Monday, May 28, 2018

MENULIS PUBLIKASI INTERNASIONAL KEPERAWATAN, mudahkah?



Semua hal bisa saja berawal dari banyak tantangan. Namun, semua bisa dipelajari dan dicoba, dibalut kesungguhan dan kekonsistenan. Secara garis besar ada beberapa tahapan yang saya catat:
  1. menyambut dengan senang hati
  2. mempersiapkan draft..hufft pasti berkelok dan terjal. Ikuti petunjuk bagi penulis yang selalu ada di website jurnal yang kita tuju.
  3. teknis: buat akun di jurnal yg kita tuju
  4. miliki nomor id ORCID
  5. Please add this site to your pop-up blocker exception list…untuk menghindari block thread chairman email dr reviewer. Ini ada resikonya setelah unblock atau dibuka blocknya maka rentan terkoneksi dg game online..yg mengganggu.
  6. Rajin-rajin and never ending learn for example from this site : https://researcheracademy.elsevier.com/writing-research/writing-skills/turn-thesis-article
  7. Cek struktur dan ekspresi bahasa Inggris draft kita menggunakan tool yang cukup membantu/tool GRAMMAR ONLINE sblm ke Proof reading : http://www.pandia.com/compare/grammarly-vs-ginger.
  8. cek jg bs pake ini : http://www.1checker.com
  9. Proof reading bisa kita dapatkan dari layanan bahasa di universitas kita masing-masing, atau beberapa publisher juga memberikan layanan proof reading berbayar, kisaran harga untuk 3000-4000 kata, sekitar 250 USD s.d 300 USD.
  10. Setelah darft terkirim, menunggu dan menunggu. 
  11. Bisa aja dapet rejection without review. ini menyedihkan, alasannya hanya topiknya kurang internationally.

Selamat berjuang!
semoga saya bisa menuliskan kembali lebih detail pada postingan selanjutnya.

Thursday, May 24, 2018

MENULIS, MENGIKAT KATA, MENYAMBUNG SEMANGAT DAN MENYIMPAN KENANGAN


Selama enam bulan berturut-turut saya menghidupkan kembali blog ini, banyak rasanya yang ingin dituangkan untuk mengalirkan fikiran dan perasaan yang dialami sehari-hari. Aliran kekaguman, kegundahan, kekhawatiran, kelucuan, keunikan dan kesungguhan yang kadang bercampur satu sama lain dalam pengamatan ataupun dialami sendiri.

Menulis kusukai sejak dulu sebenarnya, namun kadang tidak istiqomah menyempatkan dan menyisihkan waktu untuk ini. 
Di perjalanan studi s3 saat ini juga sedang berjibaku mengalirkan buah fikiran ke dalam tulisan, membuat benang merah, menyusun hal-hal yang penting, menegakkan argumen, memberikan saran dan rekomendasi adalah poin-poin yang berkeliaran di otak.

Anak-anak juga ada yang sedang menunjukkan ketertarikan dalam menulis, setidaknya bagian dari tour de talent. Ghina bisa menuliskan apa yang dihadiri dan diamati serta di alaminya sendiri, sebuah acara menarik dan valuable. Ghina tuliskan di Ghina's world, melalui fitur "page" privatenya facebook. Tulisan ini bisa dihide hanya untuk dirinya sendiri, dan tentu kami orangtua dan yang bisa mengakses akun medsosnya. Bahkan fira sedang gencar disemangati juga untuk menulis, sama dengan ghina dia menulis di page fbnya, namun untuk fira kami masih memberikan iming-iming coklat atau ice cream bila dia berhasil menulis sepuluh baris. Aakif saat ini masih belajar menulis abjad, salah satu yang disukai adalah membuat label, tiket-tiketan dan catatan belanja. Label namanya dibuat untuk barang yang ekslusif dan kadang tidak boleh dipakai oleh yang lain tanpa izin. Bila mau aakif juga membuatkan untuk adik baby,  label nama untuk sabiq yang belum bisa menulis juga dibuatkannya, bagian depan dan belakang baby walker sabiq tertulis punya sabiq. Tiket-tiketan adalah potongan-potongan kertas bekas tertulis angka-angka untuk bermain peran bersama fira. Catatan belanja dibuat untuk membantu ummi, ada bangga bila telah selesai, saya sengaja pilih barang-barang yang kata2nya mudah untuk didiktekan huruf-hurufnya.

Ternyata teman-teman ibu profesional juga banyak yang suka menulis, ada diantara mereka yang membuat whatsapp grup sendiri di HPnya..hahaha seru ya ngegrup tapi solo, hanya untuk menuliskan lintasan fikiran, curhatan, dan pernik-pernik penting lainnya. Ada juga yang suka pakai note di hp nya untuk memupuk kesukaan menulis. Banyak sekali yang menulis di facebook, merangkai kata-kata untuk berbagi dan menyembuhkan rasa kecewa ataupun rasa lainnya. wow..menulis untuk self healing katanya. Hebat ya...yang kotor-kotor emang harus dilaundry, yang bau-bau emang harus direndam pewangi dan bahkan dikasih parfum. Perasaan sedih dan kecewa contohnya sering melanda ibu-ibu, meraka ternyata semangat menulis untuk membagi hikmah, mencucinya jadi pelajaran, parfumnya quran dan hadist yang menjadi titik balik..hebat luar biasa ya ibu-ibu. Eh jangan salah juga ya mereka banyak banget yang rajin ngeblog, juga tidak asing dengan hosting dan domain lho. Idwebhost, qwords, hostingceria, dan MONETIZE masuk daftar kosa kata mereka. Angkat topi sama kaum hawa dari blok sebelah yang bertabur inspirasi dan semangat ini. Tapi data darimana kok tau sih? Medio Mei ini saya mengirimkan tulisan untuk sebuah writing challenge untuk buku siapa berani berubah paska kelas matrikulasi, ga peduli bagus atau tidak saya hanya berniat mencoba dan berpartisipasi. Ternyata seluruh peserta yang ratusan orang ini dikumpulkan dalam WAG calon kontributor buku, daan jadilah media belajar bersama, sharing dan menunggu pengumuman bersama. So data segitu hebatnya ibu-ibu itu harus dipercaya deh..akurat insya Allah.

So aku harus ngapain lagi ya? semangat terus dan belajar terus, perbaiki manajemen waktu terus kearah perbaikan. Pommes yang lurus dan pizza yang mengerucut akan terus jadi kata2 kunci untuk menempatkan waktu secara bijak agar kemampuan menulisku berkembang dan maju langkah demi langkahnya. Trik pommes dipakai untuk meluncurkan waktu untuk menuliskan ide, merapihkan kata, memperindah kalimat, menilik lagi logika dan konstruksi bahasa, serta menimbang kandungan makna dr tulisanku.
Pizza adalah rem yang memupus keinginan untuk menunda pekerjaan, memblok sosial media dan membuntukan jalan informasi sampah. 
Bismillah...

Pemahaman dan adaptasi shaum bagi si kecil



Ramadhan bulan mulia selalu dinanti dengan suka cita dan ragam pernik target pencapaiannya. Bagi ibu 4 anak seperti saya ada saja ceritanya. Karena saya memahami bahwa anak2 yang memasuki usia 7 tahun sangat dianjurkan untuk memulai ibadah sholat dan shaum dengan bimbingan orangtuanya.

Memperhatikan tingkah dan perilaku latihan puasa mereka juga sangat menarik, tiap mereka memang unik. Saat ini ghina yg sdh 11 tahun, sdh sadar dirinya harus kuat puasa, dia tahu bentar lg masuk Smp, bahkan dg sistem pendidikan di Austria saat ini dia sedang duduk dibangku kls 1 gymnasium (junior high school). Dia membuka percakapan di grup SD nya dg pertanyaan "siapa nih yg besok puasa", memberikan penguatan pd teman2nya "iya dong bentar lg smp", dan hsl observasi sy dia tampak gembira saat sahur, membantu bnyk hal di dapur daan saat pulang sekolah tampak kelelahan setelah ada 2 jam olahraga, dan tnyt ada games lari keliling taman kota, sy persilahkan minum saja, dia terang2an menolak. Alhamdulillah sampai jg ke bedug magrib...eh ga ada bedugnya duuh sungguh merindu bedug. Oh ya satu lagi, ghina semangat membuat design ramadhan cards.
Fira 8 tahun punya keunikan juga, dia memadu padan antara ekspresi dan motivasi. Dia menjadi penanya dan penghitung jam tersering diantara yg lain. Kami manfaatkan pertanyaannya dg mengenalkan makna prosentase dalam mathematics, anehnya bila kami sdg kurang wise dan malah mempersilahkan dia break, dia enggak mau dan mengubah wajah dr merengek menjadi senyum malu2. 2 hari ini dia dan ghina menjadi penemu pembuatan paket hidangan sahur dan berbuka, mereka mnyiapkan kotak plastik, lalu disusun aneka makanan, hal seperti itu seru untuk fira dan ghina, mereka seperti memiliki paket lengkap sahur mantap.
Aakif 5 tahun di hari-hari sebelum romadhon paling sibuk membuat calendar romadhon dan bersemangat mengatakan ingin belajar shaum. Dia paling semangat berangkat ke salah satu masjid di Graz yg mngafakan kinder ifthor, suatu acara buka puasa bersama khusus anak2. Dia berbinar2 dan pulang malam tanpa rewel.
Aakif jg sangat menikmati sahur time, ala-ala di gendong di punggung bapaknya..tapi sangat kooperatif makan dan curious dengan waktu imsyak atau waktu berhentinya makan. Selepas sahur kemarin, dalam persiapan shubuh berjamaah, dia tetiba bergumam "OK mi aku ga makan minum lagi, aku mau emut-emut ludah aja". Sahur time barusan : dia mau komentarin ttg sabiq yg enggak puasa, "kl bayi yg lahir di austria ini kan agamanya jadi kristen". Fira menjadi jubir memberi tanggapan:  " ya enggak lah, bayi yang bapak ibunya islam, lahir dimana aja ya islam". Semoga dimanapun kalian berada Allah jaga iman Islammu dan Allah curahkan petunjuk dan kemuliaan hidup kalian. Aamiin.

Thursday, May 10, 2018

ATM
ATM tempat kita ambil uang, sudah dapat uangnya lalu belanja..hmmm menyenangkan..kalau belanja makanan bisa kenyang, kalau belanja baju baru asyik bisa fresh dengan penampilan baru. Tapi ada ATM satu lagi yang bisa menyumbat aliran pengeluaran belanja tapi mendorong kita berfikir. Amati, Tiru dan Modifikasi, terminologi dan kata kunci baru untuk ibu-ibu pembelajar.

Saat media sosial menjadi teman akrab sehari-hari kita, sebagian kecil generasi X, sebagian generasi Y dan pastinya generasi Z.

apa saja yang bisa diamatiiii? cara mendapat inspirasi, cara dan tingkah polah belajar, cara menemukan spirit baru, cara mempelajari dan menguasai skill..dst

Namun, sedikit lengah konsentrasi kita teralihkan dr pengamatan mjd keleyengan ke dunia lain. Saat melakukan pengamatan, buat target waktu dan target pengamatan.

Tiru bagian yang menurut pendapat kita cocok dengan background, situasi dan kondisi diri sendiri atau untuk keluarga kita. Tiru ini berarti membuat yang bisa jadi mirip, tapi bisa jadi juga berbeda jauh artinya penuh dengan modifikasi dari kita sendiri, yang pasti harus pas dan sesuai kebutuhan kita dan keluarga.

ATM ini akan banyak manfaatnya kala anak2 berlatih dan mengolah kegiatan kreatifnya, anak2 akan mendapat inspirasi sekaligus menemukan kesukaannya sendiri.
Selamat mencoba dan bahagia bersama anak2.

Bunda produktif

 Ini dia jurnal menelisik passion pekan pertamaku... Gambar Passion Canvas