Thursday, May 24, 2018

MENULIS, MENGIKAT KATA, MENYAMBUNG SEMANGAT DAN MENYIMPAN KENANGAN


Selama enam bulan berturut-turut saya menghidupkan kembali blog ini, banyak rasanya yang ingin dituangkan untuk mengalirkan fikiran dan perasaan yang dialami sehari-hari. Aliran kekaguman, kegundahan, kekhawatiran, kelucuan, keunikan dan kesungguhan yang kadang bercampur satu sama lain dalam pengamatan ataupun dialami sendiri.

Menulis kusukai sejak dulu sebenarnya, namun kadang tidak istiqomah menyempatkan dan menyisihkan waktu untuk ini. 
Di perjalanan studi s3 saat ini juga sedang berjibaku mengalirkan buah fikiran ke dalam tulisan, membuat benang merah, menyusun hal-hal yang penting, menegakkan argumen, memberikan saran dan rekomendasi adalah poin-poin yang berkeliaran di otak.

Anak-anak juga ada yang sedang menunjukkan ketertarikan dalam menulis, setidaknya bagian dari tour de talent. Ghina bisa menuliskan apa yang dihadiri dan diamati serta di alaminya sendiri, sebuah acara menarik dan valuable. Ghina tuliskan di Ghina's world, melalui fitur "page" privatenya facebook. Tulisan ini bisa dihide hanya untuk dirinya sendiri, dan tentu kami orangtua dan yang bisa mengakses akun medsosnya. Bahkan fira sedang gencar disemangati juga untuk menulis, sama dengan ghina dia menulis di page fbnya, namun untuk fira kami masih memberikan iming-iming coklat atau ice cream bila dia berhasil menulis sepuluh baris. Aakif saat ini masih belajar menulis abjad, salah satu yang disukai adalah membuat label, tiket-tiketan dan catatan belanja. Label namanya dibuat untuk barang yang ekslusif dan kadang tidak boleh dipakai oleh yang lain tanpa izin. Bila mau aakif juga membuatkan untuk adik baby,  label nama untuk sabiq yang belum bisa menulis juga dibuatkannya, bagian depan dan belakang baby walker sabiq tertulis punya sabiq. Tiket-tiketan adalah potongan-potongan kertas bekas tertulis angka-angka untuk bermain peran bersama fira. Catatan belanja dibuat untuk membantu ummi, ada bangga bila telah selesai, saya sengaja pilih barang-barang yang kata2nya mudah untuk didiktekan huruf-hurufnya.

Ternyata teman-teman ibu profesional juga banyak yang suka menulis, ada diantara mereka yang membuat whatsapp grup sendiri di HPnya..hahaha seru ya ngegrup tapi solo, hanya untuk menuliskan lintasan fikiran, curhatan, dan pernik-pernik penting lainnya. Ada juga yang suka pakai note di hp nya untuk memupuk kesukaan menulis. Banyak sekali yang menulis di facebook, merangkai kata-kata untuk berbagi dan menyembuhkan rasa kecewa ataupun rasa lainnya. wow..menulis untuk self healing katanya. Hebat ya...yang kotor-kotor emang harus dilaundry, yang bau-bau emang harus direndam pewangi dan bahkan dikasih parfum. Perasaan sedih dan kecewa contohnya sering melanda ibu-ibu, meraka ternyata semangat menulis untuk membagi hikmah, mencucinya jadi pelajaran, parfumnya quran dan hadist yang menjadi titik balik..hebat luar biasa ya ibu-ibu. Eh jangan salah juga ya mereka banyak banget yang rajin ngeblog, juga tidak asing dengan hosting dan domain lho. Idwebhost, qwords, hostingceria, dan MONETIZE masuk daftar kosa kata mereka. Angkat topi sama kaum hawa dari blok sebelah yang bertabur inspirasi dan semangat ini. Tapi data darimana kok tau sih? Medio Mei ini saya mengirimkan tulisan untuk sebuah writing challenge untuk buku siapa berani berubah paska kelas matrikulasi, ga peduli bagus atau tidak saya hanya berniat mencoba dan berpartisipasi. Ternyata seluruh peserta yang ratusan orang ini dikumpulkan dalam WAG calon kontributor buku, daan jadilah media belajar bersama, sharing dan menunggu pengumuman bersama. So data segitu hebatnya ibu-ibu itu harus dipercaya deh..akurat insya Allah.

So aku harus ngapain lagi ya? semangat terus dan belajar terus, perbaiki manajemen waktu terus kearah perbaikan. Pommes yang lurus dan pizza yang mengerucut akan terus jadi kata2 kunci untuk menempatkan waktu secara bijak agar kemampuan menulisku berkembang dan maju langkah demi langkahnya. Trik pommes dipakai untuk meluncurkan waktu untuk menuliskan ide, merapihkan kata, memperindah kalimat, menilik lagi logika dan konstruksi bahasa, serta menimbang kandungan makna dr tulisanku.
Pizza adalah rem yang memupus keinginan untuk menunda pekerjaan, memblok sosial media dan membuntukan jalan informasi sampah. 
Bismillah...

No comments:

Bunda produktif

 Ini dia jurnal menelisik passion pekan pertamaku... Gambar Passion Canvas