"CHECKLIST INDIKATOR PROFESIONALISME PEREMPUAN"
Bila ada kesempatan kebaikan di pagi hari, maka kita tidak perlu menunggu petang untuk melakukannya. Bahkan saat panggilan kebaikan di petang hari tak perlu kau tunggu sampai pagi.
Memperbaharui diri sebagai individu yang lebih professional bagi saya tidak mudah, tapi selalu bisa diusahakan. Hari ini tgl 1 Februari akan kusambut dengan ini :
Mulai pagi ini saya yang kadang "kasar dan terburu-buru" ingin berusaha menjadi individu yang lebih halus dan menggunakan waktu dengan cara bijaksana. Karena kejadiannya sering terjadi pada saat akan bepergian bersama-sama keluarga, maka saat akan bepergian selama 4 kali weekend di bulan Februari ini saya harus bisa mengukur waktu persiapan dengan tepat, sehingga saat memberikan aba-aba keberangkatan tidak menjadi kasar dan terburu-buru. Bismillah semoga Allah mudahkan.
Sedikit alasan kenapa menurut saya ini penting saya perbaiki, karena anak ke3 saya selalu "terusik" dengan kata "ayo cepat" yang sering saya pakai ketika kita sama-sama persiapan meninggalkan rumah. Apalagi musim dingin, banyak sekali persiapan pakaian dan kostum yang harus dipakai yang time consuming. Ujung-ujungnya nomor punggung 3 ini bisa bad mood dan kurang cooperative. Saya sadari saya yang berbuat "mengusik", saya yang akan mendapat hasil "tidak baik" nya.
Lain indikator nih untuk target perbaikan sebagai istri, sesuai keinginan suami dong pastinya. Beliau menghendaki saya lebih disiplin merawat kerapihan kamar tidur. Ingin bisa selalu meletakkan barang-barang pribadi di tempatnya, langsung setelah bepergian. Saya akan coba 3 kali weekdays (selasa sampai Kamis) setiap pekan selama 2 pekan ke depan. Bismillah Allah ringankan dan istiqomahkan.
Ternyata 2 indikator diatas berkaitan erat dengan urusan bepergian. Saya harus menyadari bahwa bepergian adalah satu urusan yang berdiri sendiri dan diselesaikan urusannya dengan tuntas baik berangkat maupun pulang. " Maka apabila engkau telah selesai (dari satu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain)"(QS Asy-Syarh: 7).
Terakhir, kemarin malam membersamai anak-anak dan menyelipkan pertanyaan apa yang mereka kehendaki dari saya supaya menjadi lebih baik..katanya mereka senang kalau ibunya selalu "penuh perhatian". Satu karakter yang ini memang pekerjaan yang melekat setiap saat, namun latihannya boleh dong di highlight. Setiap anak-anak menyelesaikan sholat shubuh, saya ingin menanyakan "bagaimana perasaannya setelah sholat". Biasanya saya hanya menanyakan "ingin sarapan apa pagi ini". Pertanyaan yang biasa saya lontarkan lebih banyak berorientasi pada kebutihan fisik sarapan, saya ingin tambahkan pertanyaan "perasaan" agar saya lebih bisa menyelami psikis dan jiwa anak-anak di pagi hari. Mulai hari ini semoga minimal 3x setelah subuh dalam sepekan saya bisa memberi perhatian lebih setelah mengetahui perasaan anak-anak. Aamiin.
Iyyakana'budu Waiyyakanasta'in.. Hanya kepadaMu aku menyembah dan Hanya kepadaMu aku memohon pertolongan, dan aku meyakini bahwa PertolonganMu sangatlah dekat.
#NHW
NHW#2
#MATRIKULASI BATCH #5
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Bunda produktif
Ini dia jurnal menelisik passion pekan pertamaku... Gambar Passion Canvas
-
Bismillahirrohmaanirrohiim KINSEY SCALE TEST Sejujurnya Saya baru nih menemukan ada skala tes ini. Saya pun mencoba mengeksplorasinya....
-
Bismillah Pagi hari sebelum kami sholat subuh berjamaah di rumah, saya bercerita tentang Ukasyah sahabat nabi yang hendak meminta pembalasa...
-
Pagi ini topik hangat di rumah kami adalah seputar Graz Marathon. Awal bulan saat menemukan flyer Graz marathon saya menawari anak2 di rumah...
No comments:
Post a Comment