Friday, November 30, 2018

STAR Kids

Hari ini saya dan suami mendampingi Fira untuk belajar mengajarkan dan melibatkan adiknya membuat bintang kecil yang akan dibawa Aakif untuk bu gurunya yang kemarin berulang tahun. Sempat bingung mengarahkan Aakif untuk membawa apa...sampai akhirnya Fira bersedia mengajari adiknya membuat bintang.

Fira dan Aakif bersiap-siap dengan kertas warna warni, gunting dan lem. Saya memperhatikan Fira mulai menunjukkan secara langsung kepada Aakif. "Ayo ambil kertasnya lipat seperti ini...". Ghina datang memberi masukan perpaduan warna dengan mengatakan yang pink itu kurang bagus dek katanya kepada Fira. Saya beberapa saat skip melipir dan luput memperhatikan dialog Ghina dan Fira. Yang kemudian saya lihat Fira menerima saran mba nya, maka dia mengganti dengan kertas warna ungu. Fira melanjutkan instruksinya kepada Aakif "Sekarang gunting... caranya begini..tapi jangan putus ya, berhenti menggunting sebelum sampai diujung. Yang diajari cukup kooperatif, mengikuti instruksi.




Bagian krusial ternyata adalah menggunting. Dan mereka selesaikan. Fira kembali mengambil kertas dan mengajarkan membentuk kertas itu menjadi bagian-bagian dari sebuah bintang dengan cara mengelem. "Dek Aakif ngelem bagian akhir aja ya.." dia menyadari bahwa adiknya perlu diberi part yang cukup mudah di bagian akhir mengelem...hehe mamak lega... biasanya Fira sering "menuntut" keadilan dalam pembagian kerja diantara mereka berdua. Step terakhir adalah menghecter antar bagian..daan Aakif mencoba hecter sendiri samapi terluka...hampir saja bubar nih pembuatan bintangnya.. Tapi saya amati Fira kalem melanjutkan saja penyelesaian bintangnya. Abinya membantu menghecter satu persatu sampai jadi..sebuah Star..mereka pembuatnya adalah StarKids..hehe.

Hasil pengamatan saya hari ini berkaitan dengan gaya belajar :
1. Fira menggunakan kata-kata secara baik dan fasih Saat menyampaikan step-step pembuatan bintang dan memberikan instruksi (Auditori)
2. Fira tidak mudah terganggu keributan saat Aakif terluka terkena hecter ( Visual )
3. Fira mengingat alasan mengganti warna pink dengan warna ungu, karena tadi Fira mendiskusikannya dengan Ghina (Auditori)



Saya mengamati kerja mereka berdua selesai dalam waktu sekitar 20 menit. Alhamdulillah.


#harike2
#Tantangan10hari 
#GameLevel4 
#GayaBelajarAnak 
#kuliahBunSayIIP

Thursday, November 29, 2018

Gaya Belajar

Bismillahirrohmaanirrohiim
Hari ini mulai games Level 4 Yang bertajuk pengamatan Gaya belajar anak. Saya jadi membayangkan anak-anak di film "LASKAR PELANGI", pada suatu adegan anak-anak sangat terkesima dengan pak ustadz sekaligus kepala sekolah mereka yang menceritakan tentang "besarnya iman" kaum nabi Nuh AS melalui rangkaian penjelasan bersamaan dengan gambar perahu nabi Nuh AS Yang sangat besar. Pak ustadz piawai menggambarkan perahu nabi nuh sambil menyampaikan uraian kisah nabi nuh dan umatnya Yang diuji oleh Allah dg datangnya banjir besar.


Pada banyak kesempatan Supervisor saya meminta saya menggambar di flip Chart apa Yang sebenarnya ingin saya tuliskan. Hmm saya berfikir bahwa banyak orang belajar melalui gambar atau visual. Awal dari games ini, saya seperti meyakini saya suka visual, writing dan kinestetik, tapi Saat saya mencoba Salah satu test learning style hasilnya saya dominan kinestetik.
Menurut Neil D Fleming, ada 4 Gaya belajar yaitu visual, auditory, reading/writing preference dan kinestetik. Nah bagaimana dengan Fira (9 tahun) anak kedua saya ya? Saatnya bermain dan belajar bersama Fira, sampai saya bisa membuat kesimpulan Gaya belajar fira sementara ataupun permanen nantinya.


Saat-Saat ini Fira sedang banyak menghadapi ujian di sekolahnya. Besok saatnya ujian bahasa Jerman, dia belajar untuk mendeskripsikan seseorang, dia berlatih dengan membaca dan latihan membuat kalimat. Lalu dia membuat pola dan alur deskripsi, dan menulis ulang di selembar kertas kecil. Dia juga bilang, kata Frau Z (ibu gurunya), " kalian tidak boleh terus menerus menggunakan subjek nama atau dia, berusaha juga membuat kaliamat kalian dengan subjek misalnya anak perempuan itu". Fira mengingat dengan baik kata-kata gurunya.
Setelah menuliskan di kertas kecil, dia membaca ulang keras-keras kepada saya. Saya mendengarkan, sesekali menstimulus dengan menanyakan sebuah karakter Yang mungkin bisa dia tambahkan pada deskripsinya.


Sementara ini saya bisa melihat Fira belajar dengan Gaya belajar auditory dan Reading/writing preference). Data dukungnya dia membuat contoh atau bisa dibilang rewrite di kertas kecil tanpa ada Yang meminta. Dia juga suka menulis dan membacakannya pada saya.


Semoga mendapat hasil terbaik Fira.




Reference : https://teach.com/what/teachers-know/learning-styles/


#harike1
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP

Thursday, November 22, 2018

ALIRAN RASA MY FAMILY MY TEAM

Tiada kata lain selain syukur, Alhamdulillah Allah telah berikan kesempatan untuk terus belajar menempa diri menjadi pribadi yang lebih baik, berguna dan bermanfaat bagi orang lain. Project "Bastel Stationen"/"Crafting Stations" kami mulai dengan kesungguhan, kami jalani dengan segala keasyikannya, di ujungnya hampir ada ujian. Namun ujian itu ternyata membuka jalan lain lagi untuk bergerak ke pengalaman lainnya yang sungguh bermanfaat.

Setelah pelaksanaan bastel project, saya dan Ghina langsung meninggalkan tempat acara. Kami "menunda" kenikmatan perut untuk menyambut Experiment day yang menunggu kontribusi Ghina. Alhamdulillah ya Rabb.

Setelah kembali ke rumah, mengalir ucapan terimakasih (meski bukan ini yang kami cari) dan kiriman video kebermanfaatan crafting yang tadi kami suguhkan. NikmatNya terus mengalir..Alhamdulillah.

Friday, November 16, 2018

Bismillah
Semangat hari ini adalah persiapan akhir bastel stationen project. Ghina mencetak form2 yg kami butuhkan dan mengumpulkannya. Semua disiapkan dalam sebuah tas yg hanya berisi perlengkapan basteln.
Cek dan ricek juga saya lakukan bersama Ghina. Ternyata Fira ingin bahan cool sackel nya dipisahkannya sendiri, sy stujui dan tidak lupa mengingatkan script speech yg sudah dipersiapkan untuk dibawa.

Ghina menghitung ulang lagi hadiah dan memastikan lengkap. Kami berdua sepakat ..its ready...

Thursday, November 15, 2018

Tawaran project action day

Bismillah


Saya memiliki kenalan lama Saat awal datang ke Graz, dan Saat itu Institute saya masih berada di kawasan rumah sakit, sebut saja bernama Aisyah. Aisyah berasal dari Bosnia, dia sedang menempuh pendidikan dokter di Medical University of Graz ini. Pertemuan kami di mushola di kawasan rumah sakit umum/ LKH (Landes Krankenhaus) Saat itu sangat mengesankan, karena saya Yang merasa "sendiri", di mushola yang terpisah antara woman dan man nya ini jarang banget ketemu orang. Saya seneng banget saat itu, apalagi kami bisa berbincang walau sebentar.
Setelah lama tidak lagi ke mushola karena saya sering sholat di ruangan kerja saya sendiri, saya dan Aisyah ketemu lagi di acara open ifthor saat ramadhan 2 tahun lalu. Saat itu saya sudah membawa anak2 termasuk Ghina, anak-anakpun kenalan dengan Aisyah. Singkat kata lagi Ghina, Fira dan Aakif sering saya ikutkan acara Moslem boy scout di kota ini (https://www.mpoe.or.at/portfolio-item/mpoe-action-day-2018-steiermark-17-11-2018/), di situ sesekali juga ketemu Aisyah. What a nice moments.

Nah kemarin Aisyah mengirim flyer acara actionday club boy scout itu, isinya tentang experiment day.






Saya bilang terimakasih infonya. Aisyah bertanya lagi apa Ghina sudah punya HP sendiri? saya bilang belum. Aisyah bilang mau minta tolong Ghina ikut dalam organisasi pelaksanaan actionday, duuh saya senang banget rasanya dapat tawaran itu...tapi saya harus bijak mendengar apa jawaban Ghina nantinya. Saya hanya bilang ke Aisyah, nanti selepas beres ujian sekolah Ghina biar kontak langsung Aisyah ya... Aisyah pun menjawab "yes sure".

Ghina saya briefing sedikit tentang acara action day dan saya sampaikan bahwa Aisyah mau minta bantuan Ghina, acaranya benar-benar setelah acara Bastel stationen project kita..sama-sama tanggal 17 November 2018 ini. Saya berusaha tenang, ikhlas dengan apapun jawaban Ghina. Di sisi lain, nafsu sy mengatakan harus bisa membantu saat ada yg memerlukan bantuan..tp pd kondisi ini Ghina yg hrs menentukan kesediaannya sendiri. Ternyata dia menerima tawaran Aisyah, tapi minta diantar ke tempat mereka nanti janjian. Saya mengiyakan. Ternyata Aisyah dan Ghina nanti akan belanja dan siapkan buah-buahan dan sayuran, belum jelas untuk apanya... Tapi Ghina bilang " ya itu pasti untuk snacking di acara action day l". Ok.. nalarnya bekerja...

Terkadang kesempatan berbuat baik datang tiba-tiba, bahkan mungkin di situasi yang "tidak mudah". Semua akan mengajarkan pada kita untuk terampil memenej waktu, mengukur kemampuan fisik dan psikis kita sendiri. Saya tahu itu...dan saya berusaha tidak "memaksa" apapun pada Ghina, kalau dia sudah mengambil keputusan dan dia meminta support misalnya diantarkan..saya akan mencobanya, selagi itu positif untuk Ghina.

Tentang aktivitas kami untuk persiapan Bastel stationen Project, hari ini saya coba tanyakan Ghina adalah ide yang muncul untuk acara bastel selanjutnya..ini saya lakukan untuk mengetahui seberapa jauh efek tour crafting shop kemarin berpengaruh padanya, juga mempersiapkan amunisi lagi agar bisa kami sampaikan saat penutupan acara bastel stationen project tanggal 17 besok. Kan seru tuh kalau kami bisa sampaikan satu saja yang bisa kita suguhkan di acara bastel berikutnya ke anak-anak, ya kayak first announcement gitu. Ternyata ketika ditanya,  Ghina masih senyum-senyum dan membahas tentang budget. Saya mengikuti saja arah pembicaraan dia, toh betul juga asal budget akan menentukan seberapa leluasa kita membeli bahan dan menentukan bastel/crafting yang akan disuguhkan. Ghina hanya berujar bahwa sepertinya menarik kalau membuat tas. Ok saya sudahi dulu obrolan kami, karena saya cukup puas bahwa ada yang dia pertimbangkan yaitu budget dan setidaknya ada ide awal berupa membuat tas.
ALHAMDULILLAH


#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam






Wednesday, November 14, 2018

Toko Basteln yang syuper lengkap

Bismillah
Hari ini aktivitas saya dan Ghina untuk project bastel adalah belanja sebuah kebutuhan crafting ke toko crafting yang ciamik banget. Sebenarnya keinginan melihat toko ini lebih besar drpd kebutuhan barang yang kami beli..hehe..



Kami hanya membutuhkan korek api warna warni untuk menghias figura kaligraphy yang nanti dibuat anak-anak. Namun ada 2 misi saya yang saya simpan, yaitu melihat secara langsung barang-barang yang sering digunakan di acara bastel yang sudah sering kami ikuti. Saya awalnya 2 hari lalu mencari alias googling toko yang menjual korek api warna warni untuk bastel. Ternyata saya temukan beberapa toko di kota Graz ini. Saya pilih yang terdekat dari apartemen kami untuk saya selami di websitenya. Ternyata saya lihat sambil berdecak dan berbinar-binar. Saya yang tidak terlalu suka crafting saja kok ya suka, apalagi Ghina bisik saya sendirian. Jadi misinya adalah memberikan inspirasi kepada Ghina tentang bagaimana awalnya material yang masih "polos" lalu kita siapkan dengan kesungguhan "mencipta" sesuatu.

Misi yang kedua adalah besok saya akan berdiskusi dengan Ghina apa ide bastel selanjutnya bila kita mengadakannya lagi pada acara internal pengajian Graz bulan Desember atau Januari mendatang. Setidaknya dengan melihat langsung material yang tersedia di toko crafting, saya mempersiapkan Ghina untuk menelurkan ide selanjutnya.

Nah waktu terjepit sepulang sekolah dan sebelum Ghina berangkat berenang saya manfaatkan, meski saya masih menahan baal di bibir dan sebagian gusi karena tadi pagi saya mendapat treatment dari dokter gigi. Hmmm..apa hasilnya? sampai di area yang ditunjuk google map, Ghina menunjuk dengan yakin toko yang kita tuju, sedikit ragu karena tadi rasanya toko berada di sebelah kanan, namun saya cek lagi kok namanya sama betul. Ya sudah kami masuk. Benar saja Ghina excited sekali..berkali kali berdecak wow wow dan memanggil saya menunjukkan material dan bahan. Salah satunya Ghina menemukan sekumpulan material lengkap dengan "bahan kimia" aman dan alami yang digunakan untuk membuat sabun khusus berendam di bathub. Wah ini semua tersedia di sini..katanya. Lain lagi dia menyukai pita dan taali aneka jenis dan warna. Kami tidak menemukan pentul korek api warna warni, tapi kami mendapat ganti berupa stik ice cream super kecil warna warni.
Selesai dari kasir dan keluar toko, saya dan Ghina baru sadar di seberang toko barusan yang kami kelilingi, ada toko dengan nama yang sama. Kayaknya yg barusan dari luar tokonya kecil, tapi ternyata luas dan lengkap banget, kami berdua bersepakat. Nah gimana yang di seberang itu kelihatan besar dari luar, hmm penasaran tapi waktu kami sudah pas untuk segera pulang, karena Ghina alan berenang.
Sampai di rumah, saya penasaran sama ide Ghina selanjutnya deh..:)

#gameslevel3
#melatihkecerdasan
#Myfamilymyteam
#kuliahbundasayang

Tuesday, November 13, 2018

Mengantongi bonus

Hari ini ada yang menarik yang saya amati dari Ghina. Dia meminta pendapat saya bahwa dia ingin membuat presentasi tugas sekolahnya yaitu referat tentang kota New York dengan menggunakan Canva. Padahal Ahad pagi lalu saya lihat dia sudah mulai meminjam laptop abinya untuk merancang referatnya di power point. "Oh tentu saja akan sangat bagus kalau kamu mau buat di Canva Ghina"..sambut saya..akan berbeda dari yang lain dan apalagi kalau kamu lebih satisfied dengan hasil dari canva itu akan membuat kamu semangat dan senang kaan...seperti itu kira-kira celotehan saya.



Saya memang sudah memperkenalkan canva pada Ghina sejak awal tahun ini, awalnya untuk membantu membuatkan kartu ucapan Idhul Adha atas nama keluarga kami. Saya amati sejalan dengan handwritingnya yang bagus, dia menyukai juga design dengan pernak pernik font, warna dan gambar. Padu padan satu sama lain dia perhatikan. Nah di project Bastel/crafting stationen ini sepertinya kemampuannya mendesign sesuatu di Canva makin terasah. Setelah merapihkan lagi kebutuhan untuk project dia sudah setorkan nama peserta yang sempat tertinggal, dan ternyata dia membuat rancangan referatnya juga semuanya dikerjakan dalam waktu cukup singkat. Ya semoga kamu mau mengeksplore terus kemampuanmu Ghina...karena mencoba adalah awal selanjutnya terus senang dan terbiasa. Ini mungkin salah satu bonus ya untuk kamu...
Kurang lebih saya menutup perbincangan kami sambil nutup laptop, dengan memberikan encourages seperti ini: Ummi tidak pernah meragukan jalan terbaik dari Allah untuk kamu berbuat yang terbaik untuk ummat, namun kita sama-sama berusaha membangun diri menjalani apa yang kita sukai, sedikit melawan takut saat mencoba sesuatu yang baru, mendengarkan kata hati dan istiqomah belajar.



#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam

Monday, November 12, 2018

Penting tapi tidak mendesak..yeay kami bahagia

Bismillah..
Hari ini kami melanjutkan Project Bastel Stationen.
Sebelum memulai aktivitas kembali meluruskan cara membersamai anak, bahwa menemani anak-anak beraktivitas merupakan tugas sekaligus nikmat bila kita benar-benar hadir dengan fisik, hati dan fikiran serta keseluruhan konsentrasi kita dalam waktu yang sama. Meski kegiatannya sederhana harus utuh membersamai, seperti kegiatan kami hari ini yaitu mengecek dan menyempurnakan persiapan acara. 
Ghina mengecek kembali persiapan bookmark, masih ada 3 nama Yang harus dibuat karena pada waktu sebelumnya terlewat karena memang belum mendapat info dari umminya bahwa 3 anak tersebut akan menjadi peserta juga. Ghina mulai mengerjakan di canva. Fira membantu mewarnai contoh kaligrafi bertuliskan Allah untuk di Station Kaligraphie. Kami bertiga juga melakukan penilaian apakah rancangan figura/frame Yang dibuat dari pentul korek warna warni cukup menarik dan bagus hasilnya. Sepertinya secara tidak kami sadari, Project pertama Ghina ini dirancang tanpa stress, menyenangkan dan menyalurkan energi berbagi. Namun, ada kesungguhan juga dari Ghina dan juga Fira untuk mengemasnya dengan sungguh-sungguh. Jangan ada Yang terlewat dan seoptimal mungkin hasilnya juga bagus. Mereka belajar tidak asal asalan dalam berbagi.










Kami juga mengevaluasi sama-sama dalam penggunaan waktu. Project ini intens dibicarakan sekitar tanggal 27 Oktober, Pada tanggal 1 November Project berjalan, dan pelaksanaan acara nanti tangal 17 November. Kami bisa mengatakan dengan rencana kerja dan persiapan kurang lebih 3 pekan ini pekerjaan kami menjadi sangat penting tapi tidak mendesak, alias tidak membuat stress. Kami bahagia dalam proses ini.

#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam

Sunday, November 11, 2018

Tujuan utamanya adalah Kesucian


Catatan kuliah mandiri
Pemateri: Herlini Amran, MA
 
Pendidikan seksual/Tarbiyah insiyah (TI) Upaya pengajaran yang mencakup akhlak ibadah dan akidah untuk menjaga KESUCIAN. Bukan hanya sekedar melakukan aktv seks yang aman, melakukan aborsi dst. Bagaimana mengarahkan hawa nafsu yang selamat keturunannya.
Seks adalah fitrah, Sejak bayi fitrah seks tampak mereka sesekali memegang area kemaluannya.   TI dimulai sejak anak disapih. Jadi yang penting adalah MENGALIHKAN.
Kaidah TI sama dengan tarbiyah lainnya, dilakukan penuh dengan proses.
Pakai Bahasa yang baik : Kemaluan/ karena malu. Jangan ditutup-tutupi.
Bila tidak secara bertahap diberikan, maka anak akan mencari tahu.
Kamu asalnya dari mana? Berikan jawaban sesuai dg apa yang dia sudah tahu.
 
Saat memandikan walau blm mengerti pd anak 2 tahun, mulai bisikkan sambil dipeluk, ini auratmu hanya boleh dilihat atau dipegang orang lain kecuali ummi/abi.
Menjaga aurat orangtua, hati2 saat menyusui.
Mendidik jenis kelamin secara tegas. Dia laki-laki pakai pakaian laki-laki.
Bila ada anak laki-laki berpakaian perempuan sebaiknya dijauhi, karena perilaku ini menular. Dijauhi ini maksudnya disingkirkan untuk mendapatkan pengajaran dan dikembalikan ke jalan yang benar.
Tanamkan pada jiwa anak-anak kita kalau dia laki-laki. Jangan mengatakan saat anak laki-laki jatuh dan menangis “ah cengeng kayak anak perempuan”. Harusnya : “kamu kuat”
Bila ingin punya anak perempuan, lalu main2 becanda dipakein jilbab “ih cantik” ini akan tersimpan di otaknya dia cantic.
 
Konsep mahram dan menjaga pandangan juga mulai dikenalkan. Jangan lihat mata dan kemaluan. Kalau pandang2an lihat rambutnya atau hidungnya.
Mendidik untuk tidak ikhtilath..bercampur baur. Tidak berdua-duaan.
Mendidik etika berhias.
Mendidik thoharoh.
Mendidik tentang khitan, ikhtilam dan haid. Khitan Sejak bayi dicontohkan oleh para rosul.
Al hajj:5 bagaimana proses terjadinya manusia. Bagaimana cara masuknya? Itu nanti kl sudah menikah.
Mengajarkan puasa Sunnah, mengendalikan syahwat.
Etika hubungan suami dan istri akan diberikan HANYA sesaat sblm menikah.
Anak perempuan dan anak laki-laki ajarkan sholat, dan pisahkan tidurnya berlatih pada usia 7 tahun dan 10 tahun sudah mulai wajib. Ini tidur rutin. Kalu hanya sesekali misal tidur saat traveling ist OK satu kamar tidur.
Anak laki-laki yang suka pegang2 alat kelamin, saat tidur ga usah ditanya kenapa? Lebih tepat Tanyakan apakah pingin pipis? Hmmm Ini bakalan cocok nanti untuk kondisi Sabiq…
 

Documenting and Checking

Bismillah
Tahapan mengelola Project tidak begitu saja sempurna. Bersyukur sekali Saat ini bersama dalam games kelas Bunda sayang seperti bisa menuliskan apa-apa Yang kami kerjakan paling tidak membuat catatan untuk diri sendiri dan keluarga. Ghina Yang memiliki kesukaan bermain dengan pensil, benang wool dan Canva design saya ajak untuk terlibat aktif sebagai organizer.
Setelah kurang 10 hari melakukan persiapan, hari ini kami mereview apa Yang sudah dikerjakan dan mengevaluasi apa Yang terlewat dan membuat lagi list persiapan menuju acara. Beginilah Aktivitas Yang telah kami kerjakan pada "Bastel Stationen"(Crafting stations) Project kami :


1. Kami mendiskusikan availability diri kami masing-masing. Menentukan jenis crafting dan membuat prototype lembar pencapaiannya.
2. Membuat template pohon nama-nama nabi dan rosul
3. Menguatkan peran sebagai organizer. Ghina di Support secara emosional untuk mampu menjadi leader dan organizer pada Project berbagi ini.
4. Menyiapkan template bookmark dan tumbuhnya inisiatif dari dalam diri
5. Menyiapkan script speech dalam bahasa German. Meski Ghina menolak untuk nantinya menjadi announcer,  tapi Ghina bersedia mengecek dan memastikan script untuk Fira menggunakan bahasa German Yang baik.
6. Mengorganisasi barang dan template crafting dalam Folder
7. Mengumpulkan stempel Yang terserak dan kami miliki. Kegiatan ini membangun value bijak menggunakan resources”, tidak semua harus dibeli Yang baru, resources Yang sudah ada perlu dikumpulkan dan dimanfaatkan.
8. Membuat announcement untuk diposting di grup pengajian.
9. Membuat mainan Yang cool, mirip gangsing sepertinya.
10. Membeli hadiah


Hari-hari ke depan kami merencanakan kegiatan-kegiatan pengecekan dan persiapan acara. Sesi pertama hari ini untuk pengecekan, Ghina sudah menemukan ada satu nama peserta yang insya Allah confirm hadir,Yang belum dibuatkan nama di design bookmark di Canva nya. Saya juga menambahkan 2 nama anak yang masih mungkin terlibat, sehingga akan lebih baik juga dibuatkan design Canvanya. Besok Kita lanjutkan lagi ya nak, checking dan persiapannya.










#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam

Saturday, November 10, 2018

Membeli hadiah

Bismillah
Untuk acara Bastel Stationen nanti, ada 4 station yang harus dikunjungi oleh peserta dan mereka akan bekerja menyelesaikan tantangan di tiap stationnya. Setiap selesai dari tiap station mereka berhak mendapat stempel bukti. Nah bila ke4nya sudah mendapat stempel, mereka boleh menyiapkan dengan hadiah. So..mumpung hari Sabtu, kami sekeluarga menuju toko pernak pernik untuk mencari hadiah untuk peserta bastel nantinya. Seruu juga cari cari hadiah yg menarik.
Sebelum belanja kami di rumah mendiskusikn budget dan tempat yang akan kami tuju untuk membeli hadiah. Jadi tadi kami hanya menuju ke satu toko. Kami juga merencanakan mencari hadiah untuk tiga teman fira. Ghina bilang, hadiah untuk bastel Stationen project harus yg berguna untuk sekolah..OK beyond my expectations..tapi saya setuju saja..:). Pada prinsipnya bukan seberapa mahal Benda Yang dijadikan hadiah, tapi seberapa tulus makna dan faedah akan mengikutinya nanti.
Jadi ingat sebuah hadist :
Salinglah memberi hadiah, maka kalian akan saling mencintai.” (HR. Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrod). Semoga terhubung cinta Antara nak-anak karena Allah SWT nantinya.





Gambar dibawah adalah hadiah dan bahan tambahan untuk Bastel Stationen.





Reference: 21 faedah tentang hadiah, M Abduh Tuasikal


#kuliahbundasayang
#Myfamilymyteam
#melatihkecerdasan
#harike10

Friday, November 9, 2018

Membuat mainan yang cool

Bismillah
Saatnya membuat rancangan cool sacked bastel. Ini istilah untuk crafting membuat mainan sederhana namun cool. Ghina leading adiknya Fira untuk membuat contoh mainan, menyiapkan bahan bahan dan nanti pada saat acara juga membantu anak anak peserta untuk membuat mainan itu.

Idenya membuat mainan yang bisa berputar dan dibuat dari kardus bekas. Percobaan pertama dibuat oleh Ghina sendiri dengan menggunakan tali wool, Ghina bilang "ini enggak enak berputarnya"..."kita harus coba lagi". Tampak sekarang Fira amat Antusias. Ghina memberikan kepercayaan pd adiknya. Mereka berdua sepakat mengganti talinya. Daan taara mereka tampak puas.
Persiapan bahan bahan untuk kebutuhan bastel project pun diselesaikan. Alhamdulillah.


Kutipan materi di kelas matrikulasi IIP kembali mengingatkan saya bahwa menemani anak adalah tugas sekaligus nikmat bagi orangtua. "Tugas kita adalah MENEMANI, sebagaimana induk ayam mengerami telurnya dengan merendahkan tubuh dan sayapnya, seperti petani menemani tanamannya. Bersyukur atas potensi dan bersabar atas proses".


Tidak perlu sama sekali mengendalikan anak-anak dengan banyak kriteria dan ukuran. Bersyukur dengan kemampuan mereka, dan melanjutkan permainan pada hari esok secara konsisten akan lebih baik, membuka lebar segalanya menjadi lebih baik. Masih saya dapat dari ebook materi matrikulasi IIP:
"Semua riset tentang pendidikan ternyata menunjukkan bahwa semakin berobsesi mengendalikan, bernafsu mengintervensi, bersikukuh mendominasi dsbnya hanya akan membuat proses pendidikan menjadi semakin tidak alamiah dan berpotensi membuat fitrah anak anak kita rusak".






#melatihkecerdasan
#kuliahbundasayang
#myfamilymyteam

Wednesday, November 7, 2018

Tanamanpun butuh teman..percayakah kamu?


Aktivitas  booster untuk Ghina di pagi ini adalah bersama dengan saya menyiapkan sarapan pagi. Kemarin Ghina sudah membantu saya belanja roti dan jamur. Ada yang menarik, pagi ini Ghina sudah berani lagi membantu menggoreng sesuatu. Kami membuat jamur chrispy. Mungkin karena excited dengan jamur crispy Ghina jadi berani lagi menggoreng. Beberapa waktu lalu Ghina sangat menghindari aktivitas menggoreng, karena sebelumnya terkena minyak panas. "Alhamdulillah kamu sudah kembali bermain dengan minyak goreng" ujar saya ke dia. Dianya hanya mesem mesem. Di dalam hati saya pagi itu, Ghina sudah menjadi partner dan teman saya, dia saya minta membantu pekerjaan saya bahkan yang baru seperti belanja. 


Eh ternyata masih ada lanjutan cerita siang ini saat makan siang di dapur di Institute, saya dan teman-teman berbicara tentang buah-buahan yang menyenangkan. Pembicaraan berlanjut ke tanaman, teman saya menceritakan pengalamnnya menanam sebuah biji namun tidak lama tanaman itu mati. Teman yang lain menanggapi bahwa tanaman itu butuh diajak berbicara lho oleh manusia pemiliknya. Dia menambahkan lagi bahwa tanaman itu butuh teman. Jangan biarkan tanaman itu sendiri. Letakkan  berdekatan dengannya tanaman lain, jadi kalau punya enam pot, letakkan mereka dua dua berdekatan. Itu akan baik untuk pertumbuhan tanaman. 




Di sore hari, di rumah saya mengulas sedikit tentang obrolan saya tadi tentang tanaman dan menghubungkan dengan project Bastel kita yang intinya adalah berbagi. Tanaman kita ajak ngobrol, kita beri teman untuk berbagi. Kita sendiri antara manusia sebaiknya banyak berbagi. Hidup adalah berbagi dengan manusia lain dan makhluk-makhluk Allah yang lain. Hidup tanamanpun ternyata tidak sendiri, apa lagi hidup manusia..penuh interaksi antara satu dan lainnya. Namun saya juga menggambarkan, suatu waktu teman kita mungkin tidak menyenangkan hati kita, namun itu bukan berarti kita mundur dari berteman, kalau bisa perbaiki dan berusaha mengatasi atau bahkan saling memaafkan. Ghina dan Fira ngangguk-angguk dan banyak berujar.."terus".."terus"..ingin dengar lagi cerita saya. Ghina memberikan tanggapan yang relate dengan kondisi dia, "oh ya mi, jadinya E temanku mau gabung di team kerja kelompokku". Saya memberikan tanggapan kenapa mau bergabung, dan apa masih boleh kalau jadinya satu team bertiga dan seterusnya...namun intinya Ghina mengungkapkan senang E mau bergabung dengan dia, berusaha mencari waktu terbaik untuk ngerjain tugas sama-sama. Kamipun sama-sama membuat dokumentasi untuk announcement di grup WA pengajian Graz agar nanti anak-anak dari warga pengajian bisa mengikuti project basteln stationen. Pastinya terinspirasi tanaman yang baik..kami pilih pohon yang batangnya kuat...hehe.. 

Ya ternyata hari ini topiknya adalah "teman hidup", dan sedikit booster untuk semangat berproject dan berbagi.

#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam

Bijak menggunakan resources

Bismillah

Masih dalam rangka melatih kecerdasan spiritual dan project Bastel/crafting station, saya memberikan kesempatan pada Ghina untuk membuat list stempel yang kita miliki, mengumpulkannya dan mengecek apakah masih cukup berkualitas dan mempertimbangkan apakah perlu membeli stempel tambahan untuk keperluan project ini. Ghina awalnya masih ragu apakah stempel dan bak tintanya masih ada di box storagenya, namun ternyata dia masih menemukannya 3 buah. Dia mengecek juga apakah masih bisa digunakan dengan baik, ternyata semuanya masih dalam kondisi bagus. Fira ternyata juga mau menyumbangkan sebuah stempel tambahan untuk project kami. So untuk 4 station, kami sudah memiliki 4 stempel berbeda. Diskusi kami berlanjut yang dari Fira girly banget, padahal anak-anak yang ikut acara kan ga semua perempuan. Tapi kami memutuskan untuk bisa menggunakan stempel dari Fira tersebut, karena esensinya adalah itu hanya bukti bahwa anak tersebut sudah menyelesaikan tugas di station tertentu.

Saya ingin mengobservasi juga pada kesempatan ini apakah Ghina mampu secara proporsional menggunakan resource-resource yang ada dan mempertimbangkan dengan baik financial effort yang dibutuhkan. Setelah stempel-stempel terkumpul, Ghina mampu memutuskan bahwa kami tidak perlu lagi membeli stempel. Ghina juga menanyakan kalau nanti perlu barang-barang seperti hadiah gimana? Saya mengatakan bahwa bila ada mainan baru milik kalian yang menurut pertimbangan kalian menarik dan layak dijadikan hadiah mengapa tidak kalian sharingkan juga. Dalam hal ini Fira lebih banyak memiliki barang yang dia pertimbangkan untuk dihadiahkan. Pastinya untuk kebutuhan kurang lebih 12 anak, hadiah sisanya bisa kita beli nantinya kata saya selanjutnya.

Sharing secara utuh tidak berarti mengeluarkan uang dengan tidak bijak. Barang yang dibutuhkan untuk sharing, bisa saja menggunakan yang sudah ada, agar barang yang ada benar-benar termanfaatkan. Prinsipnya tidak berlebihan, mendukung prinsip ramah lingkungan dan tidak mengurangi keasyikan permainan. Inilah Diary Ghina.







#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam

Tuesday, November 6, 2018

Let your kids leverage their Talents

Bismillah


Kecerdasan spiritual Salah satunya dapat ditingkatkan dengan melakukan Aktivitas untuk kebaikan orang lain. Disinilah saya berharap Ghina bisa menemukan kebahagiaannya.





Hari ini kami melanjutkan melatih diri dan belajar bersama untuk sebuah "Bastel Project".  Saya berpesan bahwa persiapan bisa Kita lanjutkan dengan menyelesaikan contoh bookmark dan menentukan kaligrafi Yang akan digunakan.


Ghina menguraikan bahwa bookmarknya akan menjadi bagus kalau diberi kardus bekas di tengahnya, namun setelah dia coba, sepertinya terlalu tebal, maka dia bilang akan menggunakan kertas karton putih Yang dia miliki. Sampai Saat ini saya lihat dia terlibat aktif, memikirkan banyak kemungkinan dan uji coba untuk menghasilkan bookmark Yang baik. Cukup mencengangkan juga Ghina tampak menyiapkan dan menyimpan perlengkapan bastel dengan baik tanpa diberikan perintah oleh saya. Dia menyiapkan Folder tersendiri untuk perlengkapan bastel. Dia juga membuat contoh bahwa anak-anak nantinya bisa membuat gambar tambahan Yang mereka sukai di sekitar nama mereka masing-masing.
Untuk template kaligraphy Ghina melakukan browsing untuk kaligrafi tulisan Allah Yang indah dan cukup mudah untuk anak-anak. So sampai Saat ini template kaligrafi sudah ditentukan, namun belum diprint out. Kita masih punya hari esok untuk mempersiapkannya Ghina...


Menyimpan dan memanage pernak pernik persiapan dari sebuah Project/pekerjaan Yang sedang Kita tekuni akan sangat memudahkan Kita untuk mencapai sebuah organisasi Yang baik. Saya hanya mempraktekkan sebuah prinsip Let your kids leverage their Talents, Yang saya adopsi dari dari sebuah Artikel berjudul 7 Easy Steps to Encourage Self-Organization in Your Team oleh Wrike Team, 2012.








#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam







Monday, November 5, 2018

Are they "Practicing moslem"?

Suatu sore di acara dinner bulan September lalu, duduk berhadapan dengan sy teman dr Indonesia, dan di sebelah kiri kanan teman sesama PhD lainnya berasal dari Belanda/NL dan native Austria. Teman yg dr NL ini laki-laki dan banyak mengobrol dengan kami. Kami terkekeh kekeh saat dia tahu saya bisa mengendarai motor dan tertawa lepas membicarakan kecepatan masing2 kita kala berkendara. Obrolan mengalir sampai kami membicarakan mayoritas agama dan ada pertanyaan dari dia yang mencengangkan "are they practicing Moslem?".. saya menyadari dua hal disini, kaum di luar Muslim pun tahu bahwa ada golongan muslim yg tidak melaksanakan ajaran islam sesungguhnya. Dan yg kedua saya ingin berbuat sesuatu bersama sama menjadi muslim yg baik melaksanakan yg Allah ridhoi, karena sy tidak menutup mata masih ada muslim di Indonesiapun yg tdk practicing Moslem...sad..:(
Bagaimana di Eropa? Bagaimana memupuk semangat sama2 berislam dan beramal dalam kekonsistenan? Untuk berkontribusi pada komunitas Indonesia yang anak-anaknya sudah berbahasa lokal ini pun menjadi tantangan bagi kami yang berharap dapat melakukan sharing. Namun, melatih kecerdasan spiritual bagi anak anak sangatlah menyenangkan bagi saya, bagaikan memiliki teman seperjuangan memupuk semangat, meski harus belajar bahasa Jermanpun saya tunjukkan pada anak-anak bahwa yang penting adalah ikhtiarnya.

Aktivitas Project bastel kami rancang dalam bahasa Jerman untuk memfasilitasi anak yang sudah sangat minim memahami bahasa Indonesia, jadi saya mengusulkan untuk salah satu dari saya, Ghina atau Fira yang akan memandu sebagai host di acara kami nantinya dalam bahasa Jerman. Hmm "tapi ummi harus diajarin ya cara bicaranya"...secara ummi sangat-sangat terbatas, mulailah saya merancang kata-kata, dan Ghina Fira cengar cengir dan menimpali..."hadeuhh" tanda banyak yang salahhh..haha saya juga ikut mentertawai diri. Tapi ini memang strategi saya untuk menggugah salah satu dari mereka saja yang akan menjadi host. Saya ingin menyampaikan bila belum bisa berbicara baik, ada baiknya mencoba. Tak lama kami menyepakati nanti yang akan menjadi host adalah Fira, saya mendampingi saja. Sedangkan Ghina bertanggung jawab membuat script untuk Fira sebagai pembawa acara, "sini Dek mba betulin kata-katanya" seru Ghina. Saya memang masih memberikan perhatian terhadap Ghina tentang berani berbicara di muka umum dan percaya diri. Sementara ini saya puas dia mau membantu adiknya membuat script, dia perbaiki tata bahasa dan kesesuaian ungkapannya pada acara anak-anak. Pada banyak kesempatan saya selalu mempercayakan translating into German ke Ghina, dia terandalkan kalau menyiapkan kata-kata dan kalimat. Alhamdulillah. Untuk tampil berbicara di depan orang lain, saya mencatat bahwa dia butuh emosional support dan pengalaman sukses sebelum benar-benar percaya diri.
Inilah aktivitas berikutnya dari project kami, menyiapkan "a speech script".

Fira's hand writing for speech, substantially checked by Ghina


#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam



Sunday, November 4, 2018

Berinisiatif


Semangat pagi...

Bismillah

Hari ini di meja makan, saya ditanyain duluan tentang project...seneng deh kalau yang diajakin join kerja merasa memiliki dan berinisiatif membicarakan project. Mulai menanyakan "boleh Ghina buat bookmark yang nama Ghina diprint duluan biar nanti bisa jadi contoh?, lalu merencanakan apa kegiatan penunjang yang harus kita lakukan lagi... "Sabtu depan kita siapin belanja hadiah untuk Bastel Project nya kan ya mi?"

Saya menstimulus project ini dengan latar belakang keinginan berbagi dan mengajarkan indahnya berbagi pada anak-anak. Khusus untuk Ghina, sebagai anak tertua dan bisa dibilang termasuk kategori terbesar diantara anak-anak komunitas Muslim di Graz, penting baginya juga distimulus tentang leadership melalui belajar mengorganisasi kegiatan. Kecerdasan spiritual pada anak memiliki ciri kemampuan menerima, menilai, mengelola, serta mengontrol emosi dirinya dan orang lain disekitarnya (Wirianingsih, 2015). 


Saat mempersiapkan project bastel ini, Ghina sangat antusias dengan membuat bookmark, saya lampirkan quote yang dia pilih untuk tercantum pada salah satu sisi bookmark, sedangkan sisi lainnya adalah nama masing-masing anak. Saya bebaskan dia memilih apa yang ingin dia buat, ternyata ada siratan motivasi bermimpi dan bertanggung jawab dengan mimpinya melalui usaha dan upaya. Semoga dia menyukai quote dari Walt disney itu dan memiliki semangat untuk meraih sesuatu dan berbagi makna diperjalanannya.
Bukti sebuah kecerdasan spiritual adalah peribadi yang bijaksana, membangun dirinya secara utuh dan melakukan sesuatu untuk menemukan makna.

Menjelang siang kami mulai mendownload rancangan template bookmark dari canva, dan bersiap-siap mencetaknya. Kami mendiskusikan mengapa format printingnya menjadi berubah, lalu sama-sama mencari solusi agar efisien dengan satu halaman kertas A4 berisi 2 buah template bookmarks. Ok..umminya cuma kasih dikit-dikit ide sih actually...Alhamdulillah Ghina passionate ngulik-ngulik dan nemu format yang passs.
Alhamdulillah..
made by Ghina, thanks to Canva

Friday, November 2, 2018

Be an Organizer adalah cara untuk naik kelas

Bismillah
Semangat mempersiapkan project bastel Alhamdulillah masih sangat baik. Suaranya mana nih Ghina? Hehe..saya suka sekali Godain anak anak ala2 pembawa acara..yang digoda  bisa balas cengar cengir dan kibas2 tangan aja..

Project basteln sebenarnya kami adopsi dari banyak acara serupa di kota Graz ini. Acara bastel yg kami datangi adalah di perpustakaan kota tgl 20 Oktober lalu, tema yg diangkat adalah fantastic "negeri dongeng". Ada 15 station yang tersedia, dari mulai membuat topi penyihir, membuat kuda terbang, lentera glowing in the dark sampai membuat racikan minuman herbal jaman dahulu alias ramuan tradisional.
Ruangan perpustakaan penuh dengan station station itu semua juga anak anak yg sangat Antusias.
Dalam pengamatan kami, Ghina sangat menikmati aktivitas bastel di acara2 yg kami datangi, dia juga sesekali belajar sendiri doodle, dan sudah sejak elementary school punya tulisan tangan yang sangat rapi. Kelebihan terakhir ini menjadi perhatian kami sebagai ortu karena sesekali menjadi kelemahannya karena untuk membuat kotretan matematika dia pun menulisnya dg sangat rapih dan time consuming somehow. Namun kami juga memberikan perhatian bahwa dia menyukai aktivitas bastel dan creativity lainnya dan setiap perlu dinaikkan kelasnya menjadi organizer dan mentor.

Ternyata setelah didiskusikan, Ghina kooperatif dengan project ini. Untuk itu setelah membuat rancangan aktovitas dan menuangkan pada prototype kartu pemenang dan template membuat pohon nabi/rosul yg telah kami siapkan, kami mulai memikirkan station kaligraphie. Kami memilih kata Allah dan memilih pola yang bagus tapi mudah dan cocok untuk anak anak peserta target kami nantinya.
#melatihkecerdasananak
#Myfamilymyteam
#level3
#kuliahbundasayang


Kisah Ukasyah, cinta pada makhluk terkasih

Bismillah
Pagi hari sebelum kami sholat subuh berjamaah di rumah, saya bercerita tentang Ukasyah sahabat nabi yang hendak meminta pembalasan pada Rosul berupa mencambuk rosul. Kisah fenomenal yang bagi saya sangat mengharukan menjelang berpulangnya rosululloh junjungan. Khususnya pada Ghina saya mengharapkan dia memahami bahwa kematian datang kepada setiap manusia tak terkecuali rosul, meski orang-orang terdekatnya pasti bersedih dan sesaat mengalami kehilangan yang sangat dalam, namun Ukasyah mendapat nikmat memeluk manusia yang sangat dicintainya.



Kisah ini saya sampaikan untuk menguatkan semangat anak-anak beribadah pagi ini walau hari ini mereka libur sekolah. Juga karena salah satu bagian dari project Bastel kami yaitu membuat pohon nama-nama Nabi dan rosul. Selesai sholat subuh dan mengaji rutin, saya mengingatkan kembali project kami ke Ghina. Saya hanya menyepakati progress yang ingin kita capai hari ini, poin spesifik yang kami bicarakan untuk mengosongkan nama-nama nabi yang termasuk ulul azmi. Namun ternyata sebelum sarapanpun Ghina sudah mulai mengambil laptop dan merancang pohon nama nabi dan rosul. Sepertinya masih ada yang challenging dari pekerjaannya..tidak mudah katanya menambahkan cabang dan ranting pohonnya, padahal susunan nama nabi dan rosul mesti ditempatkan kurang lebih sesuai dengan silsilah dan kehadirannya di muka bumi.


Saya lihat susunan nama nabi dan rosul sudah selesai, ini yang nantinya menjadi lembaran contoh. Lalu ada template lembar kerja dan bermainnya dengan sebagian nama-nama nabi yang masih dikosongkan tapi terdapat inisial huruf depan nama nabi/rosulnya. Terakhir ada rancangan potongan nama-nama nabi/rosul. Untuk bagian yang challenging tadi saya hanya menguatkan pasti kamu bisa menyelesaikannya.. kasih ide juga untuk mengambil dari template design lainnya, tapi tampaknya sampai saat ini dia masih memikirkan bagaimana solusinya..



Namun setidaknya rancangan permainan dan pola kerja anak-anak pada stasiun membuat pohon Nabi dan Rosul sudah mulai tampak bentuknya, ada template dan pilihan nama nabi/rosul yang bisa digunting dan di tempel oleh anak-anak nantinya. Semoga aktivitas ini berbuah kekuatan iman kepada rosul, sekaligus menjadi jalan berbagi dan saling menguatkan iman pada anak-anak lain di negara yang Islam menjadi minoritas ini..aamiin ya Robb.









#KuliahBundaSayang

#GameLevel3

#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam


Thursday, November 1, 2018

BERBAGI "Bastel Project"

Sejak banyaknya musibah-musibah yang terjadi di tanah air, juga duka yang belum lama kami alami atas kepergian orang yang kami sayangi, sepertinya dzikrul maut banyak kita dengungkan di rumah. Topik sharing saya dan suami di rumah ataupun sharing ke luar rumah, diwarnai topik ini. Kami sama-sama melihat video kejadian gempa dan tsunami untuk menggugah perasaan "berada" disana dan ikut berempati, ikut aktif melakukan penggalangan dana untuk Palu dan Donggala, dan mengirimkan doa-doa kami. Kejadian jatuhnya pesawat tujuan Pangkal Pinang dari Cengkareng juga kami perbincangkan, demi mendapat hikmah bahwa kematian bisa sangat dekat. Kami menyadari bahwa waktu kita bisa jadi sangat sempit, sehingga kami memperbincangkan sesegera mungkin melakukan aksi-aksi berbagi pada siapapun sebisa apa yang kita mampu.

Dengan latar belakang itu, untuk tantangan level 3 ini kembali teringatkan bahwa saat kita ingin berbagi dalam rangka mempertajam spiritualitas kita, itu mesti membahagiakan kita juga. Games ini memberikan penekanan pada melatih kecerdasan anak. Kami memilih penekanan pada kecerdasan spiritual, walau di games ini tentunya juga kami melatih kecerdasan menghadapi tantangan, kecerdasan intelektual, bahasa dan emosi. Kami merancang program Bastel/Crafting yang ingin kami share pada acara pengajian warga Graz. Inisiatif ini kami maksudkan agar anak-anak dan orangtua akan berbahagia dan mendapat manfaatnya. Bila selama waktu pengajian berlangsung anak-anak mengikuti acara crafting, maka diharapkan anak-anak lebih tertib dan terarah dan pastinya energi positifnya tersalurkan. Orangtuapun akan lebih tenang mengikuti pengajian.

Pada masa tantangan ini Ghina (11 tahun) akan menjadi partner utama, tapi Fira (9 tahun) juga bergabung bekerja bersama. Family forum menggoalkan "Bastel Stationen Project" atau "crafting stations project" , Aktivitas pertamanya membuat prototype lembar ceklist dan pemberian stempel bagi peserta. Ghina membuatkan lembar ceklist tersebut di Canva. Beberapa kali mengusulkan stasiun apa yang bisa menarik hati anak-anak, awalnya dia mengusulkan membuat postcard, namun dengan pertimbangan bisa lebih mudah buat anak-anak dia mengusulkan membuat bookmark, juga agar anak-anak semangat membaca katanya.
Taraaaa...berikut prototype ceklistnya:
Kira-kira ada 4 station yang ingin disuguhkan nanti pada tgl 17 November saat Pengajian Graz dilaksanakan yaitu.... membuat bookmark, membuat pohon nabi dan rosul, kaligrafi dan membuat mainan yang cool.

Semoga langkah ini membantu kami meraih ridho Allah dengan memperkenalkan kasih sayang Allah walau sangat sederhana. Sekuat tenaga kita berusaha sama-sama menjaga anak-anak muslim mengenal agamanya, mencintainya dan berbahagia bersamanya. Aamiin Ya Rabb


#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam

Bunda produktif

 Ini dia jurnal menelisik passion pekan pertamaku... Gambar Passion Canvas