Monday, December 23, 2019

Metakognitif dan belajar menemukan metode belajar

Bismillahirrohmaanirrohiim
Memiliki sejumlah Aktivitas Yang dirasakan bisa dan sangat disukai sangat menyenangkan, namun memiliki keterampilan meningkatkan kebahagiaan dari setiap Aktivitas Yang disukai dan bisa tersebut sangatlah diperlukan.


 Dalam perkuliahan bunda cekatan chapter telur trlur saat ini, kami diminta menentykan keterampilan2 apa yg dirasakan penting dan segera dibutuhkan untuk membantu sayq menjadi semakin bahagia dengan aktifitas yg disukai dan merasa bisa tersebut.

Hal ini menunjukkan aktifitas bisa dan suka tidak adem ayem begitu saja, tetapi akan semakin membahagiakan bila ditunjang dengan keterampilan yg dikuasai, disinilah nantinya belajar mandiri kita akan difokuskan.

Versi saya, keterampilan2 yg terus hrs sy pelajari adalah sbb:



Berharap kelima keterampilan diatas bisa terus saya asah, terus dipelajari dengan sungguh2 dan bahagia menjalaninya. Aamiin

Friday, December 13, 2019

Bunda cekatan dimulai dengan Bismillah

Bismillahirrohmaanirrohiim

Apakah jadi pembelajar akan selalu bahagia?
Sebuah pertanyaan awal di program Bunda cekatan Batch 1 Ibu profesional. Sebuah awal Yang sangat mendasar dan mengingatkan kembali pada Bunda Bunda pembelajar bahwa belajar adalah kebutuhan sepanjang hidup, namun diantara banyaknya bahan belajar di alam semesta dan kehidupan ini, maka kita diberikan sesuatu Yang unik Yang harus kita temukan dalam diri kita sendiri bahwa hal ini perlu kita pelajari untuk meraih kebahagiaan.

Ibarat berlayar di lautan, kita membawa kapal Yang harus siap menerpa ombak. Belajar mempelajari hal Yang kita bisa dan sukai akan membantu kita kuat menerpa ombak, sampai kita bisa menepi di pulau tujuan.

Program Bunda cekatan dimulai dengan fase telur telur. Sebuah fase mendeteksi aktivitas yg dirasa bahagia. Telur Yang dihasilkan diharapkan berupa kajian mendalam atas kebutuhan belajar berdasarkan sesuatu Yang Saya bisa dan Saya suka. Saya sendiri mencoba membuka lagi apa Yang pernah Saya tulis.
Namun saya coba formulasikan lagi dengan sedikit update disini:





1. Memasak
Memasak awalnya merupakan hal Yang menyenangkan bagi Saya beraktivitas bersama mama Saya, Saat jaman SD, sering sekali membantu dengan senang hati di dapur. Memasak untuk keluarga kami sendiri, ataupun untuk kebutuhan "konsumen" dalam skala 10 s.d 15 orang.


2. Menulis
Awalnya suka nulis-nulis Diary, kemudian suka nulis catatan Yang jadi komoditi teman-teman kuliah, lalu ada tuntutan akademik sebagai dosen. Saya selalu mengatakan Saya suka dan bisa, tapi Saat syetan penggoda, sering sekali buntu dan berat untuk memulai tulisan. Itulah Saya.


3. Mengajar
Mengajar juga kesukaan sejak kecil, menjadi asisten mama mengajar mengaji si usia 6 tahun dan berbagi di kelas SMP pada usia 21 tahunan itu lah benih-benihnya. Hingga lulus S1 Saya pun menjadi dosen, makin suka dan selalu terinspirasi bila ada Yang mengajar dan berbagi ilmu.


4. Bercerita, bermain dan mendongeng.
Aktivitas campur aduk ketiganya sangat Saya sukai, apalagi dikarunia 4 anak. Hal ini menjadi kebutuhan sekaligus kesenangan luar biasa.


5. Massage
Menjadi satu-satunya anak perempuan diantara 6 laki-laki membuat Saya menjadi harapan mama untuk menjadi pemijatnya kala lelah, dilanjut lagi Belajar Dunia keperawatan di bangku kuliah, menyebabkan sya makin suka dengan Aktivitas ini.

Wednesday, December 11, 2019

Belajar terus menyukai belajar

Bismillahirrohmaanirrohiim
Setiap Saat memperhatikan anak 4 belajar, Saya selalu ingat akan terus belajar. Nomor punggung 4 Yang berusia 2 tahun, selalu antusias bila diajak membca buku, buku lama ataupun buku baru. Nomor punggung 3 apalagi, selalu ada waktu untuk membaca. Kedua mba2 diatasnya juga demikian suka sekali membaca. Maka buku perpustakaan selalu jadi santapan mereka. Si sulung Yang baru kemarin berusia 13 tahun, dan dalam doa Yang dalam Saya berharap memohon kepada penggenggam kehidupan kami, semoga kelak Mba Gi terus belajar menemukan dirinya memberikan keringat dan darahnya untuk banyak orang, bagi bangsa, agama dan negaranya.


Darimba Gi Saya belajar kecepatan memahami sesuatu karena kesungguhannya. Walau terkadang Saya lihat dia memerlukan waktu tersempit dan terdekat untuk terus mengulang apa Yang dipelajarinya, dia selalu berkomitmen untuk meraih terbaik.
Anak anak adalah Partner belajar, teman dan Inspirator terbaik. Masya Allah Tabarokalloh.


Beberapa cara belajar anak-anak Yang coba Saya amati adalah dengan membaca, membuat rangkuman, terkadang dibuat dalam bentuk Flash Cards. Tanya jawab dan games kuis jadi cara lain Yang sering juga dilakukan. Saya sendiri suka sekali menulis ulang apa Yang Saya tangkap.

Bunda produktif

 Ini dia jurnal menelisik passion pekan pertamaku... Gambar Passion Canvas