payung, di buku ke4 tentang Bermain, ada topik berendam dan bermain air di kolam plastik, dan di buku ke-5 ada kendaraan2 yang bergerak di air. Air berasal dari yang Maha Mencipta..masya Allah.
Pada anak yang lebih besar, seperti pada Aakif yang sedang senang-senangnya membaca, dia bisa menemukan perbedaan tulisan atau istilah yang digunakan oleh penulis yang sama pada benda yang sama. Ada mobil yang disebut das Cabrio, namun di bagian lain disebut das Cabriolet. Saya membincangkan ini sebagai istilah yang bisa berbeda. Hmm jeli ya anak-anak ini...semua karena buku dan membaca.
Buku Die Fahrzeuge tidak hanya berisi kumpulan gambar-gambar kendaraan dan alat transportasi, tapi selalu ada topik khusus yang menuntun pembacanya menstruktur kosakata dan pemahamannya. Ada yang berjudul langit dan ada yang berjudul air. Semua alat transportasi udara dan air disuguhkan. Sabiq memiliki ketertarikan sendiri pada bagian langit ini, ada kalimat yang menstimulus yaitu semua bisa terbang disini. Siapa diantara mereka yang merupakan binatang?..a ha ha.. seru ya..ternyata disisipkan seekor lebah.
Saya hari ini membaca buku gampang dan praktis berbicara bahasa jerman lg, fokus ke kalimat perfekt atau yg sudah dilakukan. Namun terasa sulit sekali saya memahaminya. So saya putuskan lanjut ke bab berikutnya tentang percakapan praktis harian untuk menguatkan hasil bacaan buku sebelumnya.
Ada insight baru yg saya temui hari ini saat membaca bersama Sabiq. Ada topik yang saling berkait antara dua atau lebih buku yang bs menambah keseruan membaca. Sy memanfaatkannya untuk menggali memori Sabiq. Saat bertemu mobil berwarna merah di buku yang sedang dia baca, saya coba tanya juga di buku yang lain ada mobil merah juga ya disini? atau ada gambar bebek di satu dan lain buku. Biarkan dia menangkap kesamaan dan menguatkan memorinya. Adakah lagi yang berkait selain hanya benda2nya? ada..banyak lagi tentunya. Salah satunya yaitu entitas bendanya seperti air. Di buku ke3 yang Sabiq baca air dikenalkan oleh beruang yang bermain hujan menggunakan payung, di buku ke4 tentang Bermain, ada topik berendam dan bermain air di kolam plastik, dan di buku ke-5 ada kendaraan2 yang bergerak di air. Air berasal dari yang Maha Mencipta..masya Allah.
Pada anak yang lebih besar, seperti pada Aakif yang sedang senang-senangnya membaca, dia bisa menemukan perbedaan tulisan atau istilah yang digunakan oleh penulis yang sama pada benda yang sama. Ada mobil yang disebut das Cabrio, namun di bagian lain disebut das Cabriolet. Saya membincangkan ini sebagai istilah yang bisa berbeda. Hmm jeli ya anak-anak ini...semua karena buku dan membaca.
Buku Die Fahrzeuge tidak hanya berisi kumpulan gambar-gambar kendaraan dan alat transportasi, tapi selalu ada topik khusus yang menuntun pembacanya menstruktur kosakata dan pemahamannya. Ada yang berjudul langit dan ada yang berjudul air. Semua alat transportasi udara dan air disuguhkan. Sabiq memiliki ketertarikan sendiri pada bagian langit ini, ada kalimat yang menstimulus yaitu semua bisa terbang disini. Siapa diantara mereka yang merupakan binatang?..a ha ha.. seru ya..ternyata disisipkan seekor lebah.
Saya hari ini membaca buku gampang dan praktis berbicara bahasa jerman lg, fokus ke kalimat perfekt atau yg sudah dilakukan. Namun terasa sulit sekali saya memahaminya. So saya putuskan lanjut ke bab berikutnya tentang percakapan praktis harian untuk menguatkan hasil bacaan buku sebelumnya.
Tantangan10hari
#GameLevel5
#MenstimulasiAnakSukaMembaca
#kuliahBunSayIIP
#hari 15
Thursday, January 24, 2019
Stok buku dan energi membaca
Bismillahirrohmaanirrohimm
Pada saat anak sudah mulai menunjukkan banyak ketertarikan dalam membaca, tugas orang tua adalah menyediakan sumber bacaannya. Pilihan stok buku dan berbagai jenis yang dipilih, bisa jadi merupakan hasil diskusi bersama anak. Ini penting saat anak-anak benar benar bersemangat memvaca, meski pada tahap berikutnya setelah membaca, bisa jadi mereka akan mampu menulis dan menghasilkan buku mereka sendiri.
Sabiq mulai membaca buku barunya hari i ni, walau sepertinya dia masih sangat ingin terus membaca buku sebelumnya. Tentu saja saya tetap memfasilitasi dia untuk membaca buku yg lama lagi. Buku barunya tentang jenis-jenis kendaraan. Setiap 2 halaman satu topik, seperti kendaraan untuk pembangunan, kendaraan untuk menolong keadaan darurat, dan kendaraan untuk kebutuhan pertanian. Seruu banget..karena yg diceritain juga antusias. Alhamdulillah.
Ada pesan dari buku ini bahwa pada usia 0-6 bulan bayi kita lahir dan banyak kekaguman yang akan kita temui. Pada usia 6-12 bulan bayi akan Merangkak dan mengerti lingkungannya. Pada usia 12-18 bulan seperti Sabiq 2 bulan lalu, dia banyak berlari dan banyak yang ingin ia taklukkan. Pada usia 18 -24 bulan seperti Sabiq saat ini dia mulai Bicara dan akan banyak yang dia temukan dari lingkungannya. Daan pada usia 24 bulan lebih Katakan dan Pahami.
Berkat uraian singkat tentang tahapan tumbuh dan berkembang anak diatas saya pun mengalami proses berfikir. Awalnya saya sedikit ragu dengan banyaknya jenis kategori kendaraan di buku ini, apakah Sabiq siap. Namun saya jadi yakin bahwa ia mampu dan sejauh dia antusias dan responsif itu akan membantu signal-signal syarafnya membentuk pemahamannya sendiri bersama dengan waktu dan kekonsistenan kami membersamai dia belajar. Saya pun menambahkan bahan bakar energi membaca hari ini pada tanki fikiran dan hati saya.
Saya membaca jurnal pada hari ini, fokus pada 2 jurnal. Masih seputar stroke, kali ini stroke nursing guideline dan improving posy-stroke recovery. Keduanya membantu saya memahami kembali tentang peran nursing di dalam tim kesehatan dalam pengembalian status kesehatan pasien stroke.
Pada saat anak sudah mulai menunjukkan banyak ketertarikan dalam membaca, tugas orang tua adalah menyediakan sumber bacaannya. Pilihan stok buku dan berbagai jenis yang dipilih, bisa jadi merupakan hasil diskusi bersama anak. Ini penting saat anak-anak benar benar bersemangat memvaca, meski pada tahap berikutnya setelah membaca, bisa jadi mereka akan mampu menulis dan menghasilkan buku mereka sendiri.
Sabiq mulai membaca buku barunya hari i ni, walau sepertinya dia masih sangat ingin terus membaca buku sebelumnya. Tentu saja saya tetap memfasilitasi dia untuk membaca buku yg lama lagi. Buku barunya tentang jenis-jenis kendaraan. Setiap 2 halaman satu topik, seperti kendaraan untuk pembangunan, kendaraan untuk menolong keadaan darurat, dan kendaraan untuk kebutuhan pertanian. Seruu banget..karena yg diceritain juga antusias. Alhamdulillah.
Ada pesan dari buku ini bahwa pada usia 0-6 bulan bayi kita lahir dan banyak kekaguman yang akan kita temui. Pada usia 6-12 bulan bayi akan Merangkak dan mengerti lingkungannya. Pada usia 12-18 bulan seperti Sabiq 2 bulan lalu, dia banyak berlari dan banyak yang ingin ia taklukkan. Pada usia 18 -24 bulan seperti Sabiq saat ini dia mulai Bicara dan akan banyak yang dia temukan dari lingkungannya. Daan pada usia 24 bulan lebih Katakan dan Pahami.
Berkat uraian singkat tentang tahapan tumbuh dan berkembang anak diatas saya pun mengalami proses berfikir. Awalnya saya sedikit ragu dengan banyaknya jenis kategori kendaraan di buku ini, apakah Sabiq siap. Namun saya jadi yakin bahwa ia mampu dan sejauh dia antusias dan responsif itu akan membantu signal-signal syarafnya membentuk pemahamannya sendiri bersama dengan waktu dan kekonsistenan kami membersamai dia belajar. Saya pun menambahkan bahan bakar energi membaca hari ini pada tanki fikiran dan hati saya.
Saya membaca jurnal pada hari ini, fokus pada 2 jurnal. Masih seputar stroke, kali ini stroke nursing guideline dan improving posy-stroke recovery. Keduanya membantu saya memahami kembali tentang peran nursing di dalam tim kesehatan dalam pengembalian status kesehatan pasien stroke.
#Tantangan10hari
#GameLevel5
#MenstimulasiAnakSukaMembaca
#kuliahBunSayIIP
#hari14
Wednesday, January 23, 2019
Rutin Bersama Buku
Bismillahirrohmaanirrohiim
Sabiq memulai pagi ini dengan keceriaan, bangun tidur tanpa menangis dan mode on bersaling sapa dengan kakak-kakaknya. Anak ini hari ini genap berusia 19 bulan, punya gigi yang bersih 16 buah, suka meniru gerakan, suka mendengar nyanyian, memiliki kosakata kurang lebih 15 kata, mulai bisa diberikan perintah, dan menyelesaikan sendiri persusuan dari umminya di awal bulan Januari ini.
Saya mulai bertanya pada diri saya dan mencermati lekat-lekat perilaku Sabiq setelah 12 hari konsisten bersama-sama dia berliterasi. Akhirnya saya tuliskan disini apa yang kemudian menjadi ide ke depan. Yaitu merutinkan waktu membaca buku. Setiap saat jadwal mengaji di pagi hari setelah atau menjelang shubuh, Sabiq kini saya rutinkan bertemu buku. Di siang hari bermain dengan buku bisa menjadi pilihan sesuai keinginannya. Menjelang tidur juga kami rutinkan lagi untuk membaca dan bercerita.
Hari ini bacaan Sabiq masih menghabiskan buku Meine Wortschatz. Kali ini bertema mainan outdoor, perosotan, ayunan dan bermain pasir, serta bermain air. Yang paling Sabiq minati adalah halaman perosotan dan ayunan. Memang dia suka sekali dua permainan outdoor itu. Sejak musim winter, kami agak menurun frekuensi main di playgroundnya. Saya coba ciptakan suasana perosotan di badan saya atau di tumpukan bantal dan selimut. Dia cukup riang juga ternyata. Nanti malam saya akan ulangi lagi membaca bagian permainan outdoor ini, dan setelah ini tuntas sudah buku ini. Sehingga besok dia akan saya berikan buku yang baru lagi.
Saya hari ini 15 menit saja membaca buku mudah dan praktis berbahasa Jerman, saya masuk pada bagian kata kerja untuk menyatakan pekerjaan yang sudah biasa dan yang sudah dilakukan. 2-3 kalimat saya ucapkan di depan anak-anak, guru terbaik saya..dan mereka memberi feedback pada saya. Buku ini cukup membantu saya meningkatkan "kedekatan" dengan bahasa Jerman, meski setiap hari saya juga masih struggle dengan English writing. Semoga tidak menjadi kekacauan di otak saya, tapi justru makin mengasah otak saya menjadi pengguna multi bahasa yang efektif.
Sabiq memulai pagi ini dengan keceriaan, bangun tidur tanpa menangis dan mode on bersaling sapa dengan kakak-kakaknya. Anak ini hari ini genap berusia 19 bulan, punya gigi yang bersih 16 buah, suka meniru gerakan, suka mendengar nyanyian, memiliki kosakata kurang lebih 15 kata, mulai bisa diberikan perintah, dan menyelesaikan sendiri persusuan dari umminya di awal bulan Januari ini.
Saya mulai bertanya pada diri saya dan mencermati lekat-lekat perilaku Sabiq setelah 12 hari konsisten bersama-sama dia berliterasi. Akhirnya saya tuliskan disini apa yang kemudian menjadi ide ke depan. Yaitu merutinkan waktu membaca buku. Setiap saat jadwal mengaji di pagi hari setelah atau menjelang shubuh, Sabiq kini saya rutinkan bertemu buku. Di siang hari bermain dengan buku bisa menjadi pilihan sesuai keinginannya. Menjelang tidur juga kami rutinkan lagi untuk membaca dan bercerita.
Hari ini bacaan Sabiq masih menghabiskan buku Meine Wortschatz. Kali ini bertema mainan outdoor, perosotan, ayunan dan bermain pasir, serta bermain air. Yang paling Sabiq minati adalah halaman perosotan dan ayunan. Memang dia suka sekali dua permainan outdoor itu. Sejak musim winter, kami agak menurun frekuensi main di playgroundnya. Saya coba ciptakan suasana perosotan di badan saya atau di tumpukan bantal dan selimut. Dia cukup riang juga ternyata. Nanti malam saya akan ulangi lagi membaca bagian permainan outdoor ini, dan setelah ini tuntas sudah buku ini. Sehingga besok dia akan saya berikan buku yang baru lagi.
Saya hari ini 15 menit saja membaca buku mudah dan praktis berbahasa Jerman, saya masuk pada bagian kata kerja untuk menyatakan pekerjaan yang sudah biasa dan yang sudah dilakukan. 2-3 kalimat saya ucapkan di depan anak-anak, guru terbaik saya..dan mereka memberi feedback pada saya. Buku ini cukup membantu saya meningkatkan "kedekatan" dengan bahasa Jerman, meski setiap hari saya juga masih struggle dengan English writing. Semoga tidak menjadi kekacauan di otak saya, tapi justru makin mengasah otak saya menjadi pengguna multi bahasa yang efektif.
#Tantangan10hari
#GameLevel5
#MenstimulasiAnakSukaMembaca
#kuliahBunSayIIP
#Hari 13
Tuesday, January 22, 2019
Membaca dan rasa ingin tahu
Bismillahirrohmaanirrohiim
Sebuah kata Yang bertambah diucapkan oleh anak Yang sedang belajar berkata-kata adalah bagai seteguk air kala dahaga. Suatu pemahaman atas sesuatu hal pada anak berusia 1,5 tahun juga tak kalah memberi kesejukan. Salah satu pemantik pemahaman adalah bekerjanya panca indera Saat membaca. Ini saya temukan Saat membersamai Sabiq membaca buku Mein Wortschatz. Pada bagian bermain camping di bawah meja inilah saya melihat dia menyambungkan apa Yang sering kami mainkan dengan apa Yang sedang dimainkan oleh karakter di buku tersebut. Spontan Sabiq mengambil selimut dan mengajak saya masuk ke dalam selimut. Menarik sekali ya tingkah polah anak dan hubungannya dengan kegiatan membaca.
Saya membaca buku mudah dan praktis bahasa Jerman lagi, sekalian persiapan kursus percakapan bahasa Jerman hari ini. Alhamdulillah dapat tambahan modal untuk mengatakan pertanyaan tentang Hobby..Semangat saya, kalau anak-anakku saja bisa masak sih emaknya enggak bisa...hehe.
Dua artikel jurnal juga menyertai hari saya, satu tentang longterm survival after stroke, dan satunya tentang Caregiver's report. Artikel pertama adalah Artikel anyar, baru published November 2018 Yang mereport pasien stroke di Swedia, hmmm Swedia lagi ya...Dalam 5 tahun, 2 dari 3 pasien stroke Yang diakibatkan iskemia (sumbatan) mengalami kematian atau menjadi kehilangan kemandirian. Dan dalam 5 tahun juga 3 dari 4 pasien Yang mengalami stroke akibat hemorraghi (perdarahan pembuluh darah) mengalami kematian dan menjadi ketergantungan.
Dari Artikel kedua, saya mendapat insight bahwa keluarga pasien stroke yang seringkali ditanyai atau mendapat pertanyaan survei mewakili pasien stroke yang sangat tidak mampu secara fisik dan psikokognitifnya, bisa melaporkan sesuatu yang over-reported daripada data nasional di Singapura. Namun ada juga sih laporan Yang sama akuratnya dengan data nasional. So kondisi ini memerlukan penelusuran lebih lanjut untuk menemukan Agreement Yang lebih baik dari keseluruhan data. Karena data akan sangat menentukan kebijakan dan alokasi anggaran. Membaca selalu menggali keingintahuan lebih bagi saya..
Sebuah kata Yang bertambah diucapkan oleh anak Yang sedang belajar berkata-kata adalah bagai seteguk air kala dahaga. Suatu pemahaman atas sesuatu hal pada anak berusia 1,5 tahun juga tak kalah memberi kesejukan. Salah satu pemantik pemahaman adalah bekerjanya panca indera Saat membaca. Ini saya temukan Saat membersamai Sabiq membaca buku Mein Wortschatz. Pada bagian bermain camping di bawah meja inilah saya melihat dia menyambungkan apa Yang sering kami mainkan dengan apa Yang sedang dimainkan oleh karakter di buku tersebut. Spontan Sabiq mengambil selimut dan mengajak saya masuk ke dalam selimut. Menarik sekali ya tingkah polah anak dan hubungannya dengan kegiatan membaca.
Saya membaca buku mudah dan praktis bahasa Jerman lagi, sekalian persiapan kursus percakapan bahasa Jerman hari ini. Alhamdulillah dapat tambahan modal untuk mengatakan pertanyaan tentang Hobby..Semangat saya, kalau anak-anakku saja bisa masak sih emaknya enggak bisa...hehe.
Dua artikel jurnal juga menyertai hari saya, satu tentang longterm survival after stroke, dan satunya tentang Caregiver's report. Artikel pertama adalah Artikel anyar, baru published November 2018 Yang mereport pasien stroke di Swedia, hmmm Swedia lagi ya...Dalam 5 tahun, 2 dari 3 pasien stroke Yang diakibatkan iskemia (sumbatan) mengalami kematian atau menjadi kehilangan kemandirian. Dan dalam 5 tahun juga 3 dari 4 pasien Yang mengalami stroke akibat hemorraghi (perdarahan pembuluh darah) mengalami kematian dan menjadi ketergantungan.
Dari Artikel kedua, saya mendapat insight bahwa keluarga pasien stroke yang seringkali ditanyai atau mendapat pertanyaan survei mewakili pasien stroke yang sangat tidak mampu secara fisik dan psikokognitifnya, bisa melaporkan sesuatu yang over-reported daripada data nasional di Singapura. Namun ada juga sih laporan Yang sama akuratnya dengan data nasional. So kondisi ini memerlukan penelusuran lebih lanjut untuk menemukan Agreement Yang lebih baik dari keseluruhan data. Karena data akan sangat menentukan kebijakan dan alokasi anggaran. Membaca selalu menggali keingintahuan lebih bagi saya..
#Tantangan10hari
#GameLevel5
#MenstimulasiAnakSukaMembaca
#kuliahBunSayIIP
#Hari 12Monday, January 21, 2019
Buku sebagai inspirasi
Bismillahirrohmaanirrohimm
Tidak berlebihan bila dikatakan membaca membuat stimulasi kerja otak lebih baik. Buku akan memberi inspirasi, die dan pengetahuan baru bagi pembacanya. Rutinitas membersamai anak bisa jadi kurang improvementnya tanpa buku. Maka mari bersama buku setiap hari...
Sabiq hari ini mulai membaca Buku baru untuk reading tracker 5 hari kedepan. Halaman-halaman buku tentang kosakataku versi anak berusia 18 bulan melalui bermain kami runuti. Anak-anak seusia Sabiq memang suka dan bisa bermain "beim bauen" (melalui membangun sesuatu) seperti cerita di buku ini. Uniknya di bagian kiri gambar utama selalu tersedia kosakata ilustrasi utama kegiatan atau Benda-Benda Yang penting bagi anak. Di bagian Yang kami baca ini tampak "der Turm" (menara), "das Tor" (pintu gerbang pintu) dan "das Haus" (rumah). Cara ilustratornya Katja Schmiedeskamp memang membantu orangtua untuk meng"kaya"kan kosakata bagi todlernya. Halaman berikutnya Yang kami baca mengkayakan kami dengan kegiatan membaca...Sabiq mesem mesem sambil bisa menunjuk ketika saya tanya mana buku, lampu dan mana bantal ? meski akan lebih akurat kalau membaca Yang dipakai bantal Sofa..belum saya perkenalkan...hehe
Saya sendiri melanjutkan membaca buku hafalan sholat Delisa sampai tuntas. Bagian paling mengharukan saat Delisa takziah sendirian ke gundukan tanah pemakaman massal saudara kandungnya. Dan dia kemudian melihat Umam teman mainnya yg juga bertakziah sendirian. Tetiba abi Umam datang membawa kabar bahwa ummi sudah kembali. Tubuh Delisa ikut tersentak, kemudian kecewa bahwa ummi yg dimaksud adalah ummi Umam, bukan ummi Delisa. Delisa jatuh sakit dan kejang-kejang, untung akhirnya ia selamat setelah dibawa ke RS oleh abinya. Delisa dalam pingsan bermimpi bertemu ibunya. Disinilah Tere Liye menyampaikan secara mendalam makna hidup dan mati melalui pengembaraan Delisa di mimpinya. Sungguh cantik kemasan cerita ini. Di bagian epilog Delisa menemukan tiada lagi pertanyaan baginya setelah menemukan kalung setengah harga bertanda huruf D di kerangka manusia di pinggir sungai. Delisa yakin itulah ibunya Yang selama ini dicari olehnya dan abi.
Bila hasil membersamai Sabiq membaca saya mendapat inspirasi banyak kosakata baru baginya, dari kegiatan saya membaca sendiri saya mendapat inspirasi untuk memaknai hidup saya lebih baik, sebelum kematian datang. Saya juga terinspirasi untuk setidaknya menyapa orang terdekat yang ditakdirkan Allah kehilangan ibundanya, ditinggalkan ayahandanya yang cukup singkat membersamainya di dunia. Ya saya ingat dan tersayat bahwa sepupu saya menjadi yatim dan piatu di usia sekolah menengahnya. Ya Allah semoga Allah jaga kuat iman dan Islam kami, hidup dan mati kami hanya untuk Mu.
Tidak berlebihan bila dikatakan membaca membuat stimulasi kerja otak lebih baik. Buku akan memberi inspirasi, die dan pengetahuan baru bagi pembacanya. Rutinitas membersamai anak bisa jadi kurang improvementnya tanpa buku. Maka mari bersama buku setiap hari...
Sabiq hari ini mulai membaca Buku baru untuk reading tracker 5 hari kedepan. Halaman-halaman buku tentang kosakataku versi anak berusia 18 bulan melalui bermain kami runuti. Anak-anak seusia Sabiq memang suka dan bisa bermain "beim bauen" (melalui membangun sesuatu) seperti cerita di buku ini. Uniknya di bagian kiri gambar utama selalu tersedia kosakata ilustrasi utama kegiatan atau Benda-Benda Yang penting bagi anak. Di bagian Yang kami baca ini tampak "der Turm" (menara), "das Tor" (pintu gerbang pintu) dan "das Haus" (rumah). Cara ilustratornya Katja Schmiedeskamp memang membantu orangtua untuk meng"kaya"kan kosakata bagi todlernya. Halaman berikutnya Yang kami baca mengkayakan kami dengan kegiatan membaca...Sabiq mesem mesem sambil bisa menunjuk ketika saya tanya mana buku, lampu dan mana bantal ? meski akan lebih akurat kalau membaca Yang dipakai bantal Sofa..belum saya perkenalkan...hehe
Saya sendiri melanjutkan membaca buku hafalan sholat Delisa sampai tuntas. Bagian paling mengharukan saat Delisa takziah sendirian ke gundukan tanah pemakaman massal saudara kandungnya. Dan dia kemudian melihat Umam teman mainnya yg juga bertakziah sendirian. Tetiba abi Umam datang membawa kabar bahwa ummi sudah kembali. Tubuh Delisa ikut tersentak, kemudian kecewa bahwa ummi yg dimaksud adalah ummi Umam, bukan ummi Delisa. Delisa jatuh sakit dan kejang-kejang, untung akhirnya ia selamat setelah dibawa ke RS oleh abinya. Delisa dalam pingsan bermimpi bertemu ibunya. Disinilah Tere Liye menyampaikan secara mendalam makna hidup dan mati melalui pengembaraan Delisa di mimpinya. Sungguh cantik kemasan cerita ini. Di bagian epilog Delisa menemukan tiada lagi pertanyaan baginya setelah menemukan kalung setengah harga bertanda huruf D di kerangka manusia di pinggir sungai. Delisa yakin itulah ibunya Yang selama ini dicari olehnya dan abi.
Bila hasil membersamai Sabiq membaca saya mendapat inspirasi banyak kosakata baru baginya, dari kegiatan saya membaca sendiri saya mendapat inspirasi untuk memaknai hidup saya lebih baik, sebelum kematian datang. Saya juga terinspirasi untuk setidaknya menyapa orang terdekat yang ditakdirkan Allah kehilangan ibundanya, ditinggalkan ayahandanya yang cukup singkat membersamainya di dunia. Ya saya ingat dan tersayat bahwa sepupu saya menjadi yatim dan piatu di usia sekolah menengahnya. Ya Allah semoga Allah jaga kuat iman dan Islam kami, hidup dan mati kami hanya untuk Mu.
#Tantangan10hari
#GameLevel5
#MenstimulasiAnakSukaMembaca
#kuliahBunSayIIP
#Hari 11Sunday, January 20, 2019
Lesen und Spass
Bismillahirrohmaanirrohiim
Hari ahad pagi alias weekend jadi tantangan ga untuk tetap membaca? bisa jadi... keseruan lain menanti di hari libur. Tapi membaca tetap prioritas ya..demi kekonsistenan. Membaca dan temukan keseruannya (lesen und spaß)...
Ok cerita Sabiq membaca hampir sampai hari ke sepuluh ini tepat menyelesaikan buku yang telah dicantumkan di reading tracker. Buku "Zehn klein finger" tulisan dan ilustrasi dari Annie Kubler yang kami pinjam dari perpustakaan dituntaskan oleh Sabiq. Semua gerakan tangan yang bermunculan diikutinya dengan riang, selain saya bacakan, mas Aakifnya juga ikut membacakan. Bahkan sabiqnya baca-baca lagi dan tiru-tiruin sendiri. Buku menjadi teman seru di hari Minggu...Lesen und spass (reading and have fun). Selanjutnya 2 buku Meine allerersten dan Zehn kleine finger bisa kami kembalikan ke perpustakaan dengan rasa puas karena isinya yang menarik dan bermanfaat. Selanjutnya insya Allah ditetapkan reading tracker berikutnya untuk Sabiq dengan 2 buku tambahan untuk hari ke 11 s.d hari ke 15. 2 buku Die Fahrzeuge dan Meine erster Wortschatz Beim Spielen.
Saya membaca buku Cara praktis berbahasa Jerman bagi pemula dan orang awam. Sengaja kembali ke belajar bahasa Jerman karena di hari ahad banyak kesempatan berlatih dengan anak-anak, terutama Fira dan Aakif yang dengan sabar membantu saya. Saya belajar tentang kalimat-kalimat mengucapkan kebahagiaan dan mengucapkan bela sungkawa. Saya tidak akan menambahkan daftar buku untuk reading tracker, insya Allah fokus menyelesaikan reading tracker yg lalu sudah ditetapkan.
Oh ya di hari ke 10 ini, dengan suka cita kami catat apa yang sudah kami baca dalam sepuluh hari dan inilah reading tracker saya dan Sabiq:
Hari ahad pagi alias weekend jadi tantangan ga untuk tetap membaca? bisa jadi... keseruan lain menanti di hari libur. Tapi membaca tetap prioritas ya..demi kekonsistenan. Membaca dan temukan keseruannya (lesen und spaß)...
Ok cerita Sabiq membaca hampir sampai hari ke sepuluh ini tepat menyelesaikan buku yang telah dicantumkan di reading tracker. Buku "Zehn klein finger" tulisan dan ilustrasi dari Annie Kubler yang kami pinjam dari perpustakaan dituntaskan oleh Sabiq. Semua gerakan tangan yang bermunculan diikutinya dengan riang, selain saya bacakan, mas Aakifnya juga ikut membacakan. Bahkan sabiqnya baca-baca lagi dan tiru-tiruin sendiri. Buku menjadi teman seru di hari Minggu...Lesen und spass (reading and have fun). Selanjutnya 2 buku Meine allerersten dan Zehn kleine finger bisa kami kembalikan ke perpustakaan dengan rasa puas karena isinya yang menarik dan bermanfaat. Selanjutnya insya Allah ditetapkan reading tracker berikutnya untuk Sabiq dengan 2 buku tambahan untuk hari ke 11 s.d hari ke 15. 2 buku Die Fahrzeuge dan Meine erster Wortschatz Beim Spielen.
Saya membaca buku Cara praktis berbahasa Jerman bagi pemula dan orang awam. Sengaja kembali ke belajar bahasa Jerman karena di hari ahad banyak kesempatan berlatih dengan anak-anak, terutama Fira dan Aakif yang dengan sabar membantu saya. Saya belajar tentang kalimat-kalimat mengucapkan kebahagiaan dan mengucapkan bela sungkawa. Saya tidak akan menambahkan daftar buku untuk reading tracker, insya Allah fokus menyelesaikan reading tracker yg lalu sudah ditetapkan.
Oh ya di hari ke 10 ini, dengan suka cita kami catat apa yang sudah kami baca dalam sepuluh hari dan inilah reading tracker saya dan Sabiq:
#Tantangan10hari
#GameLevel5
#MenstimulasiAnakSukaMembaca
#kuliahBunSayIIP
#Hari 10
Saturday, January 19, 2019
Bersyukur ku punya jari dan tangan
Bismillahirrohmaanirrohiim
Sampai hari ke-9 ini tiada kebosanan melintas untuk kegiatan membaca bersama Sabiq..Alhamdulillah Allah penggenggam hati makhlukNya.
Hari ini Sabiq membaca buku bagian akhir dari buku yang lalu Meine Allererste, yang menceritakan tentang beruang yang tidur sama-sama dengan teman-temannya, bebek, kelinci dan kambing. Buku ini membuahkan ending yang manis. Bila kita mundur ke belakang, awal ceritanya beruang mau main di playground dnan agak tidak berani, dan temannya kelinci menemaninya, lalu rangkaian banyak kegiatan makan kue, berkebun dan lain-lain dan diujungnya ini beruang tidur sama-sama dengan teman-temannya. Sabiq tunjuk-tunjuk semua binatang yang tidur, dan seperti biasa paling nyaring dan Percaya diri membunyikan bebek, Wa wa wa..katanya. Sabiq juga saya ajak memperagakan bobo pakai bantal putih milik mba Fira...hehe dia suka mengikuti pura-pura bobo.
Belum puas, mumpjng weekend, kami pun membaca buku barunya Sabiq "Zehn kleine finger (10 jari-jari kecil)".
Buku kecil ini sangat menarik dan tetap mencuri perhatian dan konsentrasi Sabiq. Dia suka dengan gambar dan tema memiliki sepuluh jari-jari ini. Buku ini memuat text-text singkat. diantara text nya menekankan aku bisa berbuat banyak dan seru dengan jari-jariku. Di bagian awal ini bercerita bahwa jari-jari kita bisa dibuka dan ditutup. Sabiq bisa mengikuti membuka jari-jari (gerakan mengepal) dan membuka kepalannya lagi...wah asyiiiik juga bermain dengan jari-jari ya Sabiq. Kesempatan yang sangat baik untuk kami bersyukur kami memiliki tangan dan jari. Saya bergumam semoga tangan dan jari kami bisa kami bawa ke kebaikan...aamiin.
Mama Sabiq (ini juga panggilan khusus darinya untuk saya..wkwkwk) membaca lanjutan buku hafalan sholat Delisa. Delisa yang sudah membaik status kesehatannya diperbolehkan pulang, dia meninggalkan tempat perawatannya si kapal perang Amerika selama tiga minggu. Ya kapal perang bantuan ini konon selalu siap untuk menghadapi perang dan menghabisi sebuah negara... Delisa mengenang hari-harinya bersama dokter dan suster yang merawatnya. Kemana kembalinya Delisa dan abi? ke Lok NGa yang porak poranda, dan mereka harus tinggal di tenda pengungsian. Selanjutnya cerita berputar tentang pengamatan-pengamatan delisa tentang kehidupan di tenda penampungan dan kebingungan abinya apa yang akan mereka lakukan. Abinya tidak mungkin meninggalkan Delisa sendirian.
Penggalan-penggalan topik di 3 bab yang saya baca kali ini mengingatkan saya bahwa setiap saat ang kita miliki mengandung kenangan, hanya kenangan sedih ataupun indah dalam kebaikanlah yang di hari yang kekal akan menyelamatkan manusia. Mungkin kesimpulan ini saya dapat karena saya menangkap berputarnya kehidupan manusia di perjalanan Delisa dan abinya.
Sampai hari ke-9 ini tiada kebosanan melintas untuk kegiatan membaca bersama Sabiq..Alhamdulillah Allah penggenggam hati makhlukNya.
Hari ini Sabiq membaca buku bagian akhir dari buku yang lalu Meine Allererste, yang menceritakan tentang beruang yang tidur sama-sama dengan teman-temannya, bebek, kelinci dan kambing. Buku ini membuahkan ending yang manis. Bila kita mundur ke belakang, awal ceritanya beruang mau main di playground dnan agak tidak berani, dan temannya kelinci menemaninya, lalu rangkaian banyak kegiatan makan kue, berkebun dan lain-lain dan diujungnya ini beruang tidur sama-sama dengan teman-temannya. Sabiq tunjuk-tunjuk semua binatang yang tidur, dan seperti biasa paling nyaring dan Percaya diri membunyikan bebek, Wa wa wa..katanya. Sabiq juga saya ajak memperagakan bobo pakai bantal putih milik mba Fira...hehe dia suka mengikuti pura-pura bobo.
Belum puas, mumpjng weekend, kami pun membaca buku barunya Sabiq "Zehn kleine finger (10 jari-jari kecil)".
Buku kecil ini sangat menarik dan tetap mencuri perhatian dan konsentrasi Sabiq. Dia suka dengan gambar dan tema memiliki sepuluh jari-jari ini. Buku ini memuat text-text singkat. diantara text nya menekankan aku bisa berbuat banyak dan seru dengan jari-jariku. Di bagian awal ini bercerita bahwa jari-jari kita bisa dibuka dan ditutup. Sabiq bisa mengikuti membuka jari-jari (gerakan mengepal) dan membuka kepalannya lagi...wah asyiiiik juga bermain dengan jari-jari ya Sabiq. Kesempatan yang sangat baik untuk kami bersyukur kami memiliki tangan dan jari. Saya bergumam semoga tangan dan jari kami bisa kami bawa ke kebaikan...aamiin.
Mama Sabiq (ini juga panggilan khusus darinya untuk saya..wkwkwk) membaca lanjutan buku hafalan sholat Delisa. Delisa yang sudah membaik status kesehatannya diperbolehkan pulang, dia meninggalkan tempat perawatannya si kapal perang Amerika selama tiga minggu. Ya kapal perang bantuan ini konon selalu siap untuk menghadapi perang dan menghabisi sebuah negara... Delisa mengenang hari-harinya bersama dokter dan suster yang merawatnya. Kemana kembalinya Delisa dan abi? ke Lok NGa yang porak poranda, dan mereka harus tinggal di tenda pengungsian. Selanjutnya cerita berputar tentang pengamatan-pengamatan delisa tentang kehidupan di tenda penampungan dan kebingungan abinya apa yang akan mereka lakukan. Abinya tidak mungkin meninggalkan Delisa sendirian.
Penggalan-penggalan topik di 3 bab yang saya baca kali ini mengingatkan saya bahwa setiap saat ang kita miliki mengandung kenangan, hanya kenangan sedih ataupun indah dalam kebaikanlah yang di hari yang kekal akan menyelamatkan manusia. Mungkin kesimpulan ini saya dapat karena saya menangkap berputarnya kehidupan manusia di perjalanan Delisa dan abinya.
#Tantangan10hari
#GameLevel5
#MenstimulasiAnakSukaMembaca
#kuliahBunSayIIP
#Hari 9
Friday, January 18, 2019
Membaca lagi dan lagi
Bismillahirrohmaanirrohimm
Tantangan membaca ini tentu bukan hanya membaca buku saja, namun juga membaca semua yang kita lalui. Situasi saat membaca bersama sang buah hati akan menstimulasi kerja ibu ke depan. Manakala ia sungguh2 membuka mata dan telinganya..diujungnya akan ia temukan Sang Pencipta. Saya sendiri merasakan bahwa Sabiq adalah anak yang sempurna Ia titipkan pada saya, bagaimana dia mampu mendengar, merespon, menggunakan panca inderanya bersama-sama membaca..ya Allah nikmat mana lagi yang aku dustakan?
Sabiq hari ini membaca lembaran-lembaran selanjutnya dari buku Meine allererste, kisah beruang yang berbagi dengan temannya, mewarnai bersama, makan strawberry bersama sampai panen wortel di kebun bersama. Bumbu-bumbu suasana perasaan yang umum, seperti ada teman yang sedih, teman yang bahagia, dan memberi kejutan tampak dibuku ini. Oh ya saya jadi terinspirasi bahwa saya juga menajamkan perasaan itu semua pada Sabiq.
Saya masih melanjutkan membaca buku Hafalan sholat Delisa dan membaca 2 jurnal : 1) Life situations and the care burden for stroke patients and their informal caregivers in a prospective cohort study dan 2) Patient-Centered Research into Outcomes Stroke Patients Prefer and Effectiveness Research: Implementing the patient-driven Research paradigm to aid decision making in stroke care.
Bacaan sholat Delisa sangat mengaduk-aduk perasaan saya, teringat dengan sekian banyak korban tsunami, namun juga membawa saya membayangkan seorang Delisa yang tersangkut di semak-semak. Allah berikan kesempatan hidup namun harus rela kakinya diamputasi. Setelahnya saya juga dibawa ke suasana pertemuan Delisa dengan abinya yang terbang langsung dari Kanada setelah mendapat kabar tsunami. Seorang abi yang entah bagaimana perasaannya setelah mendarat di kampungnya mendapat kabar bahwa putrike2 dan ke 3 nya telah dimakamkan setelah ditemukan tak selamat dalam keadaan berpelukan. Saat pertemuannya dengan bungsunya Delisa, dia pun akhirnya tahu, bahwa tentara Amerika yang menemukan Delisa kini telah memeluk Islam setelah melihat cahaya di saat Delisa ditemukannya bernyawa di sekitar nyawa-nyawa yang telah membusuk.
Dari jurnal Yang pertama saya mendapat insight bahwa di Swedia, pasien stroke laki-laki memang memerlukan perawatan lebih daripada pasien stroke perempuan. Umumnya beban anggota keluarga Yang merawat adalah karena Status fisik pasien stroke Yang lemah dan mengalami disabilitas dan gangguan kognitif akibat stroke. Dalam setahun pasca serangan stroke kebutuhan perawatan dan Support dari sosial dan layanan kesehatan masih sama tinngginya. Training Yang berkesinambungan bagi keluarga dan pasien dari rumah sakit ataupun layanan kesehatan lain sangatlah membantu pasien dan keluarganya. Dari jurnal Yang kedua saya mendapatkan pencerahan bahwa pasien sebagai subyek inti Yang memiliki keunikan dan kondisi Yang spesifik sangat perlu dilibatkan dalam riset. Mereka bahkan bisa membuat "cerita stroke-ku" sendiri. Pendekatan ini sudah diimplementasikan di Amerika...pasien sangat dilibatkan menentukan dalam pengambilan keputusan bagi kesehatnnya. Bagaimanapun ternyata pasien stroke di Amerika sekalipun ingin tinggal bersama keluarganya di rumah. Walau secara umum tampaknya sama, bahwa semua pasien stroke di Dunia berharap tidak mengalami stroke berulang dan tidak mengalami komplikasi. Hmm tampaknya peneliti jurnal Yang kedua ini memang tepat sekali mengeksplorasi Patient Engagement dalam shared decision making, karena mereka memilih hanya penderita ischemic stroke atau stroke Yang disebabkan oleh sumbatan pembuluh darah, dan bukan stroke karena perdarahan atau pecah pembuluh darah otak.
Semua kegiatan membaca, membuat Review dan menarik makna dari hasil membaca sangat mengesankan saya sebagai diri sendiri dan ibu. Bagaimanapun di berbagai keterbatasan waktu dan ruang, seorang ibu Yang membacakan untuk anaknya akan dikenang suatu Saat oleh anaknya melebihi kenangan terindah apapun. Kekayaan ilmu dari membacapun akan melebihi kekayaan memiliki kristal atau berlian sekalipun. Seperti Quote dari Strickland Gillian berikut:
Semua kegiatan membaca, membuat Review dan menarik makna dari hasil membaca sangat mengesankan saya sebagai diri sendiri dan ibu. Bagaimanapun di berbagai keterbatasan waktu dan ruang, seorang ibu Yang membacakan untuk anaknya akan dikenang suatu Saat oleh anaknya melebihi kenangan terindah apapun. Kekayaan ilmu dari membacapun akan melebihi kekayaan memiliki kristal atau berlian sekalipun. Seperti Quote dari Strickland Gillian berikut:
You may have
tangible wealth untold; caskets of jewels and coffers of gold. Richer than I
you can never be. I had a mother who read to me.
#Tantangan10hari
#GameLevel5
#MenstimulasiAnakSukaMembaca
#kuliahBunSayIIP
#Hari 8
Thursday, January 17, 2019
Membaca itu mengasah memory
Bismillahirrohmaanirrohiim
Kemarin bersama suami ngobrol-ngobrol ringan tentang kesukaan membaca, prosedur perpustakaan di Graz dan manajemen peningkatan mutu membaca keluarga kita. Ini awalnya karena pekan lalu, sebelum ada games menstimulasi anak suka membaca Bunsay ini, kami menemukan fakta terhadap kemampuan membuat summary dari hasil membaca. Meski kesukaan membaca sudah sangat bagus, stimulasi dari kami untuk menulis masih berjalan lamban. Kami sepakat ada tahapan mendampingi anak-anak menceritakan ulang Yang sudah sering kami lakukan, juga ada tahapan memeras cerita menjadi summary Yang singkat pada anak-anak kami. Ternyata ini menjadi tantangan tersendiri. Yang kami lakukan adalah secara simultan meminta mereka menceritakan ulang dan membantu menarik benang merah yang singkat dan paling bermanfaat bagi kehidupan kita. ya... membaca sudah seharusnya menambah memory dan pengingat bagi hidup kita yang berarti memberikan nilai bermanfaat bagi kehidupan kita.
Sabiq di hari ke7 ini masih melanjutkan membaca buku meine allererste. Kami bersenang senang dengan cerita beruang lagi. Kali ini beruang Bunt mendapat hadiah dari teman-temannya dan juga mengadakan pesta kecil makan cakes. Sabiq memperhatikan saya bercerita dan ikut memperagakan bagaimana makan cakes..."nyam nyam" katanya...Setelah dari buku yang pertama dulu saya perkenalkan tentang makan dan bila lapar sabiq perlu makan, dia jadi lancar banget bilang kata-kata maem maem dan nyam nyam. Di Halaman buku ini selanjutnya bercerita tentang Bunt yang menghibur temannya yang sedih dengan mengajak bermain balon sabun. Disini kami berdua juga memperagakan gerakan mulut meniup balon sabun...Sabiq juga bisa menirukannya, ini pertama kalinya sabiq bisa secara cepat mengikuti gerakan mulut meniup...masya Allah Sabiq.
Saya masih melanjutkan membaca buku Hafalan sholat Delisa, TERNYATA semakin jauh saya membaca buku ini, saya semakin dibawa ke kejadian Tsunami Aceh tahun 2004 silam, Tere Liye mengemasnya menjadi suasana menggetarkan jiwa dimana hari Delisa menyetorkan hafalan sholatnya di depan bu Nur inilah saat terjadinya gempa dan tsunami di Lok Nga. Pilu dan takjub bagaimana seorang anak kecil yang kemudian menjadi korban tsunami disaat dia khusyu sholat, yang awalnya dia mengharap kalung sebagai hadiah, akhirnya begitu sungguh-sungguh melanjutkan bacaan sholatnya saat gempa mulai dia rasakan. Buku ini semakin menarik bagi saya, karena mengangkat peristiwa alam yang sangat dahsyat. Dua bagian yang saya baca semalam juga bercerita bagaimana sebuah keluarga profesor di Finlandia yang setelah perayaan natalnya terhenyak dengan berita di CNN dan berakhir dengan kehilangan kontak dengan sang profesor antropologi itu. Juga bagaimana media Amerika bereaksi pada bencana di Aceh, sumatra utara dan sekitarnya. Sampai disini kisah Delisa mengembalikan ingatan saya bahwa Allah pernah menguji umat manusia ini dengan ujian Yang sangat dahsyat, dan hanya orang-orang Yang berfikir Yang akan mengambil himah dari segala kejadian.
Akhirnya saya berkata pada diri sendiri bahwa menyadari manfaat membaca untuk mengasah memori adalah cara untuk jatuh cinta pada membaca..terus dan terus jatuh cinta.
Sabiq di hari ke7 ini masih melanjutkan membaca buku meine allererste. Kami bersenang senang dengan cerita beruang lagi. Kali ini beruang Bunt mendapat hadiah dari teman-temannya dan juga mengadakan pesta kecil makan cakes. Sabiq memperhatikan saya bercerita dan ikut memperagakan bagaimana makan cakes..."nyam nyam" katanya...Setelah dari buku yang pertama dulu saya perkenalkan tentang makan dan bila lapar sabiq perlu makan, dia jadi lancar banget bilang kata-kata maem maem dan nyam nyam. Di Halaman buku ini selanjutnya bercerita tentang Bunt yang menghibur temannya yang sedih dengan mengajak bermain balon sabun. Disini kami berdua juga memperagakan gerakan mulut meniup balon sabun...Sabiq juga bisa menirukannya, ini pertama kalinya sabiq bisa secara cepat mengikuti gerakan mulut meniup...masya Allah Sabiq.
Saya masih melanjutkan membaca buku Hafalan sholat Delisa, TERNYATA semakin jauh saya membaca buku ini, saya semakin dibawa ke kejadian Tsunami Aceh tahun 2004 silam, Tere Liye mengemasnya menjadi suasana menggetarkan jiwa dimana hari Delisa menyetorkan hafalan sholatnya di depan bu Nur inilah saat terjadinya gempa dan tsunami di Lok Nga. Pilu dan takjub bagaimana seorang anak kecil yang kemudian menjadi korban tsunami disaat dia khusyu sholat, yang awalnya dia mengharap kalung sebagai hadiah, akhirnya begitu sungguh-sungguh melanjutkan bacaan sholatnya saat gempa mulai dia rasakan. Buku ini semakin menarik bagi saya, karena mengangkat peristiwa alam yang sangat dahsyat. Dua bagian yang saya baca semalam juga bercerita bagaimana sebuah keluarga profesor di Finlandia yang setelah perayaan natalnya terhenyak dengan berita di CNN dan berakhir dengan kehilangan kontak dengan sang profesor antropologi itu. Juga bagaimana media Amerika bereaksi pada bencana di Aceh, sumatra utara dan sekitarnya. Sampai disini kisah Delisa mengembalikan ingatan saya bahwa Allah pernah menguji umat manusia ini dengan ujian Yang sangat dahsyat, dan hanya orang-orang Yang berfikir Yang akan mengambil himah dari segala kejadian.
Akhirnya saya berkata pada diri sendiri bahwa menyadari manfaat membaca untuk mengasah memori adalah cara untuk jatuh cinta pada membaca..terus dan terus jatuh cinta.
#Tantangan10hari
#GameLevel5
#MenstimulasiAnakSukaMembaca
#kuliahBunSayIIP
#Hari 7
Wednesday, January 16, 2019
Membaca itu menular
Bismillahirrohmaanirrohiim
Penyakit menular harus dibasmi, tapi kebiasaan membaca Yang menular sangat perlu dilestarikan. Bangun pagi ini saya bilang saya semalam terbangun dan sulit tidur lagi sehingga terasa kurang tidur. Nomor punggung 3 sok tahu menuduh saya kenapa ummi semalam baca buku percakapan bahasa Jerman sampe malem ya?..hehe...enggak terus-terusan buku itu kok, dini hari ummi juga baca buku hafalan sholat Delisa. "Oh begitu" kata Aakif kemudian.
Selepas jam sholat mengaji keluarga, saya mengambil buku baru untuk Sabiq, buku dengan judul Yang kurang lebih artinya "buku pertama saya dan penuh cerita" ini berlabel 18+..hmm untuk anak todler. Cocok dengan Sabiq Yang berusia menjelang 19 bulan Saat ini. Saya meminjamnya dari perpustakaan kota. Aakif ternyata ikut mendekat dan menawarkan dia Yang membaca textnya. Nah bener kaan menular...biasanya jeda waktu sebelum bersiap ke sekolah Aakif anteng main lego, kartu atau mobil, pagi ini ikutan baca buku.
Pagi ini 4 halaman saja Yang menjadi fokus untuk Sabiq, 2 halaman bercerita tentang beruang Yang berani main seluncuran baru di taman Yang cukup tinggi. Halaman buku di belakangnya bercerita tentang beruang bermain hujan dan menggunakan payung. Sabiq saya perkenalkan lebih dalam dengan kata berani dan meluncur. Kami juga bermain seluncur cari kasur ke lantai menggunakan bantal. Saya juga tunjukkan Video Yang pekan lalu saya ambil ketika sabiq main seluncuran di playground. Sabiq menunjuk-nunjuk seluncurannya si beruang dan tertawa tawa Saat saya buat dia meluncur. Saya katakan Sabiq berani dan hebat. Alhamdulillah buku baru ini tampak disukai juga oleh Sabiq mungkin juga sangat relate dengan kesukaannya Saat ini bermain seluncuran. Buku ini lembarannya tebal dan berwarna sangat cerah, ukurannya juga benar-benar pas dengan postur Sabiq. Saat dia memegang seperti di Foto di atas apa Yang dia lihat akan sangat tampak pas di penglihatan Sabiq sangat membantu untuk fokus.
Hafalan sholat Delisa yang saya baca merupakan versi ebook dari Tere Liye. Buku ini menceritakan keseharian ibu dengan 4 anak perempuannya Yang bersuamikan pelaut Yang pulang 3 bulan sekali. Anak bungsunya bernama Delisa Yang berumur 6 tahun dan sedang diberi tantangan mampu menyetor hafalan sholatnya ke bu Nur Guru ngajinya. Delisa tidak dibiarkan sendiri, ibunya memberi delegasi kepada Aisyah, kakak Delisa untuk mengambil posisi sholat disebelah Delisa dan mengeraskan bacaan sholatnya. Delisa juga dijanjikan kalung sebagai hadiah, sebagaimana ke3 kakak perempuannya juga mendapatkan kalung untuk hafalan sholatnya. Pergilah sang ibu dan Delisa ke pasar Lok Nga, ternyata untuk Yang keempat kalinya ibu Delisa mendapat kalung separuh harga dari penjual emas Yang 100% Konghuchu itu, alasannya itu kalungkan untuk hadiah hafalan sholat.
Dari cerita ini saya menyelami untuk sebuah pencapaian besar hafal bacaan sholat, seorang ibu harus membuat strategi dan konsisten mengawal strateginya. Ada unsur toleransi dan keharmonisan hidup bersama dengan Yang tidak seiman pada bagian Yang telah saya baca, penjual emas Yang tahu bahwa sholat itu bagian dari nahi munkar.
Oh ya kembali ke membaca itu menular, Kita sebagai orangtua sangat dianjurkan untuk sesekali mengeraskan bacaan dari buku atau majalah Yang Kita baca, untuk menularkan keinginan membaca. Happy reading moms!
#Tantangan10hari
#GameLevel5
#MenstimulasiAnakSukaMembaca
#kuliahBunSayIIP
#Hari 6
Tuesday, January 15, 2019
Membaca untuk mendapat ketenangan
Bismillahirrohmaanirrohiim
Sabiq membaca buku kedua yang kami cantumkan di reading tracker. 3 buku tentang warna, Blau Rot dan Orange.
Yang pertama dia memilih buku warna biru, lalu saya sebutkan benda-benda di gambarnya. Sebenarnya ada kata-kata yang tercantum dibawahnya, namun berbahasa Jerman, itu saya baca dalam hati untuk menambah kosakata saya sendiri. Sabiq mostly diajarkan kosakata bahasa Indonesianya saja. Sambil membaca Sabiq saya suguhkan Benda-Benda Yang ada di sekitar Kita Yang tercantum di dalam bukunya. Meski berbeda warna dia sudah sangat tahu Yang mana kaos Kaki, mana strawberry Yang kebetulan menjadi menu sarapannya pagi ini, dan dia tahu sikat gigi dengan memperagakan gerakan gosok gigi.
Saya hari ini membaca buku percakapan bahasa Jerman pada bagian mengungkapkan suka dan tidak suka. Saya membaca jurnal tentang Sample size calculation dikombinasikan dengan bahasan sample size calculation di buku nursing Research.
Membaca kali ini memberikan efek ketenangan buat saya khususnya, kenapa? Saat Artikel publikasi saya masih nyangkut di meja reviewer dengan berbagai komentar dan permintaan klarifikasinya, membaca lebih banyak tentang hal Yang reviewer tanyakan dengan lebih dalam menjadikan saya lebih tenang, karena makin muncul keyakinan. Keyakinan bahwa klarifikasi saya seharusnya acceptable. Walaupun bila berbicara publikasi, bisa banyak Faktor Yang berpengaruh pada keseluruhan manuscript akan acceptable atau tidak. Namun sekali lagi ini membantu saya melangkah selangkah ke depan, untuk segera resubmit manuscriptnya.
#Tantangan10hari
#GameLevel5
#MenstimulasiAnakSukaMembaca
#kuliahBunSayIIP
#Hari 5
Sabiq membaca buku kedua yang kami cantumkan di reading tracker. 3 buku tentang warna, Blau Rot dan Orange.
Yang pertama dia memilih buku warna biru, lalu saya sebutkan benda-benda di gambarnya. Sebenarnya ada kata-kata yang tercantum dibawahnya, namun berbahasa Jerman, itu saya baca dalam hati untuk menambah kosakata saya sendiri. Sabiq mostly diajarkan kosakata bahasa Indonesianya saja. Sambil membaca Sabiq saya suguhkan Benda-Benda Yang ada di sekitar Kita Yang tercantum di dalam bukunya. Meski berbeda warna dia sudah sangat tahu Yang mana kaos Kaki, mana strawberry Yang kebetulan menjadi menu sarapannya pagi ini, dan dia tahu sikat gigi dengan memperagakan gerakan gosok gigi.
Saya hari ini membaca buku percakapan bahasa Jerman pada bagian mengungkapkan suka dan tidak suka. Saya membaca jurnal tentang Sample size calculation dikombinasikan dengan bahasan sample size calculation di buku nursing Research.
Membaca kali ini memberikan efek ketenangan buat saya khususnya, kenapa? Saat Artikel publikasi saya masih nyangkut di meja reviewer dengan berbagai komentar dan permintaan klarifikasinya, membaca lebih banyak tentang hal Yang reviewer tanyakan dengan lebih dalam menjadikan saya lebih tenang, karena makin muncul keyakinan. Keyakinan bahwa klarifikasi saya seharusnya acceptable. Walaupun bila berbicara publikasi, bisa banyak Faktor Yang berpengaruh pada keseluruhan manuscript akan acceptable atau tidak. Namun sekali lagi ini membantu saya melangkah selangkah ke depan, untuk segera resubmit manuscriptnya.
#Tantangan10hari
#GameLevel5
#MenstimulasiAnakSukaMembaca
#kuliahBunSayIIP
#Hari 5
Monday, January 14, 2019
membaca adalah gairah
Bismillahirrohmaanirrohiim
Setiap pagi dan sore di hari kerja, bagi saya bonding Moments dengan si kecil adalah hal utama. Walaupun khusus dengan Sabiq, saya masih membersamainya tidur. Dan reading merupakan sarana untuk bonding Yang menyenangkan.
Sabiq dan saya hari ini masih membaca buku Was macht die Maus, seperti biasa saya biarkan Sabiq membuka bukunya sendiri, dan ternyata halaman favoritnya memang bagian Yang bergambar kucing saya selalu mengizinkan dan mengulang bagian ini, bagian tentang Aktivitas apa Yang dilakukan kucing-kucing tersebut. Hampir berlama-lama pada kedua halaman kesukaannya itu, namun ternyata di bagian wie spielt? (permainan apa) dia juga mau bertahan mendengarkan saya menyebutkan permainan Yang ada di halaman itu. Ada drum, Xylophone, gitar dan terompet. Sabiq tampak memperhatikan, namun tidak full interest sepertinya. Hmm di bagian halaman lain, saya ceritakan tentang dimana rumahmu? bagian ini Sabiq juga masih menyimak sejenak, lalu berusaha membalikkan halaman buku ke depan dan ke belakang.
Bila dilihat dari segi pemahaman makna sampai Saat ini Sabiq mulai memahami makna tidur dari membaca bagian kucing Yang tidur. Sabiq mulai mampu mempraktekkan dengan badan dan kepalanya bagaimana tidur. Saya juga mulai melihat dia mampu mengenal makna kata bunyi. Sering saya ulangi bunyi kucing dan bunyi bebek. Saat saya minta bunyi bebek dia seringnya sudah betul mengikuti perintah ini.
Bacaan saya hari ini melanjutkan buku percakapan sehari-hari bahasa Jerman di bab di pasar, dan 2 Artikel jurnal tenatng stroke. Satu jurnal tentang epidemiologi stroke dan jurnal tentang keterlibatan keluarga dalam perawatan stroke. Pertama saya bersyukur bab di pasar cukup mudah saya pelajari karena berhubungan dengan Yang sering saya dengar, hanya tinggal mencocokkan susunan kata per kata. Lalu dari kedua jurnal Yang saya baca, kompleksitas masalah stroke dan perawatannya di Dunia sangat tinggi. Betapa saya berharap dapat melanjutkan semangat saya untuk belajar dan berkontribusi bagi keilmuan keperawatan stroke. Bahkan di Artikel jurnal tentang keterlibatan keluarga didapatkan tidak akan cukup efektif bila keluarga hanya dilibatkan dalam edukasi dan kegiatan latihan fisik untuk mengatasi masalah fisik (seperti: kelumpuhan sebelah) pada stroke dalam 30 menit sehari. Tidak tampak hasil Yang signifikan setelah diobservasi selama 3 dan 6 bulan. Perlu sebuah kerja tim Yang solid terdiri dari perawat atau health care assisteances laoinnya Yang bekerjasama dengan keluarga di komunitas untuk bisa menghasilkan Outcome Yang lebih significance.
Dari kegiatan saya dan sabiq membaca, saya merasakan bahwa membaca membangun gairah.
#Tantangan10hari
#GameLevel5
#MenstimulasiAnakSukaMembaca
#kuliahBunSayIIP
#Hari 4
Setiap pagi dan sore di hari kerja, bagi saya bonding Moments dengan si kecil adalah hal utama. Walaupun khusus dengan Sabiq, saya masih membersamainya tidur. Dan reading merupakan sarana untuk bonding Yang menyenangkan.
Sabiq dan saya hari ini masih membaca buku Was macht die Maus, seperti biasa saya biarkan Sabiq membuka bukunya sendiri, dan ternyata halaman favoritnya memang bagian Yang bergambar kucing saya selalu mengizinkan dan mengulang bagian ini, bagian tentang Aktivitas apa Yang dilakukan kucing-kucing tersebut. Hampir berlama-lama pada kedua halaman kesukaannya itu, namun ternyata di bagian wie spielt? (permainan apa) dia juga mau bertahan mendengarkan saya menyebutkan permainan Yang ada di halaman itu. Ada drum, Xylophone, gitar dan terompet. Sabiq tampak memperhatikan, namun tidak full interest sepertinya. Hmm di bagian halaman lain, saya ceritakan tentang dimana rumahmu? bagian ini Sabiq juga masih menyimak sejenak, lalu berusaha membalikkan halaman buku ke depan dan ke belakang.
Bila dilihat dari segi pemahaman makna sampai Saat ini Sabiq mulai memahami makna tidur dari membaca bagian kucing Yang tidur. Sabiq mulai mampu mempraktekkan dengan badan dan kepalanya bagaimana tidur. Saya juga mulai melihat dia mampu mengenal makna kata bunyi. Sering saya ulangi bunyi kucing dan bunyi bebek. Saat saya minta bunyi bebek dia seringnya sudah betul mengikuti perintah ini.
Bacaan saya hari ini melanjutkan buku percakapan sehari-hari bahasa Jerman di bab di pasar, dan 2 Artikel jurnal tenatng stroke. Satu jurnal tentang epidemiologi stroke dan jurnal tentang keterlibatan keluarga dalam perawatan stroke. Pertama saya bersyukur bab di pasar cukup mudah saya pelajari karena berhubungan dengan Yang sering saya dengar, hanya tinggal mencocokkan susunan kata per kata. Lalu dari kedua jurnal Yang saya baca, kompleksitas masalah stroke dan perawatannya di Dunia sangat tinggi. Betapa saya berharap dapat melanjutkan semangat saya untuk belajar dan berkontribusi bagi keilmuan keperawatan stroke. Bahkan di Artikel jurnal tentang keterlibatan keluarga didapatkan tidak akan cukup efektif bila keluarga hanya dilibatkan dalam edukasi dan kegiatan latihan fisik untuk mengatasi masalah fisik (seperti: kelumpuhan sebelah) pada stroke dalam 30 menit sehari. Tidak tampak hasil Yang signifikan setelah diobservasi selama 3 dan 6 bulan. Perlu sebuah kerja tim Yang solid terdiri dari perawat atau health care assisteances laoinnya Yang bekerjasama dengan keluarga di komunitas untuk bisa menghasilkan Outcome Yang lebih significance.
Dari kegiatan saya dan sabiq membaca, saya merasakan bahwa membaca membangun gairah.
#Tantangan10hari
#GameLevel5
#MenstimulasiAnakSukaMembaca
#kuliahBunSayIIP
#Hari 4
Sunday, January 13, 2019
Siapa yang suka membaca?
Bismillahirrohmaanirrohimm
Hari ini kegiatan membaca Sabiq masih menggunakan buku Was macht die Maus.
Sabiq mengambil buku sendiri dan memberikan pada papanya (panggilan khusus Sabiq pd abinya, karena dia baru belajar berkata2 dg vokal A), saya hanya memperhatikan di sebelah mereka. Halaman yg dipilih tnyata bagian Jenis2 buah2an dan warna2 ikan serta binatang laut. Dua hari sebelumnya bagian ini blm cukup banyak di eksplorasi.
Sabiq ditanya ulang yg mana semangka dan pisang. Pisang dengan tepat ditunjuk yang lainnya masih ditunjuk sembarang oleh nya...hehe gapapa ya Biq. Hmm dalam pengamatan saya makna makan sudah mulai kuat ditangkap oleh Sabiq, baik dari kegiatan membaca ini maupun Praktik sehari-hari. Sabiq pun sering mengikuti menyebut kata mamam mamam. Namun catatan saya, dia belum bisa mengaplikasikan kata makan pada Saat dia lapar, artinya bahwa bila lapar harus makan perlu kami perkuat dengan penjelasan dan Praktik.
Buat saya hari ini kegiatan membaca buku percakapan sehari hari sambil terpotong-potong kegiatan membersamai suami dan anak-anak menikmati hari libur, semua berkumpul dan terasa sangat padat. Saya membaca bab berikutnya tentang keluarga, nominal 1 sampai 90 dan di dalam restoran. Cukup menarik saat membahas kata bitte dan aplikasinya. Bitte ini seperti kata please dalam bahasa Inggris, namun ada kalanya digunakan saat seseorang mengucapkan you are welcome. Bab berikutnya yg sy baca dan pelajari adalah bab bertanya arah. Ist es weit? Kira2 artinya jauh ga?.. ini berkali kali sy ulangi ke anak2..dan mereka banyak mentertawakan...its OK deh..yg penting belajar..:)
#Tantangan10hari
#GameLevel5
#MenstimulasiAnakSukaMembaca
#kuliahBunSayIIP
#Hari 3
Hari ini kegiatan membaca Sabiq masih menggunakan buku Was macht die Maus.
Sabiq mengambil buku sendiri dan memberikan pada papanya (panggilan khusus Sabiq pd abinya, karena dia baru belajar berkata2 dg vokal A), saya hanya memperhatikan di sebelah mereka. Halaman yg dipilih tnyata bagian Jenis2 buah2an dan warna2 ikan serta binatang laut. Dua hari sebelumnya bagian ini blm cukup banyak di eksplorasi.
Sabiq ditanya ulang yg mana semangka dan pisang. Pisang dengan tepat ditunjuk yang lainnya masih ditunjuk sembarang oleh nya...hehe gapapa ya Biq. Hmm dalam pengamatan saya makna makan sudah mulai kuat ditangkap oleh Sabiq, baik dari kegiatan membaca ini maupun Praktik sehari-hari. Sabiq pun sering mengikuti menyebut kata mamam mamam. Namun catatan saya, dia belum bisa mengaplikasikan kata makan pada Saat dia lapar, artinya bahwa bila lapar harus makan perlu kami perkuat dengan penjelasan dan Praktik.
Buat saya hari ini kegiatan membaca buku percakapan sehari hari sambil terpotong-potong kegiatan membersamai suami dan anak-anak menikmati hari libur, semua berkumpul dan terasa sangat padat. Saya membaca bab berikutnya tentang keluarga, nominal 1 sampai 90 dan di dalam restoran. Cukup menarik saat membahas kata bitte dan aplikasinya. Bitte ini seperti kata please dalam bahasa Inggris, namun ada kalanya digunakan saat seseorang mengucapkan you are welcome. Bab berikutnya yg sy baca dan pelajari adalah bab bertanya arah. Ist es weit? Kira2 artinya jauh ga?.. ini berkali kali sy ulangi ke anak2..dan mereka banyak mentertawakan...its OK deh..yg penting belajar..:)
#Tantangan10hari
#GameLevel5
#MenstimulasiAnakSukaMembaca
#kuliahBunSayIIP
#Hari 3
Saturday, January 12, 2019
si kecil membaca a.. a.. ba.. ba...
Bismillahirrohmaanirrohiim
Saat membaca buku Was macht die Maus pagi hari ini, sabiq membolak balik halaman sendiri, sampai dengan halaman terakhir. Saya mencoba ulangi ke depan, akhirnya dia cukup kooperatif menyimak halaman awal yang berisi tentang dimanakah bola merah berada? dia menunjuk-nunjuk bagian bola besar. namun di sekumpulan gambar dengan bola-bola merah kecil berada Sabiq belum bisa menunjukkannya. Hmmm memang konsep besa-kecil perlu terus diasah sehingga sabiq lebih aware..senangnya hari ini dapat hasil review penting nih.
Di halaman selanjutnya, ada stimulus pertanyaan bagaimana mereka bersuara? saat saya bilang suara bebek, sabiq mampu menirukan kwek kwek dengan Wa..Wa.. Ketika dikenalkan suara doggy, gok gok..dia menirukan O..O.. Baiklah its Good Sabiq. memang saya perhatikan dia masih dominan berkata-kata dengan vokal A, namun mulai sedikit ke vokal O.
Review untuk pelajarab bahasa Jerman saya adalah memperkenalkan diri dan betapa sulitnya saat saya berlatih saya ucapkan kepada suami. Namun saya jadi mengetahui dari bab perkenalan ini, bahwa kata ich diikuti banyak kata kerja dengan akhiran-e. Bagian lain adalah menyebut nama-nama kota di dunia. Bagian ini agak lebih faham sebelum ini. Nah bagian akhir dari bab ini adalah jenis kelamin dalam kata benda, waah tidak ada pattern yang jelas sepertinya, intinya adalah mengetahui lalu menghafalkannya. Baiklah saya cukup puas bahwa membaca lebih fokus dan menyelesaikan sebuah topik akan berbekas lebih baik insya Allah.
#Tantangan10hari
#GameLevel5
#MenstimulasiAnakSukaMembaca
#kuliahBunSayIIP
#Harike 2
Saat membaca buku Was macht die Maus pagi hari ini, sabiq membolak balik halaman sendiri, sampai dengan halaman terakhir. Saya mencoba ulangi ke depan, akhirnya dia cukup kooperatif menyimak halaman awal yang berisi tentang dimanakah bola merah berada? dia menunjuk-nunjuk bagian bola besar. namun di sekumpulan gambar dengan bola-bola merah kecil berada Sabiq belum bisa menunjukkannya. Hmmm memang konsep besa-kecil perlu terus diasah sehingga sabiq lebih aware..senangnya hari ini dapat hasil review penting nih.
Di halaman selanjutnya, ada stimulus pertanyaan bagaimana mereka bersuara? saat saya bilang suara bebek, sabiq mampu menirukan kwek kwek dengan Wa..Wa.. Ketika dikenalkan suara doggy, gok gok..dia menirukan O..O.. Baiklah its Good Sabiq. memang saya perhatikan dia masih dominan berkata-kata dengan vokal A, namun mulai sedikit ke vokal O.
Review untuk pelajarab bahasa Jerman saya adalah memperkenalkan diri dan betapa sulitnya saat saya berlatih saya ucapkan kepada suami. Namun saya jadi mengetahui dari bab perkenalan ini, bahwa kata ich diikuti banyak kata kerja dengan akhiran-e. Bagian lain adalah menyebut nama-nama kota di dunia. Bagian ini agak lebih faham sebelum ini. Nah bagian akhir dari bab ini adalah jenis kelamin dalam kata benda, waah tidak ada pattern yang jelas sepertinya, intinya adalah mengetahui lalu menghafalkannya. Baiklah saya cukup puas bahwa membaca lebih fokus dan menyelesaikan sebuah topik akan berbekas lebih baik insya Allah.
#Tantangan10hari
#GameLevel5
#MenstimulasiAnakSukaMembaca
#kuliahBunSayIIP
#Harike 2
Thursday, January 10, 2019
Rimbunkan pohon literasi...ini yang kusuka!!
Bismillahirrohmaanirrohiim
IQRO! sebuah seruan pertama dan utama di dalam Islam. Betapa tuntunan ini sangat mendasar, sangat fundamental dan luar biasa penting bagi hidup manusia. Membaca akan membawa manusia pada ilmu sehingga manusia tahu siapa sesungguhnya dirinya dan siapa penciptaNya.
Tantangan Level 5 seperti oase penyejuk dan penambah gairah membaca di keluarga kami. Saya, suami dan semua anak-anak selalu memiliki waktu untuk membaca walau kadang bacaannya masih suka suka.
Pohon literasi Yang dibuat Saat ini adalah perorang, sehingga kami punya 6 pohon berkumpul dalam kebun literasi keluarga. Gambar diatas milik Sabiq todler saya Yang berusia 18 bulan.
Ada 4 buku bacaan Sabiq dan 3 buku dan 12 jartikel jurnal untuk saya dalam 10 hari tantangan.
Buku bacaannya hari ini adalah buku "Was macht die Maus?" Buku dari Helga Bansch yang terbit tahun 2018 yang terdiri dari 20 halaman dominansi gambar berwarna. Hampir seluruh halaman dibacanya, namun banyak waktu terfokus olehnya di halaman yang bergambar kucing di halaman 9-10 yang bertajuk was tut? (apa yang dilakukan kucing?).. saya bacakan ke Sabiq..kucingnya lagi ngapain?.. dia mulai tunjuk tunjuk.. setiap bagian yang dia tunjuk saya sebutkan hal yang dikerjakan kucing. Sabiq pun bergumam "ba..ba..ba" Saya juga menyebutkan kucing itu ciptaan Allah dan kesayangan rosululloh. Sabiq kelihatan suka dan terus memperhatikan gambar2 dikedua halaman itu.
Mama Sabiq hari ini membaca buku percakapan sehari-hari bahasa Jerman. Saya sedang mengikuti kelas percakapan di sebuah organisasi non profit setiap dua pekan yang selasa lalu adalah pertemuan perdananya. So saya berniat sungguh-sungguh mendapat manfaat dari kelas itu dengan tambahan belajar mandiri. Pada Bagian pendahuluan, penulis meyakinkan pembaca bahwa bahasa Jerman adalah bahasa PBB yang dikatakan bahasa tersulit. Namun banyak alasan mengapa bahasa Jerman patut dipelajari, dibagian ini juga diperkenalkan huruf2 tambahan. Hmmm..buku karangan Iman Hilmansyah dan Astri Novia ini direkomendasikan oleh Fira untuk saya. Buku ini memuat percakapan dalam 3 bahasa: Jerman-English-Indonesia.
#harike1
#Tantangan10hari
#GameLevel5
#MenstimulasiAnakSukaMembaca
#kuliahBunSayIIP
IQRO! sebuah seruan pertama dan utama di dalam Islam. Betapa tuntunan ini sangat mendasar, sangat fundamental dan luar biasa penting bagi hidup manusia. Membaca akan membawa manusia pada ilmu sehingga manusia tahu siapa sesungguhnya dirinya dan siapa penciptaNya.
Tantangan Level 5 seperti oase penyejuk dan penambah gairah membaca di keluarga kami. Saya, suami dan semua anak-anak selalu memiliki waktu untuk membaca walau kadang bacaannya masih suka suka.
Pohon literasi Yang dibuat Saat ini adalah perorang, sehingga kami punya 6 pohon berkumpul dalam kebun literasi keluarga. Gambar diatas milik Sabiq todler saya Yang berusia 18 bulan.
Ada 4 buku bacaan Sabiq dan 3 buku dan 12 jartikel jurnal untuk saya dalam 10 hari tantangan.
Buku bacaannya hari ini adalah buku "Was macht die Maus?" Buku dari Helga Bansch yang terbit tahun 2018 yang terdiri dari 20 halaman dominansi gambar berwarna. Hampir seluruh halaman dibacanya, namun banyak waktu terfokus olehnya di halaman yang bergambar kucing di halaman 9-10 yang bertajuk was tut? (apa yang dilakukan kucing?).. saya bacakan ke Sabiq..kucingnya lagi ngapain?.. dia mulai tunjuk tunjuk.. setiap bagian yang dia tunjuk saya sebutkan hal yang dikerjakan kucing. Sabiq pun bergumam "ba..ba..ba" Saya juga menyebutkan kucing itu ciptaan Allah dan kesayangan rosululloh. Sabiq kelihatan suka dan terus memperhatikan gambar2 dikedua halaman itu.
Mama Sabiq hari ini membaca buku percakapan sehari-hari bahasa Jerman. Saya sedang mengikuti kelas percakapan di sebuah organisasi non profit setiap dua pekan yang selasa lalu adalah pertemuan perdananya. So saya berniat sungguh-sungguh mendapat manfaat dari kelas itu dengan tambahan belajar mandiri. Pada Bagian pendahuluan, penulis meyakinkan pembaca bahwa bahasa Jerman adalah bahasa PBB yang dikatakan bahasa tersulit. Namun banyak alasan mengapa bahasa Jerman patut dipelajari, dibagian ini juga diperkenalkan huruf2 tambahan. Hmmm..buku karangan Iman Hilmansyah dan Astri Novia ini direkomendasikan oleh Fira untuk saya. Buku ini memuat percakapan dalam 3 bahasa: Jerman-English-Indonesia.
#harike1
#Tantangan10hari
#GameLevel5
#MenstimulasiAnakSukaMembaca
#kuliahBunSayIIP
Para wanita yang terpanggil
Bismillahirrohmaanirrohiim
Berkesempatan bertemu Salah satu penulis dan membaca buku "Chamomile tea for wonderful moms" meninggalkan kesan tersendiri untuk saya. Seperti berkelana menemui ragam perempuan dengan berjuta corak cerita. Mereka bercerita sekelumit pengalaman yang berkesan dalam perjalanan hidup mereka kisah menyambut ujung cerita yang bermakna. Ada yang berkisah dengan beratnya melepaskan diri dari perilaku workaholicnya, ada Yang berbentur dengan kebutuhan ekonominya, ada kisah haru merawat orangtuanya di sela tugas utamanya untuk suami dan anak, ada yang merasakan buah manis dari keseimbangan hidupnya berbakti pada suami dan berkhidmat pada pasien yang membutuhkannya dan berjuta kisah wanita penuh likunya.
Pada berbagai situasi yang dikisahkan para penulis, saya ikut merasakan ragam bentuk perjuangan kaum wanita. Namun ada satu hal yang saya renungi dan saya garis bawahi adalah adanya perasaan diterima dan disayangi merupakan alasan yang kemudian menghasilkan keputusan dan pencapaian besar. Para wanita pastilah merasakan kedua hal tersebut adalah kunci mereka bergerak. Bergerak kemana? bergerak untuk kebermanfaatan di rumahnya yang utama. Rumah yang menjadi impiannya menjadi ladang amal dan menghasilkan buah bagi keluarganya dan bagi sekitarnya. Rumah yang berdiri seperti filosofi rumah lebah, bukan rumah laba-laba. Lebah dan kaumnya saling menyayangi dan bersama-sama menghisap bunga terbaik, membawa pulang liur terbaik. Ratu lebah hanya sekali kawin dengan lebah jantan, utuh dan tunggal cintanya. Berkebalikan dengan laba-laba betina yang segera membunuh laba-laba jantan di rumahnya sendiri setelah kawin.
Wanita yang punya cinta terbaik, dijaga dan diterima cintanya serta sungguh-sungguh menjaga cinta akan terus berbagi cinta dan kasih sayang kebermanfaatan bagi banyak orang. Semoga semakin banyak wanita yang menjaga cintanya dan ridho dicintai dengan keunikan cinta keluarganya. Mereka para wanita yang kelak terpanggil sebagai jiwa yang tenang, mereka senantiasa ridho dan diridhoi pemilik cinta terAgung, Allah sang maha Rahiim (Maha Penyayang).
#Rumbelliterasi
#IIPnonAsia
Berkesempatan bertemu Salah satu penulis dan membaca buku "Chamomile tea for wonderful moms" meninggalkan kesan tersendiri untuk saya. Seperti berkelana menemui ragam perempuan dengan berjuta corak cerita. Mereka bercerita sekelumit pengalaman yang berkesan dalam perjalanan hidup mereka kisah menyambut ujung cerita yang bermakna. Ada yang berkisah dengan beratnya melepaskan diri dari perilaku workaholicnya, ada Yang berbentur dengan kebutuhan ekonominya, ada kisah haru merawat orangtuanya di sela tugas utamanya untuk suami dan anak, ada yang merasakan buah manis dari keseimbangan hidupnya berbakti pada suami dan berkhidmat pada pasien yang membutuhkannya dan berjuta kisah wanita penuh likunya.
Pada berbagai situasi yang dikisahkan para penulis, saya ikut merasakan ragam bentuk perjuangan kaum wanita. Namun ada satu hal yang saya renungi dan saya garis bawahi adalah adanya perasaan diterima dan disayangi merupakan alasan yang kemudian menghasilkan keputusan dan pencapaian besar. Para wanita pastilah merasakan kedua hal tersebut adalah kunci mereka bergerak. Bergerak kemana? bergerak untuk kebermanfaatan di rumahnya yang utama. Rumah yang menjadi impiannya menjadi ladang amal dan menghasilkan buah bagi keluarganya dan bagi sekitarnya. Rumah yang berdiri seperti filosofi rumah lebah, bukan rumah laba-laba. Lebah dan kaumnya saling menyayangi dan bersama-sama menghisap bunga terbaik, membawa pulang liur terbaik. Ratu lebah hanya sekali kawin dengan lebah jantan, utuh dan tunggal cintanya. Berkebalikan dengan laba-laba betina yang segera membunuh laba-laba jantan di rumahnya sendiri setelah kawin.
Wanita yang punya cinta terbaik, dijaga dan diterima cintanya serta sungguh-sungguh menjaga cinta akan terus berbagi cinta dan kasih sayang kebermanfaatan bagi banyak orang. Semoga semakin banyak wanita yang menjaga cintanya dan ridho dicintai dengan keunikan cinta keluarganya. Mereka para wanita yang kelak terpanggil sebagai jiwa yang tenang, mereka senantiasa ridho dan diridhoi pemilik cinta terAgung, Allah sang maha Rahiim (Maha Penyayang).
#Rumbelliterasi
#IIPnonAsia
Subscribe to:
Posts (Atom)
Bunda produktif
Ini dia jurnal menelisik passion pekan pertamaku... Gambar Passion Canvas
-
Bismillahirrohmaanirrohiim KINSEY SCALE TEST Sejujurnya Saya baru nih menemukan ada skala tes ini. Saya pun mencoba mengeksplorasinya....
-
Bismillah Pagi hari sebelum kami sholat subuh berjamaah di rumah, saya bercerita tentang Ukasyah sahabat nabi yang hendak meminta pembalasa...
-
Pagi ini topik hangat di rumah kami adalah seputar Graz Marathon. Awal bulan saat menemukan flyer Graz marathon saya menawari anak2 di rumah...