Monday, August 26, 2019
Aku dan kamu butuh Pendidikan seksualitas
Bismillahirrohmaanirrohiim
Jauh sebelum mendapat materi membangkitkan fitrah seksualitas ini, Saya pernah memegang prinsip dan mengalami di keluarga Saya bahwa berbicara seks adalah hal jorok, tidak pantas dan sangat tabu.
Satu hal fenomenal Yang Saya Alami adalah, Ibu Yang telah melahirkan Saya sebagai anak perempuan satu-satunya diantara 7 buah hatinya, baru membuka diri bahwa beliau sempat merasa sangat khawatir gadisnya akan masuk Bioskop dan menonton film porno setelah sekian lama Saya menikah. Saya baru mendengar kekhawatirannya Saat Saya sudah memiliki 3 orang anak. Jlebb sekali, ya Allah ya Rabb betapa perjuangan seorang ibu tak pernah terbalas. Beliau menyimpan rapat perasaannya, beliau sambung dengan doa Yang kuat Saat itu. Dari sisi Saya sebagai anak, Saya merasa bahwa kalimat ibu Saya selama masa kecil "jangan sekali-kali kamu mendekati zina"...selalu terngiang, dibarengi contoh kehidupan rumah tangga kedua orangtua, pendidikan agama Yang mereka berikan cukup membuat Saya tidak berani mendekati Bioskop dan apalagi menonton film porno.
Allah berfirman di ayat kedua surat annuur (24), "Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman". Bila kita dalami Tafsir ayat ini, maka kita sadar perempuan adalah benteng utama. Mengapa Allah sebutkan terlebih dahulu pezina perempuan (Azzaniyatu wazzanii) di ayat itu? sungguh karena perzinahan hanya terjadi bila perempuan Yang memulai, bila perempuan menolak maka Yang terjadi adalah pemerkosaan.
Di kelas Bunda sayang ini, topik seksualitas ditempatkan hampir di ujung program. Saya pun merasakan bahwa perhatian para penggiat dan Motor perubahan sistem dan materi parenting sangat besar di sini. Dalam hal ini ibu Septy Peni Wulandari sang founder dan tim Bunda sayang seperti bersinergi kuat agar materi fitrah seksualitas ini benar-benar akan memahamkan, membantu gerak langkah dan memandu setiap ibu dan keluarganya serta menopang perilaku sebagai model terbaik.
Metode belajar dan pendekatan belajarnya ditekan ke tombol-tombol baru menjadi small Group discussion, peer teaching dan Review project. Perpaduan ketiganya bukan hal ringan untuk diikuti, namun tidak ada Yang menggembirakan bagi seorang pembelajar selain mendapat kesempatan untuk naik kelas, untuk lebih faham, untuk lebih menemukan lagi celah kekurangannya agar dapat menambalnya sehingga menjadi lenih baik implementasi dalam kehidupannya.
Sebaran materi Level ini cukup luas, bahkan bila kita berbicara melindungi anak dan mencegah kejahatan seksual, maka lingkungan sangat berpengaruh, negara sangat perlu hadir dengan hukum dan ketentuan Yang kuat. Ini menginspirasi Saya bahkan untuk terus berikhtiar membangun peran terbaik di dalam rumah, sehingga suatu Saat siap membantu publik melek, masyarakat sadar tanggung jawabnya dan mendorong pemerintah bertanggung jawab. Walaupun pada dasarnya kewajiban semua elemen untuk menciptakan lingkungan Yang aman, menyembuhkan Yang sempat tergelincir perilaku seks dan orientasi seks menyimpang dan menyuguhkan media digital Yang hanya memberikan dampak positif bagi anak.
Thursday, August 22, 2019
apa kah itu KINSEY SCALE TEST?
Bismillahirrohmaanirrohiim
1. To whom are you attracted?
#Bunsaylevel11
#Fitrahseksualitas
#kuliahbundasayangIIP
#day14
KINSEY SCALE TEST
Sejujurnya Saya baru nih menemukan ada skala tes ini. Saya pun mencoba mengeksplorasinya. Ternyata ini adalah test sederhana untuk menunjukkan orientasi seksual kita berada pada kategori apa. Namun, Saat Saya mencoba di dua Website Yang berbeda, kok komposisi pertanyaannya berbeda. Saya menduga ada penyederhanaan pertanyaan disalah satunya. Berikut perbedaan komposisi tesnya:
1. To whom are you attracted?
2. Who have you had sex with?
3. Who have you had sexual fantasies About?
4. With whom do you form strong emotional bonds?
5. Who do you feel the most comfortable socializing with?
6. The idea of having sex with someone of the opposite sex
from mine is:
7.The idea of having sex with someone of the same sex as
mine is:
Pilihannya selalu:
Both men and women
X Mostly people of the opposite sex of mine
X Mostly people of the same sex as mine
X Only people of the opposite sex of mine
X Only people of the same sex as mine
B. Test Yang sama di web berbeda, kita juga bisa menggunakan test ini scara gratis di
alamat: http://vistriai.com/kinseyscaletest/
What is your age?
What gender do you identify as?
Man.
Woman.
Please evaluate the following statements as either true or
false were you to say them.
I have never felt sexual desire.
True. False.
I can not decide what
sex I am attracted to more.
True. False.
I find the idea of
having sex with another ["man" if male, "woman" if female]
repulsive.
True. False.
I wouldn't want to
die without having experimented sexually with both men and women.
True. False.
I have no interest in
sexual intercourse with anyone.
True. False.
The gender
composition of an orgy would be irrelevant to my decision to participate.
True. False.
I avoid watching
["gay" if male, "lesbian" if female] pornography.
True. False.
I can be sexually
attracted to anyone in the right circumstances.
True. False.
I have always been
extremely confident in my sexual orientation.
True. False.
I find
["men" if male, "women" if female] more attractive than
["women" if male, "men" if female]..
True. False.
I would find a
threesome with a couple awkward specifically because of the presence of the
["man" if male, "woman" if female].
True. False.
I am only attracted
to ["women" if female, "men" if male].
True. False.
I am sexually
submissive.
True. False.
HASIL YANG AKAN MUNCUL setelah mengisi lengkap:
0 Exclusively heterosexual.
1 Predominantly heterosexual, only incidentally homosexual.
2 Predominantly heterosexual, but more than incidentally
homosexual.
3 Equally heterosexual and homosexual.
4 Predominantly homosexual, but more than incidentally
heterosexual.
5 Predominantly homosexual, only incidentally heterosexual.
6 Exclusively homosexual.
X Non-sexual.
F The test failed to match you to a Kinsey Type profile.
Either you answered some questions wrong, or you are a very unusual person.
SIMPULAN
Menurut saya tes ini cukup baik, lengkap dan simpel. Bila
pijakan setiap orang adalah mengenal dirinya
akan mengendalikan dan mengembangkan dirinya, mestinya dia mau melakukan test
ini. Terlebih lagi apabila hati kecilnya ada sesuatu yang kurang beres, berbeda
dengan orang lain, maka tes ini akan membantu seseorang mengenal dirinya lebih
baik. Dalam hal ini adalah apa orientasi seksnya sudah sesuai dengan fitrah seksual
yang Allah berikan pada dia.
Referensi:
#Fitrahseksualitas
#kuliahbundasayangIIP
#day14
Wednesday, August 21, 2019
Menjaga kesucian diri
Bismillahirrohmaanirrohiim
Suatu hari dulu di Indonesia, teman sekantor cerita, dibuku pelajaran anaknya kelas 4 SD terdapat halaman yg memuat gambar tubuh wanita tanpa busana. Lain lagi, tetangga di Indonesia cerita saat anak2nya menonton CD "bajakan" di tengah2 film, ada adegsn hubungan orang dewasa. Astagfirulloh
Kejadian sekitar 5 tahunan yg lalu ini selalu membayangi fikiran sy bahwa banyak pihak2 yg ingin merusak generasi bangsa jni, dan banyak org yg sangat biadab tidak bertanggung jawab dengan menyebarkan penyakit pornografi.
Sesungguhnya anak2 kita sudah semestinya diajarkan bagaimana menjaga kesucian diri dan menjaga seluruh panca inderanya dari konten2 pornografi agar fikiran mereka tidak terganggu, agar mereka terjaga hawa nafsu birahinya.
Rosululloh berpesan pd kita untuk
Sungguh berat tugas kita orangtua, namun df pertolongan Allah dan terus belajar dsn waspada insya Allah anak2 kita terjaga kesuciannya hingga mereka menjadi generasi mulia penerus semangat Rosulnya. Aamiin.
Referensi: https://www.dakwatuna.com/2012/06/27/21327/pendidikan-seksual-untuk-anak-kenapa-tidak/amp/
#Bunsaylevel11
#Fitrahseksualitas
#kuliahbundasayangIIP
#day 13
Suatu hari dulu di Indonesia, teman sekantor cerita, dibuku pelajaran anaknya kelas 4 SD terdapat halaman yg memuat gambar tubuh wanita tanpa busana. Lain lagi, tetangga di Indonesia cerita saat anak2nya menonton CD "bajakan" di tengah2 film, ada adegsn hubungan orang dewasa. Astagfirulloh
Kejadian sekitar 5 tahunan yg lalu ini selalu membayangi fikiran sy bahwa banyak pihak2 yg ingin merusak generasi bangsa jni, dan banyak org yg sangat biadab tidak bertanggung jawab dengan menyebarkan penyakit pornografi.
Rasulullah SAW.bersabda:
“Suruhlah anak-anakmu shalat ketika mereka berumur tujuh tahun, dan pukullah mereka (tanpa menyakitkan jika tidak mau shalat) ketika mereka berumur sepuluh tahun; dan pisahkanlah tempat tidur mereka.” (HR. Abu Dawud)
Sesungguhnya anak2 kita sudah semestinya diajarkan bagaimana menjaga kesucian diri dan menjaga seluruh panca inderanya dari konten2 pornografi agar fikiran mereka tidak terganggu, agar mereka terjaga hawa nafsu birahinya.
Rosululloh berpesan pd kita untuk
Sungguh berat tugas kita orangtua, namun df pertolongan Allah dan terus belajar dsn waspada insya Allah anak2 kita terjaga kesuciannya hingga mereka menjadi generasi mulia penerus semangat Rosulnya. Aamiin.
Referensi: https://www.dakwatuna.com/2012/06/27/21327/pendidikan-seksual-untuk-anak-kenapa-tidak/amp/
#Bunsaylevel11
#Fitrahseksualitas
#kuliahbundasayangIIP
#day 13
Tuesday, August 20, 2019
Materialisme dan dampak terhadap Aqil baligh
Bismillahirrohmaanirrohiim
Saya hari ini masih belajar bagaimana mendidik anak-anak menuju aqil baligh yang bersamaan. Diantara topik pendidikan seksualitas, subtopik ini cukup membuat saya cemas dan merasa harus berjuang keras untuk mematangkan sulung saya. Saya ingin menspesifikasi tulisan hari ini pada pengaruh materialisme terhadap kematangan pemikiran dan jiwa anak.
Materialisme menurut meriam webster adalah keyakinan bahwa perubahan ekonomi dan social disebabkan karena materi. Menurut KBBI, materialistis berarti melihat segala sesuatu bersifat kebendaan. Orang dipenuhi dengan target pencapaian material, keinginan memiliki benda-benda yang menurutnya bernilai. Bila melihat situasi sebagian masyarakat Indonesia, faham materialism ini menghantui dan mulai memasuki kebiasaan hidup masyarakatnya. Contoh kecilnya adalah biarpun harus meminjam uang ke bank yang penting bisa ganti mobil baru, padahal mobil lamanya masih bagus dan berfungsi. Kondisi keberhasilan anak anak mereka juga seolah olah ditentukan oleh banyaknya materi yang bisa mereka berikan untuk anak mereka. Akhirnya anak-anak menjadi terbuai dengan fasilitas dan materi yang terus dikucurkan oleh orangtuanya.
Sebuah pertanyaan yang muncul akhirnya? sejauh mana anak-anak bisa menerima fasilitas dari orangtuanya? semua perlu dihitung oleh orangtua masing-masing bahwa apa yang orangtua berikan tidak terlalu berlebihan sehingga membuat anak-anak tidak mandiri dan tidak ingin mandiri. Segala bentuk latihan mengendalikan keinginan dan menyeimbangkannya dengan kebutuhan real anak-anak harus menjadi perhatian utama dan dibicakan bersama anak.
Orangtua sebagai role model bagi anak juga seharusnya menunjukkan sikap proporsional memandang materi. Sebuah penelitian psikologi juga mengungkapkan bahwa perilaku materialism diakibatkan kondisi psikologis Yang insecure. Bila seseorang stres mereka akan Lari pada sikap memuaskan diri Yang sifaknya kebendaan. Maka, hindarilah stress dan Lari berfoya-foya dengan belanja dan lupa mengatasi masalah utamanya.
Lingkungan dan teman di sekitar anak-anak bisa berpengaruh pada orientasi kebendaan Yang fanatik. Sama halnya dengan pengaruh pada sisi kehidupan Yang lain, maka ajarkan anak-anak pandai memilih teman dekat dan teman Yang bisa membawa mereka lebih produktif dan positif.
Kesimpulannya orangtua harus memperhatikan hal ini: Anak-anak diberikan stimulus untuk mengelola rizki dan mengasah bakatnya untuk menjemput rizkinya sendiri. Sehingga saat organ reproduksinya matang, pemikirannya sudah mulai matang dengan keinginan untuk mandiri dan siap menerima dirinya sebagai individu yang dewasa. Mereka bisa menghitung-hitung langkah yang baik dan buruk, memiliki motivasi yang tinggi dan tidak mudah menyerah.
#Bunsaylevel11
#Fitrahseksualitas
#kuliahbundasayangIIP
Saya hari ini masih belajar bagaimana mendidik anak-anak menuju aqil baligh yang bersamaan. Diantara topik pendidikan seksualitas, subtopik ini cukup membuat saya cemas dan merasa harus berjuang keras untuk mematangkan sulung saya. Saya ingin menspesifikasi tulisan hari ini pada pengaruh materialisme terhadap kematangan pemikiran dan jiwa anak.
Materialisme menurut meriam webster adalah keyakinan bahwa perubahan ekonomi dan social disebabkan karena materi. Menurut KBBI, materialistis berarti melihat segala sesuatu bersifat kebendaan. Orang dipenuhi dengan target pencapaian material, keinginan memiliki benda-benda yang menurutnya bernilai. Bila melihat situasi sebagian masyarakat Indonesia, faham materialism ini menghantui dan mulai memasuki kebiasaan hidup masyarakatnya. Contoh kecilnya adalah biarpun harus meminjam uang ke bank yang penting bisa ganti mobil baru, padahal mobil lamanya masih bagus dan berfungsi. Kondisi keberhasilan anak anak mereka juga seolah olah ditentukan oleh banyaknya materi yang bisa mereka berikan untuk anak mereka. Akhirnya anak-anak menjadi terbuai dengan fasilitas dan materi yang terus dikucurkan oleh orangtuanya.
Sebuah pertanyaan yang muncul akhirnya? sejauh mana anak-anak bisa menerima fasilitas dari orangtuanya? semua perlu dihitung oleh orangtua masing-masing bahwa apa yang orangtua berikan tidak terlalu berlebihan sehingga membuat anak-anak tidak mandiri dan tidak ingin mandiri. Segala bentuk latihan mengendalikan keinginan dan menyeimbangkannya dengan kebutuhan real anak-anak harus menjadi perhatian utama dan dibicakan bersama anak.
Orangtua sebagai role model bagi anak juga seharusnya menunjukkan sikap proporsional memandang materi. Sebuah penelitian psikologi juga mengungkapkan bahwa perilaku materialism diakibatkan kondisi psikologis Yang insecure. Bila seseorang stres mereka akan Lari pada sikap memuaskan diri Yang sifaknya kebendaan. Maka, hindarilah stress dan Lari berfoya-foya dengan belanja dan lupa mengatasi masalah utamanya.
Lingkungan dan teman di sekitar anak-anak bisa berpengaruh pada orientasi kebendaan Yang fanatik. Sama halnya dengan pengaruh pada sisi kehidupan Yang lain, maka ajarkan anak-anak pandai memilih teman dekat dan teman Yang bisa membawa mereka lebih produktif dan positif.
Kesimpulannya orangtua harus memperhatikan hal ini: Anak-anak diberikan stimulus untuk mengelola rizki dan mengasah bakatnya untuk menjemput rizkinya sendiri. Sehingga saat organ reproduksinya matang, pemikirannya sudah mulai matang dengan keinginan untuk mandiri dan siap menerima dirinya sebagai individu yang dewasa. Mereka bisa menghitung-hitung langkah yang baik dan buruk, memiliki motivasi yang tinggi dan tidak mudah menyerah.
#Bunsaylevel11
#Fitrahseksualitas
#kuliahbundasayangIIP
Monday, August 19, 2019
Pertanyaan seputar seksualitas dan jawabannya
Bismillahirrohmaanirrohiim
Para orangtua tentu sering mendapat pertanyaan pertanyaan sensitif dari anak-anaknya. Tidak perlu takut...itu alamiah daan sejauh mereka menunjukkan sikap curious bapak ibu tidak perlu takut doong. Prinsipnya sikapi dengan positif dan berkomunikasi dengan baik, jawaban harus clear dan jujur, jangan menghindar juga ya. Bisa juga dengan media buku dan pengamatan.
Paling sering anak-anak bertanya kenapa perut bunda membuncit? (saat si anak hampir memiliki adik baru)..Ibu atau bapak bisa menjelaskan bahwa di perut ibu ada kantung yang bernama rahim, dan di dalam rahim ada adik bayi, bakal saudara kandungmu naak.
Pertanyaan yg sering muncul lagi adalah dari mana asalku? Ayah bunda bisa menjelaskan dengan buku yang menceritakan tentang telur yang menetas menjadi ayam atau bebek. Analogikan di dalam perut bunda ada telur, yang lama kelamaan bertumbuh menjadi manusia yang disebut bayi.
Oh ya..Hindari informasi pada anak yang tidak konsisten dan tidak lengkap. Memberikan informasi cukup yang benar ingin diketahui anak anak membantu anak menjadi faham apa yang ingin dia ketahui. Informasi yang diberikan melebihi atau kurang dari yang ingin diketahui justru akan membuat anak bingung dan tidak bisa menyaring informasi yang benar diperlukan, apalagi jika mereka tidak puas hingga mencari informasi diluar yang menyesatkan.
#Bunsaylevel11
#Fitrahseksualitas
#kuliahbundasayangIIP
#day11
Para orangtua tentu sering mendapat pertanyaan pertanyaan sensitif dari anak-anaknya. Tidak perlu takut...itu alamiah daan sejauh mereka menunjukkan sikap curious bapak ibu tidak perlu takut doong. Prinsipnya sikapi dengan positif dan berkomunikasi dengan baik, jawaban harus clear dan jujur, jangan menghindar juga ya. Bisa juga dengan media buku dan pengamatan.
Paling sering anak-anak bertanya kenapa perut bunda membuncit? (saat si anak hampir memiliki adik baru)..Ibu atau bapak bisa menjelaskan bahwa di perut ibu ada kantung yang bernama rahim, dan di dalam rahim ada adik bayi, bakal saudara kandungmu naak.
Pertanyaan yg sering muncul lagi adalah dari mana asalku? Ayah bunda bisa menjelaskan dengan buku yang menceritakan tentang telur yang menetas menjadi ayam atau bebek. Analogikan di dalam perut bunda ada telur, yang lama kelamaan bertumbuh menjadi manusia yang disebut bayi.
Oh ya..Hindari informasi pada anak yang tidak konsisten dan tidak lengkap. Memberikan informasi cukup yang benar ingin diketahui anak anak membantu anak menjadi faham apa yang ingin dia ketahui. Informasi yang diberikan melebihi atau kurang dari yang ingin diketahui justru akan membuat anak bingung dan tidak bisa menyaring informasi yang benar diperlukan, apalagi jika mereka tidak puas hingga mencari informasi diluar yang menyesatkan.
#Bunsaylevel11
#Fitrahseksualitas
#kuliahbundasayangIIP
#day11
Sunday, August 18, 2019
Keluarga sebagai benteng pertama serangan pornografi
Bismillahirrohmaanirrohiim
Gimana sih tinggal di negara yg ciuman dan berpakaian sangat minim di tempat umum itu "legal" dan bebas dilakukan?
Sebuah tantangan besar kami hadapi di Austria ini. Perbedaan budaya dan nilai masyarakat. Kami yg perantau dan minoritas tidak bisa banyak berbuat dengan yg terjadi di lingkungan kami.
Namun kami meyakini ikan di lautan yg airnya asinpun dagingnya tidak serta merta asin. Kami berusaha sekuat tenaga menjaga apa yg kami yakini lebih menjaga kami. Maka akhirnya di setiap diskusi dan kesempatan ngobrol di dalam rumah, kami sama2 menggaris bawahi bahwa budaya kissing di tempat umum itu bukan budaya kita.
Begitupun saat musim panas seperti sekarang, penduduk kota asyik sekali berjemur di taman kota dengan pakaian pakaian minimnya.
Kami memahami bahwa mereka yg native Austria pasti sangat bersuka cita dengan matahari yg bersinar terang benderang. Hanya 3 bulan dalam setahun dimana matahari terik temperatur udara hangat diatas 20 derajat celcius. Dan Mereka memanfaatkan untuk mendapatkan sumber vitamin D dengan penuh kegembiraan. Saya sering memilih wsktu yg lebih pagi untuk menghindari fenomena ini di taman.
Di keluarga kami coba definisikan mana batasan "malu" dalam berpakaian. Orangtua pun tetap memberi contoh untuk anak2. Tentu jenis kain/bahan pakaian harus menyesuaikan agar kami tetap nyaman beraktivitas.
Kami memahami bahwa mereka yg native Austria pasti sangat bersuka cita dengan matahari yg bersinar terang benderang. Hanya 3 bulan dalam setahun dimana matahari terik temperatur udara hangat diatas 20 derajat celcius. Dan Mereka memanfaatkan untuk mendapatkan sumber vitamin D dengan penuh kegembiraan. Saya sering memilih wsktu yg lebih pagi untuk menghindari fenomena ini di taman.
Di keluarga kami coba definisikan mana batasan "malu" dalam berpakaian. Orangtua pun tetap memberi contoh untuk anak2. Tentu jenis kain/bahan pakaian harus menyesuaikan agar kami tetap nyaman beraktivitas.
#Bunsaylevel11
#Fitrahseksualitas
#kuliahbundasayangIIP
Saturday, August 17, 2019
Peran Lingkungan dalam pencegahan kejahatan seksual
Bismillahirrohmaanirrohiim
Saat membaca dan mengamati keadaan masalah gangguan seksual di Indonesia bagi Saya sangat mengerikan. Setidaknya setiap hari di media mainstream Saya bisa menemukan Artikel tentang adanya incest, Yang terbaru malah ..aduuh ngerii coba deh dibrowse "GANGBANG GARUT". Sebuah fakta nyata bahwa ancaman dan resiko sangat besar di lingkungan terdekat kita.
Lalu apa saja Yang dapat mencegah terjadinya kejahatan seksual pada anak-anak kita? Apa saja Yang bisa kita lakukan?
1. Benteng Iman dan taqwa terkuat harus kita ciptakan
2. Keterbukaan diantara orang tua dan anak, antar anak itu sendiri dan selalu budayakan berbicara dengan afeksi dan atensi Yang tepat. Pembicaraan tentang tubuh anak2 adalah pembicaraan Yang sangat terhormat.
3. Tekankan bahwa orangtua dan anak-anak Yang lebih tua tidak pernah membutuhkan bantuan berkaitan dengan area pribadi mereka.
4. Penyebutan alat kemaluan dengan nama ilmiahnya seperti penis, vagina, payudara bukanlah hal Yang tabu, justru kata-kata ini sangat membantu memperjelas kehormatan masing-masing gender.
5. Terlibatlah pada upaya bersama komunitas menciptakan lingkungan Yang aman dan penuh rasa percaya karena anggota komunitas memiliki kesamaan pandangan, nilai dan tujuan menciptakan anak-anak/generasi Yang produktif.
Sebuah perhatian di dalam rumah atas perubahan-perubahan kecil pada anak-anak bisa menjadi petunjuk sesuatu ancaman atau kejadian dialami oleh anak-anak. Perhatikanlah hal-hal ini:
1. Anak menjadi sangat sensitif, sulit tidur, mengigau, tiba-tiba mengompol.
2. Ada tanda-tanda kesakitan Yang disembunyikan, atau bahkan ditemukan memar atau luka di tubuh anak.
3. Anak menyembunyikan sesuatu di ponselnya.
4. Anak berupaya merusak melukai tubuh anak sendiri.
5.Tanda-tanda depresif, murung dan tidak mau bicara.
6. Memiliki hubungan khusus dengan orang Yang lebih dewasa.
7. Anak bermain dengan menunjukkan Aktivitas seksual pada mainannya, atau mainan sebagai Partner seksualnya.
8. Menggambar atau menulis gambar seksual atau Yang menakutkan.
Upaya lingkungan adalah upaya bersama melöawan pornografi dan kejahatan seksual. Maka bila memungkinkan ikuti informasi dan ikuti konseling serta kegiatan bermanfaat lainnya dari paguyuban-organisasi di masyarakat ini:
1. SEMAI 2045 : https://www.facebook.com/semai2045/
2.PELATIHAN NASIONAL KONSELOR ANAK DAN REMAJA : https://www.instagram.com/p/B1P0eacHzJA/?utm_source=ig_web_copy_link
Dan mungkin masih banyak lagi organisasi Yang mendedikasikan diri pada masalah pencegahan seksual abuse ini.
Terakhir.. Saya jadi terfikir membuat Stuan tugas/satgas anti pornografi dan sexual abuse di rumah dan di komunitas terdekat jadinya. Paling tidak kita menjadi Aware dan siap menghadapi bersama-sama.
Saat membaca dan mengamati keadaan masalah gangguan seksual di Indonesia bagi Saya sangat mengerikan. Setidaknya setiap hari di media mainstream Saya bisa menemukan Artikel tentang adanya incest, Yang terbaru malah ..aduuh ngerii coba deh dibrowse "GANGBANG GARUT". Sebuah fakta nyata bahwa ancaman dan resiko sangat besar di lingkungan terdekat kita.
Lalu apa saja Yang dapat mencegah terjadinya kejahatan seksual pada anak-anak kita? Apa saja Yang bisa kita lakukan?
1. Benteng Iman dan taqwa terkuat harus kita ciptakan
2. Keterbukaan diantara orang tua dan anak, antar anak itu sendiri dan selalu budayakan berbicara dengan afeksi dan atensi Yang tepat. Pembicaraan tentang tubuh anak2 adalah pembicaraan Yang sangat terhormat.
3. Tekankan bahwa orangtua dan anak-anak Yang lebih tua tidak pernah membutuhkan bantuan berkaitan dengan area pribadi mereka.
4. Penyebutan alat kemaluan dengan nama ilmiahnya seperti penis, vagina, payudara bukanlah hal Yang tabu, justru kata-kata ini sangat membantu memperjelas kehormatan masing-masing gender.
5. Terlibatlah pada upaya bersama komunitas menciptakan lingkungan Yang aman dan penuh rasa percaya karena anggota komunitas memiliki kesamaan pandangan, nilai dan tujuan menciptakan anak-anak/generasi Yang produktif.
Sebuah perhatian di dalam rumah atas perubahan-perubahan kecil pada anak-anak bisa menjadi petunjuk sesuatu ancaman atau kejadian dialami oleh anak-anak. Perhatikanlah hal-hal ini:
1. Anak menjadi sangat sensitif, sulit tidur, mengigau, tiba-tiba mengompol.
2. Ada tanda-tanda kesakitan Yang disembunyikan, atau bahkan ditemukan memar atau luka di tubuh anak.
3. Anak menyembunyikan sesuatu di ponselnya.
4. Anak berupaya merusak melukai tubuh anak sendiri.
5.Tanda-tanda depresif, murung dan tidak mau bicara.
6. Memiliki hubungan khusus dengan orang Yang lebih dewasa.
7. Anak bermain dengan menunjukkan Aktivitas seksual pada mainannya, atau mainan sebagai Partner seksualnya.
8. Menggambar atau menulis gambar seksual atau Yang menakutkan.
Upaya lingkungan adalah upaya bersama melöawan pornografi dan kejahatan seksual. Maka bila memungkinkan ikuti informasi dan ikuti konseling serta kegiatan bermanfaat lainnya dari paguyuban-organisasi di masyarakat ini:
1. SEMAI 2045 : https://www.facebook.com/semai2045/
2.PELATIHAN NASIONAL KONSELOR ANAK DAN REMAJA : https://www.instagram.com/p/B1P0eacHzJA/?utm_source=ig_web_copy_link
Dan mungkin masih banyak lagi organisasi Yang mendedikasikan diri pada masalah pencegahan seksual abuse ini.
Terakhir.. Saya jadi terfikir membuat Stuan tugas/satgas anti pornografi dan sexual abuse di rumah dan di komunitas terdekat jadinya. Paling tidak kita menjadi Aware dan siap menghadapi bersama-sama.
Friday, August 16, 2019
Kelainan seksual di akhir zaman
Bismillahirrohmaanirrohiim
Ceritanya kami saat ini belajar tentang membangkitkan fitrah seksualitas pada anak dan mengantarkan pada reproduksi yang sehat. Sub topik kali ini adalah Penyimpangan seksualitas. Fetihisme (kepuasan seks melalui onani), homoseksual, pedofilia, sadomakisme (kepuasan dengan menyakiti pasangan), masokisme (puas setelah disakiti pasangan), voyeurisme (mengintip orang lain), bestially (berhubungan dengan binatang, incest, zoophilia (terangsang setelah melihat binatang yang beraktivitas seks, dan necrophilia (menyukai berhubungan dg mayat). Mungkin lebih dari yang saya sebutkan masih banyak penyimpangan lainnya.
Manusia memang sedang berada diujung zaman, banyak tingkah polahnya yang jauh sekali dari fitrah nya sebagai manusia berakal yang mampu mengendalikan hawa nafsunya.
Lalu bagaimana upaya pengasuhan yang kita harus lakukan agar anak-anak kita terhindar dari hal-hal yang membahayakan diatas?
1. Perhatikan dan tunaikan tugas tugas pengasuhan kita dengan baik sejak usia nol tahun sampai anak-anak masuk usia baligh. Misal pada usia 0-3 tahun anak laki-laki dan perempuan harus dekat dengan ibunya. sedangkan pada usia3-7 tahun anak dekat dengan ayah dan ibunya. Pada usia 7-10 tahun anak anak dengan ortu yang sama gendernya. Dann Pada usia 10-14 tahun anak-anak diharapkan dekat dengan ortu yang berbeda gender dengannya.
2. Berikan pendidikan seksualitas yang cukup dengan cara yang baik, banyak ngobrol dan banyak aktivitas bersama selalu membuka peluang kegiatan belajar yang menyenangkan. Di Austria pendidikan seksualitas diberikan saat anak-anak di kelas 4 (pada usia 9-10 tahun). Di Singapore ada program khusus seperti dengan memisahkan anak laki-laki dan perempuan, mereka dikenalkan dengan tubuh mereka dan fungsi reproduksinya. Berikut link informasinya: https://www.moe.gov.sg/education/programmes/social-and-emotional-learning/sexuality-education/scope-and-teaching-approach-of-sexuality-education-in-schools
3. Fasilitas yang cukup untuk memisahkan kamar anak-anak sejak berusia 7 tahun juga sangat penting, agar mereka mandiri dan mampu tumbuh beranjak baligh dengan sehat.
4. Fitrah seksualitas akan bangkit bersama fitrah keimanan dan ketaqwaan, fitrah bakat, fitrah belajar dan fitrah alamiah lainnya. Sehingga kita sebagai orangtua wajib memperhatikan tumbh kembang anak kita pada semua lini fitrah yang dibawanya.
Nah begitulah catatan saya tentang kelainan dan pencegahannya.
Kalau sudah ada penyimpangan bagaimana? Segera cek dan muhasabah apa yang terjadi di rumah, sekolah dan lingkungan anak tumbuh. Ikuti program konseling dan psikoterapi bila dibutuhkan.
#Bunsaylevel11
#Fitrahseksualitas
#kuliahbundasayangIIP
#day8
Ceritanya kami saat ini belajar tentang membangkitkan fitrah seksualitas pada anak dan mengantarkan pada reproduksi yang sehat. Sub topik kali ini adalah Penyimpangan seksualitas. Fetihisme (kepuasan seks melalui onani), homoseksual, pedofilia, sadomakisme (kepuasan dengan menyakiti pasangan), masokisme (puas setelah disakiti pasangan), voyeurisme (mengintip orang lain), bestially (berhubungan dengan binatang, incest, zoophilia (terangsang setelah melihat binatang yang beraktivitas seks, dan necrophilia (menyukai berhubungan dg mayat). Mungkin lebih dari yang saya sebutkan masih banyak penyimpangan lainnya.
Manusia memang sedang berada diujung zaman, banyak tingkah polahnya yang jauh sekali dari fitrah nya sebagai manusia berakal yang mampu mengendalikan hawa nafsunya.
Lalu bagaimana upaya pengasuhan yang kita harus lakukan agar anak-anak kita terhindar dari hal-hal yang membahayakan diatas?
1. Perhatikan dan tunaikan tugas tugas pengasuhan kita dengan baik sejak usia nol tahun sampai anak-anak masuk usia baligh. Misal pada usia 0-3 tahun anak laki-laki dan perempuan harus dekat dengan ibunya. sedangkan pada usia3-7 tahun anak dekat dengan ayah dan ibunya. Pada usia 7-10 tahun anak anak dengan ortu yang sama gendernya. Dann Pada usia 10-14 tahun anak-anak diharapkan dekat dengan ortu yang berbeda gender dengannya.
2. Berikan pendidikan seksualitas yang cukup dengan cara yang baik, banyak ngobrol dan banyak aktivitas bersama selalu membuka peluang kegiatan belajar yang menyenangkan. Di Austria pendidikan seksualitas diberikan saat anak-anak di kelas 4 (pada usia 9-10 tahun). Di Singapore ada program khusus seperti dengan memisahkan anak laki-laki dan perempuan, mereka dikenalkan dengan tubuh mereka dan fungsi reproduksinya. Berikut link informasinya: https://www.moe.gov.sg/education/programmes/social-and-emotional-learning/sexuality-education/scope-and-teaching-approach-of-sexuality-education-in-schools
3. Fasilitas yang cukup untuk memisahkan kamar anak-anak sejak berusia 7 tahun juga sangat penting, agar mereka mandiri dan mampu tumbuh beranjak baligh dengan sehat.
4. Fitrah seksualitas akan bangkit bersama fitrah keimanan dan ketaqwaan, fitrah bakat, fitrah belajar dan fitrah alamiah lainnya. Sehingga kita sebagai orangtua wajib memperhatikan tumbh kembang anak kita pada semua lini fitrah yang dibawanya.
Nah begitulah catatan saya tentang kelainan dan pencegahannya.
Kalau sudah ada penyimpangan bagaimana? Segera cek dan muhasabah apa yang terjadi di rumah, sekolah dan lingkungan anak tumbuh. Ikuti program konseling dan psikoterapi bila dibutuhkan.
#Bunsaylevel11
#Fitrahseksualitas
#kuliahbundasayangIIP
#day8
Subscribe to:
Posts (Atom)
Bunda produktif
Ini dia jurnal menelisik passion pekan pertamaku... Gambar Passion Canvas
-
Bismillahirrohmaanirrohiim KINSEY SCALE TEST Sejujurnya Saya baru nih menemukan ada skala tes ini. Saya pun mencoba mengeksplorasinya....
-
Bismillah Pagi hari sebelum kami sholat subuh berjamaah di rumah, saya bercerita tentang Ukasyah sahabat nabi yang hendak meminta pembalasa...
-
Pagi ini topik hangat di rumah kami adalah seputar Graz Marathon. Awal bulan saat menemukan flyer Graz marathon saya menawari anak2 di rumah...