Tuesday, March 10, 2020

Buddy besties

Bismillahirrohmaanirrohiim
Kubertahan untuk menang
Kuberjuang dalam terang
Bersama teman dalam duka dan senang

Rangkaian kalimat diatas suatu saat bisa menjadi pengingat saya bahwa bahagia itu bisa kita rasakan sendiri, tapi bahagia bisa dipantulkan pada sekitar.

Di pekan ke 8 bunda cekatan kami bertemu buddy kita masing-masing. Saling bercengrama berbagi cerita. Buddy ku seorang wanita hebat yg dg mata hatiku yg terbatas kupandang sebagai seorang yg tiada henti gigih memperbaiki dirinya meski telah menggunung karya dan baktinya pada keluarga dan sesamanya.
Dia mba Wafy kesayanganku sejak kelas bunda sayang ini memetakan dirinya untuk menata lagi emosi dan perasaannya dalam banyak perannya di rumah tangga, dia juga ingin rapih dalam urusan-urusannya. Banyak ikhtiar yg dilakukannya, berusaha membuat jurnal versinya sendiri, daan dia memborder dirinya dari screen time yg berlebihan.
Di mata saya apa yg buddy sy lakukan adalah hal yg sangat hebat dan luar biasa. Saya yakin dia akan terus kuat berjuang di masa puasa sekalipun. Dia sdh menjadi buddy yg sangat inspiratif untuk saya, juga agar saya terus kuat.

Saya mencari referensi bekal apa saja yang dibutuhkan seekor ulat untuk menjadi kepompong, hasilnya ternyata ulat yang telah gemuk akibat banyak makan akan berdiam di suatu tempat sampai kulitnya terlepas dan nampak pada dirinya kilau benang sutra. Sayapun menarik benang merah bahwa pencari ilmu butuh berhenti sejenak dari sumber informasi yg banyak, dia perlu ketenangan dan fokus pada dirinya dan apa yg selama ini sudah dia dapati dan alami.
Ilmu dan pengalaman perlu diendapkan sejenak sampai diri seseorang menjadi makin berkilau dengan ketulusan menerima dirinya, kesungguhan beramal terbaik untuk diri, keluarga dan orang lain, serta semakin bijak menghadapi rintangan dan duka.
Kembali ke buddy ku, kumencoba menyiapkan suasana riang agar emosinya tenang dan jiwanya terus kuat dan semangat, walau sesungguhnya itupun kebutuhanku saat ini. Lagu "schmetterling du kleines ding", sebuah lagu anak berbahasa Jerman mengilhamiku untuk membuat lirik ini untuk buddy ku:
Hai Buddyku sayang
Kukirimkan senyuman😊🤗
Untukmu selalu
Doa dan bintang-bintang🌟💫🤩
Senang dan duka sama
Kita kuat bersama
Kita senyum bersama
Semangat bersama💃👩‍❤️‍👩🌹💐

Dengan lirik baru yang kubuat diatas, namun dengan pembawaan nyanyi yang terbatas, kucoba berani mengirimkan pada buddy ku, berharap dia selalu tersenyum bahagia, penuh dengan doa harap kebaikan dan prestasi berbintang di hari-harinya ke depan.
Semoga selalu riang bahagia dan powerful serta konsisten buddy ku...smg terus Allah rahmati dan berkahi segala urusanmu..
With love, Nursis.

Kini saatnya juga kumenerima email dari buddyku, sungguh terharu dibuatnya. Seolah mendapat rizki yang tak diduga-duga begitu besar pemberiannya. Mata dan hidungku meleleh beberapa menit, dia kirimkan mutiara pesan yang dalam tentang hakikat hidup di dunia yaitu selalu "bersiap", dia berikan pula buku kesayangannya yang juga kesayanganku dahulu. Namun, dengan versi e-book "La Tahzan" yang mba Wafy berikan terasa sangatlah lebih istimewa, pastinya aku akan sangat dimudahkan membacanya dimana saja. Satu lagi mba Wafy memberikanku flyer grup menulis untuk anak-anak, Masya Allah berbinar rasanya, semoga anak-anakku bertaut ke grup itu suatu saat.
Terimakasih Jazakillahu khoir buddyku.. I woff you!


No comments:

Bunda produktif

 Ini dia jurnal menelisik passion pekan pertamaku... Gambar Passion Canvas