Wednesday, January 16, 2019
Membaca itu menular
Bismillahirrohmaanirrohiim
Penyakit menular harus dibasmi, tapi kebiasaan membaca Yang menular sangat perlu dilestarikan. Bangun pagi ini saya bilang saya semalam terbangun dan sulit tidur lagi sehingga terasa kurang tidur. Nomor punggung 3 sok tahu menuduh saya kenapa ummi semalam baca buku percakapan bahasa Jerman sampe malem ya?..hehe...enggak terus-terusan buku itu kok, dini hari ummi juga baca buku hafalan sholat Delisa. "Oh begitu" kata Aakif kemudian.
Selepas jam sholat mengaji keluarga, saya mengambil buku baru untuk Sabiq, buku dengan judul Yang kurang lebih artinya "buku pertama saya dan penuh cerita" ini berlabel 18+..hmm untuk anak todler. Cocok dengan Sabiq Yang berusia menjelang 19 bulan Saat ini. Saya meminjamnya dari perpustakaan kota. Aakif ternyata ikut mendekat dan menawarkan dia Yang membaca textnya. Nah bener kaan menular...biasanya jeda waktu sebelum bersiap ke sekolah Aakif anteng main lego, kartu atau mobil, pagi ini ikutan baca buku.
Pagi ini 4 halaman saja Yang menjadi fokus untuk Sabiq, 2 halaman bercerita tentang beruang Yang berani main seluncuran baru di taman Yang cukup tinggi. Halaman buku di belakangnya bercerita tentang beruang bermain hujan dan menggunakan payung. Sabiq saya perkenalkan lebih dalam dengan kata berani dan meluncur. Kami juga bermain seluncur cari kasur ke lantai menggunakan bantal. Saya juga tunjukkan Video Yang pekan lalu saya ambil ketika sabiq main seluncuran di playground. Sabiq menunjuk-nunjuk seluncurannya si beruang dan tertawa tawa Saat saya buat dia meluncur. Saya katakan Sabiq berani dan hebat. Alhamdulillah buku baru ini tampak disukai juga oleh Sabiq mungkin juga sangat relate dengan kesukaannya Saat ini bermain seluncuran. Buku ini lembarannya tebal dan berwarna sangat cerah, ukurannya juga benar-benar pas dengan postur Sabiq. Saat dia memegang seperti di Foto di atas apa Yang dia lihat akan sangat tampak pas di penglihatan Sabiq sangat membantu untuk fokus.
Hafalan sholat Delisa yang saya baca merupakan versi ebook dari Tere Liye. Buku ini menceritakan keseharian ibu dengan 4 anak perempuannya Yang bersuamikan pelaut Yang pulang 3 bulan sekali. Anak bungsunya bernama Delisa Yang berumur 6 tahun dan sedang diberi tantangan mampu menyetor hafalan sholatnya ke bu Nur Guru ngajinya. Delisa tidak dibiarkan sendiri, ibunya memberi delegasi kepada Aisyah, kakak Delisa untuk mengambil posisi sholat disebelah Delisa dan mengeraskan bacaan sholatnya. Delisa juga dijanjikan kalung sebagai hadiah, sebagaimana ke3 kakak perempuannya juga mendapatkan kalung untuk hafalan sholatnya. Pergilah sang ibu dan Delisa ke pasar Lok Nga, ternyata untuk Yang keempat kalinya ibu Delisa mendapat kalung separuh harga dari penjual emas Yang 100% Konghuchu itu, alasannya itu kalungkan untuk hadiah hafalan sholat.
Dari cerita ini saya menyelami untuk sebuah pencapaian besar hafal bacaan sholat, seorang ibu harus membuat strategi dan konsisten mengawal strateginya. Ada unsur toleransi dan keharmonisan hidup bersama dengan Yang tidak seiman pada bagian Yang telah saya baca, penjual emas Yang tahu bahwa sholat itu bagian dari nahi munkar.
Oh ya kembali ke membaca itu menular, Kita sebagai orangtua sangat dianjurkan untuk sesekali mengeraskan bacaan dari buku atau majalah Yang Kita baca, untuk menularkan keinginan membaca. Happy reading moms!
#Tantangan10hari
#GameLevel5
#MenstimulasiAnakSukaMembaca
#kuliahBunSayIIP
#Hari 6
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Bunda produktif
Ini dia jurnal menelisik passion pekan pertamaku... Gambar Passion Canvas
-
Bismillahirrohmaanirrohiim KINSEY SCALE TEST Sejujurnya Saya baru nih menemukan ada skala tes ini. Saya pun mencoba mengeksplorasinya....
-
Bismillah Pagi hari sebelum kami sholat subuh berjamaah di rumah, saya bercerita tentang Ukasyah sahabat nabi yang hendak meminta pembalasa...
-
Pagi ini topik hangat di rumah kami adalah seputar Graz Marathon. Awal bulan saat menemukan flyer Graz marathon saya menawari anak2 di rumah...
No comments:
Post a Comment