Thursday, May 24, 2018
Pemahaman dan adaptasi shaum bagi si kecil
Ramadhan bulan mulia selalu dinanti dengan suka cita dan ragam pernik target pencapaiannya. Bagi ibu 4 anak seperti saya ada saja ceritanya. Karena saya memahami bahwa anak2 yang memasuki usia 7 tahun sangat dianjurkan untuk memulai ibadah sholat dan shaum dengan bimbingan orangtuanya.
Memperhatikan tingkah dan perilaku latihan puasa mereka juga sangat menarik, tiap mereka memang unik. Saat ini ghina yg sdh 11 tahun, sdh sadar dirinya harus kuat puasa, dia tahu bentar lg masuk Smp, bahkan dg sistem pendidikan di Austria saat ini dia sedang duduk dibangku kls 1 gymnasium (junior high school). Dia membuka percakapan di grup SD nya dg pertanyaan "siapa nih yg besok puasa", memberikan penguatan pd teman2nya "iya dong bentar lg smp", dan hsl observasi sy dia tampak gembira saat sahur, membantu bnyk hal di dapur daan saat pulang sekolah tampak kelelahan setelah ada 2 jam olahraga, dan tnyt ada games lari keliling taman kota, sy persilahkan minum saja, dia terang2an menolak. Alhamdulillah sampai jg ke bedug magrib...eh ga ada bedugnya duuh sungguh merindu bedug. Oh ya satu lagi, ghina semangat membuat design ramadhan cards.
Fira 8 tahun punya keunikan juga, dia memadu padan antara ekspresi dan motivasi. Dia menjadi penanya dan penghitung jam tersering diantara yg lain. Kami manfaatkan pertanyaannya dg mengenalkan makna prosentase dalam mathematics, anehnya bila kami sdg kurang wise dan malah mempersilahkan dia break, dia enggak mau dan mengubah wajah dr merengek menjadi senyum malu2. 2 hari ini dia dan ghina menjadi penemu pembuatan paket hidangan sahur dan berbuka, mereka mnyiapkan kotak plastik, lalu disusun aneka makanan, hal seperti itu seru untuk fira dan ghina, mereka seperti memiliki paket lengkap sahur mantap.
Aakif 5 tahun di hari-hari sebelum romadhon paling sibuk membuat calendar romadhon dan bersemangat mengatakan ingin belajar shaum. Dia paling semangat berangkat ke salah satu masjid di Graz yg mngafakan kinder ifthor, suatu acara buka puasa bersama khusus anak2. Dia berbinar2 dan pulang malam tanpa rewel.
Aakif jg sangat menikmati sahur time, ala-ala di gendong di punggung bapaknya..tapi sangat kooperatif makan dan curious dengan waktu imsyak atau waktu berhentinya makan. Selepas sahur kemarin, dalam persiapan shubuh berjamaah, dia tetiba bergumam "OK mi aku ga makan minum lagi, aku mau emut-emut ludah aja". Sahur time barusan : dia mau komentarin ttg sabiq yg enggak puasa, "kl bayi yg lahir di austria ini kan agamanya jadi kristen". Fira menjadi jubir memberi tanggapan: " ya enggak lah, bayi yang bapak ibunya islam, lahir dimana aja ya islam". Semoga dimanapun kalian berada Allah jaga iman Islammu dan Allah curahkan petunjuk dan kemuliaan hidup kalian. Aamiin.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Bunda produktif
Ini dia jurnal menelisik passion pekan pertamaku... Gambar Passion Canvas
-
Bismillahirrohmaanirrohiim KINSEY SCALE TEST Sejujurnya Saya baru nih menemukan ada skala tes ini. Saya pun mencoba mengeksplorasinya....
-
Bismillah Pagi hari sebelum kami sholat subuh berjamaah di rumah, saya bercerita tentang Ukasyah sahabat nabi yang hendak meminta pembalasa...
-
Pagi ini topik hangat di rumah kami adalah seputar Graz Marathon. Awal bulan saat menemukan flyer Graz marathon saya menawari anak2 di rumah...
No comments:
Post a Comment