Wednesday, January 24, 2018

ADAB MENUNTUT ILMU


ADAB MENUNTUT ILMU


Dalam hidup kita apalah yang dicari kalau bukan keberkahan. Keberkahan seorang pencari ilmu sangat erat kaitannya dengan penjagaan seorang pencari ilmu dalam adab dan akhlak yang terpuji selama proses mencari ilmu.

Saya saat ini sedang serius mempelajari alat ukur (instrumen) tingkat ketergantungan seorang penderita stroke terhadap perawat atau caregiver lainnya.
Mengapa saya ingin belajar tentang hal diatas? Terus meningkatnya kasus stroke dan perawat harus memberikan bantuan atas dasar disabilitas yang dialami pasiennya secara tepat, agar tidak kurang dan tidak lebih. Instrumen yang reliabel dan valid juga sangat penting untuk mengukur keberhasilan serangkaian intervensi "stroke care" yang telah dilakukan oleh tim kesehatan. Saya mengenal keperawatan sebagai ilmu yang lahir dari "mother instinct". Saya termotivasi untuk terus menggeluti ilmu ini untuk memberikan kontribusi semampu saya untuk dunia keperawatan di masa depan yang berbasis riset dan teknologi, walau di negara maju trend ketertarikan untuk menjadi profesional di bidang ini telah banyak ditemukan trend yang menurun.
Banyak metode yang harus saya lalui dalam mempelajari ilmu ini, namun setidaknya ada 3 yang utama. Belajar dan berdiskusi langsung dengan pembimbing saya, menemukan literatur buku dan jurnal terkait, serta berdiskusi dengan kolega-kolega sebidang. Ketiganya menekankan pada kemandirian, critically based review, dan orientasi scientifik.
Saya berusaha semaksimal mungkin menjalankan etika atau adab menuntut ilmu dalam meniti metode-metode belajar diatas. Ini saya niatkan agar semua menjadi jalan yang menyelamatkan saya, menambah timbangan kebaikan, dan membawa kebahagiaan dunia dan akhirat karena keberkahan ilmu. Ada tiga hal yang ingin saya perbaiki dalam diri saya sebagai pembelajar. Yang utama saya ingin terus menjaga keikhlasan hanya mengharap ridho Allah dalam mencari ilmu ini, meniatkannya sebagai jalan ibadah dan wujud syukur kepadaNya. Kalau Allah sudah menjadi tujuan kita, maka Allah akan ngelike dan ngefollow bahkan ngeback up segala aktivitas kita. Penekanan yang bersifat keras juga saya ingin menjadi pribadi pembelajar yang lebih baik lagi dalam kesungguhan dan ketuntasan dalam setiap fase yang harus saya lalui dalam mencari ilmu. Saya menyakini Allah akan memampukan saya bila saya benar-benar bersungguh-sungguh, dan Allah akan memberi jalan ilmu yang bermanfaat nantinya. Aamiin ya Rabb. Yang terakhir, ada catatan buruk tentang kerapihan menyimpan bahan-bahan belajar saya. Sampai-sampai anggota keluarga lain sering menganggap saya sudah tidak membutuhkannya lagi akibat saya membiarkannya tercecer begitu saja. Untuk itu, saya sudah menyiapkan box "special" untuk menjaga bahan belajar saya, semoga saya bisa lebih hati-hati dan terhindar dari kehilangan bahan yang penting akibat teledor. Maklum di rumah ada 3 anak aktif dan seorang bayi 6 bulan yang juga sudah mampu meremas kertas...:).


#NHW
#DAY#1
#ADAB MENUNTUT ILMU
#MATRIKULASI BATCH #5
Graz, 24 Januari 2018

No comments:

Bunda produktif

 Ini dia jurnal menelisik passion pekan pertamaku... Gambar Passion Canvas