Saturday, January 19, 2019

Bersyukur ku punya jari dan tangan

Bismillahirrohmaanirrohiim
Sampai hari ke-9 ini tiada kebosanan melintas untuk kegiatan membaca bersama Sabiq..Alhamdulillah Allah penggenggam hati makhlukNya.
Hari ini Sabiq membaca buku bagian akhir dari buku yang lalu Meine Allererste, yang menceritakan tentang beruang yang tidur sama-sama dengan teman-temannya, bebek, kelinci dan kambing. Buku ini membuahkan ending yang manis. Bila kita mundur ke belakang, awal ceritanya beruang mau main di playground dnan agak tidak berani, dan temannya kelinci menemaninya, lalu rangkaian banyak kegiatan makan kue, berkebun dan lain-lain dan diujungnya ini beruang tidur sama-sama dengan teman-temannya. Sabiq tunjuk-tunjuk semua binatang yang tidur, dan seperti biasa paling nyaring dan Percaya diri membunyikan bebek, Wa wa wa..katanya. Sabiq juga saya ajak memperagakan bobo pakai bantal putih milik mba Fira...hehe dia suka mengikuti pura-pura bobo.

Belum puas, mumpjng weekend, kami pun membaca buku barunya Sabiq "Zehn kleine finger (10 jari-jari kecil)". 
Buku kecil ini sangat menarik dan tetap mencuri perhatian dan konsentrasi Sabiq. Dia suka dengan gambar dan tema memiliki sepuluh jari-jari ini. Buku ini memuat text-text singkat. diantara text nya menekankan aku bisa berbuat banyak dan seru dengan jari-jariku. Di bagian awal ini bercerita bahwa jari-jari kita bisa dibuka dan ditutup. Sabiq bisa mengikuti membuka jari-jari (gerakan mengepal) dan membuka kepalannya lagi...wah asyiiiik juga bermain dengan jari-jari ya Sabiq. Kesempatan yang sangat baik untuk kami bersyukur kami memiliki tangan dan jari. Saya bergumam semoga tangan dan jari kami bisa kami bawa ke kebaikan...aamiin.


Mama Sabiq (ini juga panggilan khusus darinya untuk saya..wkwkwk) membaca lanjutan buku hafalan sholat Delisa. Delisa yang sudah membaik status kesehatannya diperbolehkan pulang, dia meninggalkan tempat perawatannya si kapal perang Amerika selama tiga minggu. Ya kapal perang bantuan ini konon selalu siap untuk menghadapi perang dan menghabisi sebuah negara... Delisa mengenang hari-harinya bersama dokter dan suster yang merawatnya. Kemana kembalinya Delisa dan abi? ke Lok NGa yang porak poranda, dan mereka harus tinggal di tenda pengungsian. Selanjutnya cerita berputar tentang pengamatan-pengamatan delisa tentang kehidupan di tenda penampungan dan kebingungan abinya apa yang akan mereka lakukan. Abinya tidak mungkin meninggalkan Delisa sendirian. 
Penggalan-penggalan topik di 3 bab yang saya baca kali ini mengingatkan saya bahwa setiap saat ang kita miliki mengandung kenangan, hanya kenangan sedih ataupun indah dalam kebaikanlah yang di hari yang kekal akan menyelamatkan manusia. Mungkin kesimpulan ini saya dapat karena saya menangkap berputarnya kehidupan manusia di perjalanan Delisa dan abinya.




#Tantangan10hari
#GameLevel5
#MenstimulasiAnakSukaMembaca
#kuliahBunSayIIP
#Hari 9

No comments:

Bunda produktif

 Ini dia jurnal menelisik passion pekan pertamaku... Gambar Passion Canvas