Saturday, September 29, 2018

Project cable car menuju Schöckl

Fira dan Aakif berbeda usia 3 tahun, saat ini di mata saya mereka berdua itu sering mengingatkan pada memori indah antara saya dan kakak saya saat kecil. Berantem akibat berebutan benda-benda yg dibutuhkan, rebutan kamar mandi, rebutan makanan..hehe. Kenapa beranteman kok jd memori indah? aneh ya...seingat saya saya sesekali menangis, sesekali melawan kakak dan sesekali berlari meminta perlindungan pada orangtua. Tidak ada Yang menyakitkan Saat ini dengan memori berantem itu. Saat ini pula kakakku Yang satu itu sangat penuh welas asih dan menjadi orang Yang bersedia membantu saya bila saya perlukan.
Kembali ke Aakif dan Fira mereka bisa sangat kompak dan bisa seketika berantem juga. Foto diatas itu suatu hasil dari proses mereka berdua memiliki ide untuk menggunakan kardus bekas untuk membuat sesuatu, tetiba ada pertengkaran karena Fira tidak menghendaki Aakif membuat Benda Yang sama dengannya. Saya ikut menengahi agar Fira memberikan kesempatan Aakif untuk membuat sendiri tapi Fira bersedia menjadikan Project bersama. Akhirnya mereka menyepakati untuk membuat cable car. Alhamdulillah selesai juga akhirnya. Mereka berdua tampak puas.


Kapankah seorang ibu atau ayah perlu hadir menengahi pertengkaran anak-anak? atau membiarkan mereka menyelesaikan masalahnya sendiri?
Orangtua akan diminta hadir untuk membantu anak-anak menyadari apa Yang mereka telah lakukan pada saudaranya sehingga saudaranya terusik, gali bagaimana perasaan anak dengan kejadian Yang mereka Alami, tunjukkan hal-hal prinsip dalam bersikap dan berkomunikasi, hal-hal prinsip untuk berbagi dan berkasih sayang. Mereka harus hidup rukun itu benar, tetapi mereka harus memiliki dasar bahwa ada prinsip-prinsip kehidupan Yang lebih dasar harus mereka pegang.


SALAM, saya yang ingin terus belajar menjadi orangtua Yang baik.

No comments:

Bunda produktif

 Ini dia jurnal menelisik passion pekan pertamaku... Gambar Passion Canvas