Kedatangan tantangan melatih anak cerdas finansial menjelang bulan suci tiba adalah anugrah. Sejak merancang aktivitas melatih pemahaman ttg konsep rizki dan praktik pengelompokan 3S (saving, spending dan sharing) anak2 dibawa dslam semangat ramadhan.
Ternyata belajar dan praktek lebih cerdas dan bijak finansial bersama si sholeh semakin membuat kami bersyukur dan sadar betapa rizki Allah sangat luas terhampar untuk kami sekeluarga.
Bahkan rasanya tertampar lagi dengan planning post keuangan untuk sharing, saat luas maupun sempit.
Hikmah besarnya saya dan suami lebih berhati-hati lagi pada urusan zakat.
Wednesday, May 15, 2019
Thursday, May 9, 2019
Konsisten pada planning
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ
Kami pergi ke supermarket dan membeli keperluan berbuka puasa. Keranjang belanja kami isinya buah dan roti. Cari yg mudah tapi cukup untuk irang yg berpuasa.
Keluar dr supermarket ada seorang pengemis yang sejauh pengamatan saya sering ada di situ, duduk di kursi lipat, sambil memegangi inhaler. Inhalernya selalu digerak gerakkan saat ada orang yg melintas di depannya.
Saya menawari aakif untuk berbagi kepada bapak yg tampak seperti orang Mongol tersebut. Gesture Aakif mengisyaratkan tidak mau. Baiklah saya simpan kembali koin yg sy siapkan. Sambil menjauhi supermarket tsb, Aakif seperti menasehati saya, bahwa dia maunya kumpulkan uang infak untuk masjid Indonesia dulu, seperti yg dia sudah sebutkan sebelumnya.
Saya mengiyakan dan menyatakan, iya bagus itu nak kalau kamu sudah punya keinginan dan konsisten menyisihkan uang untuk infak masjid Indonesia di Wina ya tidsk apa apa. Itu bagus.
Ternyata tantangan melatih anak cerdas finansial ini juga memberikan dampak latihan fokus pada tujuan.
#harike15
#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#CerdasFinansial
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
Kami pergi ke supermarket dan membeli keperluan berbuka puasa. Keranjang belanja kami isinya buah dan roti. Cari yg mudah tapi cukup untuk irang yg berpuasa.
Keluar dr supermarket ada seorang pengemis yang sejauh pengamatan saya sering ada di situ, duduk di kursi lipat, sambil memegangi inhaler. Inhalernya selalu digerak gerakkan saat ada orang yg melintas di depannya.
Saya menawari aakif untuk berbagi kepada bapak yg tampak seperti orang Mongol tersebut. Gesture Aakif mengisyaratkan tidak mau. Baiklah saya simpan kembali koin yg sy siapkan. Sambil menjauhi supermarket tsb, Aakif seperti menasehati saya, bahwa dia maunya kumpulkan uang infak untuk masjid Indonesia dulu, seperti yg dia sudah sebutkan sebelumnya.
Saya mengiyakan dan menyatakan, iya bagus itu nak kalau kamu sudah punya keinginan dan konsisten menyisihkan uang untuk infak masjid Indonesia di Wina ya tidsk apa apa. Itu bagus.
Ternyata tantangan melatih anak cerdas finansial ini juga memberikan dampak latihan fokus pada tujuan.
#harike15
#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#CerdasFinansial
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
Tuesday, May 7, 2019
Yuk berinvestasi
*بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ*
Emang anak2 bisa ya diajari tentang investasi?
Saya mencari bahan bacaan untuk masalah ini, dan ternyata banyak sumber mendukung untuk mengajarkannya pada anak anak yang sudah sekolah. Prinsip umum yg saya temukan adalah ajarkan menabung terlebih dahulu, lalu investasi berikutnya.
Tapi saya masih menyimpan materi ivestasi sesungguhnya untuk Aakif, meski untuk Ghina sudah mulai dibuka.
Untuk Aakif, investasi akhirat cukup mudah diberikan. Saya merecall cerita masa kecil aakif yg cukup fenomenal dan heroik. Saat itu Aakif berusia 7 bulan dan saya ajak dia menjenguk khadimah/asisten RT yg tulang pergelangan tangannya patah. Ditengah tengah obrolan sy menghibur sang bibi, Aakif mrngambil sejumlah uang di dompet saya dan langsung diberikan ke bibi.
Kami kaget, tertawa dan berdecak kagum. Kebaikanmu investasimu nak..
Cerita ini saya putar kembali hari ini ke Aakif, supaya ingat untuk terus berbagi.
#hari ke14
#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#CerdasFinansial
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
Emang anak2 bisa ya diajari tentang investasi?
Saya mencari bahan bacaan untuk masalah ini, dan ternyata banyak sumber mendukung untuk mengajarkannya pada anak anak yang sudah sekolah. Prinsip umum yg saya temukan adalah ajarkan menabung terlebih dahulu, lalu investasi berikutnya.
Tapi saya masih menyimpan materi ivestasi sesungguhnya untuk Aakif, meski untuk Ghina sudah mulai dibuka.
Untuk Aakif, investasi akhirat cukup mudah diberikan. Saya merecall cerita masa kecil aakif yg cukup fenomenal dan heroik. Saat itu Aakif berusia 7 bulan dan saya ajak dia menjenguk khadimah/asisten RT yg tulang pergelangan tangannya patah. Ditengah tengah obrolan sy menghibur sang bibi, Aakif mrngambil sejumlah uang di dompet saya dan langsung diberikan ke bibi.
Kami kaget, tertawa dan berdecak kagum. Kebaikanmu investasimu nak..
Cerita ini saya putar kembali hari ini ke Aakif, supaya ingat untuk terus berbagi.
#hari ke14
#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#CerdasFinansial
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
Monday, May 6, 2019
Nilai, Ranking atau uang Euro
*بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ*
Sambil menunggu magrib hari pertama shaum, Aakif bermain d*olingo, sebuah aplikasi belajar bahasa. Aakif belajar bahasa Jerman dan English. Saya ikut sedikit memperhatikan juga jadinya. Aplikasi ini sudah sering wara wiri dibicarakan oleh keluarga kami, karena Ghina dan Fira adalah alumnus dengan catatan 1 tahun tidak berhenti alias tanpa bolong berlatih. Aakif yang baru memasuki semester kedua di sekolah dasar di sekolah lokal berbahasa Jerman di sini, baru saja bisa membaca lancar dan baru belajar menulis. Bahasa English adalah masih cukup asing baginya, paparan yang dia terima paling banter saat menonton film atau tayangan kartun. Dan ternyata ada yg baru dengan aplikasi ini, ada perankingan yang muncul saat bermain. Kamipun masih belum tahu banyak tentang perankingan ini. Memang tidak terlalu penting sesungguhnya...tapi bisa kita manfaatkan juga untuk mempelajari konsep nilai dan pencapaian. Gambar dibawah ini yang pertama kali kami lihat... abinya yang awalnya menyadari lho kok mas Aakif ada didaftar ranking ini ranking 8...ada nilainya juga 106 XP. Apa ini artinya ya? Aakif mengambil kesimpulan sendiri kayaknya harus kumpulin poin lagi mi..katanya.
Setelah terus melanjutkan usaha posisi ranking Aakif beranjak naik. Dia seneng sekali. Kamipun memperhatikan fitur perangkingan ini, ternyata berdasarkan perolehan nilai karena tampak ranking Aakif naik menjadi ranking 6 dengan nilai 120 XP, lalu kami mendiskusikan ini sebuah pencapaian atas kemampuan menjawab. Saya pun sempat melontarkan pertanyaan mungkin ga ya maksud angka XP ini adalah sejumlah uang. Aakif masih bingung, selanjutnya Aakif hanya faham bahwa bila sudah menyelesaikan serangkaian games lagi, maka nilai akan bertambah, apalagi tidak sering salah. Nilai ataupun uang sama sama bisa membahagiakan kita dan bermakna sesuatu yg kita dapatkan dari usaha.
Aku pingin kejar terus mi katanya. Biar nilainya jadi 2000 katanya. Ok semangat teruuus berusaha ya Aakif. Karena Allah memberi rizki salah satunya karena usaha yg kita lakukan. Akhirnya sampai juga latihan puasa Aakif ke waktu magrib. Meski tadi ada 2 sahur yg dia jalani..sahur bareng di waktu sahur sesungguhnya dan tambahan snack di sekolah..hehe. Lumayan tuh dr akhir jam break di sekolah jam 11 s.d 20.21 CET ( kira kira 9 jam lama puasanya ).
#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#CerdasFinansial
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
Sambil menunggu magrib hari pertama shaum, Aakif bermain d*olingo, sebuah aplikasi belajar bahasa. Aakif belajar bahasa Jerman dan English. Saya ikut sedikit memperhatikan juga jadinya. Aplikasi ini sudah sering wara wiri dibicarakan oleh keluarga kami, karena Ghina dan Fira adalah alumnus dengan catatan 1 tahun tidak berhenti alias tanpa bolong berlatih. Aakif yang baru memasuki semester kedua di sekolah dasar di sekolah lokal berbahasa Jerman di sini, baru saja bisa membaca lancar dan baru belajar menulis. Bahasa English adalah masih cukup asing baginya, paparan yang dia terima paling banter saat menonton film atau tayangan kartun. Dan ternyata ada yg baru dengan aplikasi ini, ada perankingan yang muncul saat bermain. Kamipun masih belum tahu banyak tentang perankingan ini. Memang tidak terlalu penting sesungguhnya...tapi bisa kita manfaatkan juga untuk mempelajari konsep nilai dan pencapaian. Gambar dibawah ini yang pertama kali kami lihat... abinya yang awalnya menyadari lho kok mas Aakif ada didaftar ranking ini ranking 8...ada nilainya juga 106 XP. Apa ini artinya ya? Aakif mengambil kesimpulan sendiri kayaknya harus kumpulin poin lagi mi..katanya.
Setelah terus melanjutkan usaha posisi ranking Aakif beranjak naik. Dia seneng sekali. Kamipun memperhatikan fitur perangkingan ini, ternyata berdasarkan perolehan nilai karena tampak ranking Aakif naik menjadi ranking 6 dengan nilai 120 XP, lalu kami mendiskusikan ini sebuah pencapaian atas kemampuan menjawab. Saya pun sempat melontarkan pertanyaan mungkin ga ya maksud angka XP ini adalah sejumlah uang. Aakif masih bingung, selanjutnya Aakif hanya faham bahwa bila sudah menyelesaikan serangkaian games lagi, maka nilai akan bertambah, apalagi tidak sering salah. Nilai ataupun uang sama sama bisa membahagiakan kita dan bermakna sesuatu yg kita dapatkan dari usaha.
Aku pingin kejar terus mi katanya. Biar nilainya jadi 2000 katanya. Ok semangat teruuus berusaha ya Aakif. Karena Allah memberi rizki salah satunya karena usaha yg kita lakukan. Akhirnya sampai juga latihan puasa Aakif ke waktu magrib. Meski tadi ada 2 sahur yg dia jalani..sahur bareng di waktu sahur sesungguhnya dan tambahan snack di sekolah..hehe. Lumayan tuh dr akhir jam break di sekolah jam 11 s.d 20.21 CET ( kira kira 9 jam lama puasanya ).
#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#CerdasFinansial
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
Bahkan Zakat tidak pernah memberatkan muslim
Bismillahirrohmaanirrohiim
Hari pertama Ramadhan telah datang, Alhamdulillah kegembiraan ramadhan hadir di rumah kami. Saya memotivasi Aakif untuk memperbaiki label 3 lovely jars miliknya. Untung kemarin saat membuat Aakif menulis labelnya di etiket dan di kertas brand yang masih menempel di gelas. Jadi saat etiketnya sudah terlepas dan hilang, ketiganya masih teridentifikasi dari tulisan di brand gelas yg sempat ditulis Aakif juga.
Kami mulai menggunting kertas putih. Aakif menulis sendiri sudah tanpa minta dieja huruf2nya dari saya..betul semua untuk semua kata..Tabungan, Jajan dan Zakat. Lalu kertasnya kami tempel menutupi brand gelasnya. Saya stimulus mau ditambahi lagi hiasan tema lainnya? Aakifnya malah bilang cukup dulu, dan mau main pesawat kertas..OK deh Aakif..no problem.
Karena sejak awal latihan kecerdasan finansial ini saya membawa tema penyambutan ramadhan, maka sepertinya Aakif sangat terdoktrin dengan tema central tersebut. Dia meminta persetujuan saya untuk menuliskan kata Ramadan di setiap gelas. Dia juga memenuhi ruang kertas yang lain dengan bintang-bintang. Alhamdulillah Aakif..semoga Allah memberkahi kita semua di bulan Ramadhan ini.
Beda pelajaran dari Aakif, kedua kakak2 sibuk memberesi lagi pouch dan dompet mereka masing2..hingga kami mengecek berapa banyak uang di pouch zakat, infak shodaqoh? Hmmm kok masih sedikit ya. Kami menghitung2 ulang "penghasilan" jualan rendang yg lalu dan berapa banyak zakat yang disisihkan Ghina dan Fira?
Tidak ada yg salah dengan hitungan kami, namun kemudian kami menyimpulkan bahwa sudah seharusnya zakat tidak pernah memberatkan bagi seorang muslim. Zakat hanya 2.5 persen dari apa yg Allah berikan. Dan tidak pernah menjadi sedikit bila semuanya kita keluarkan dengan niat terbaik dan penuh keikhlasan. Nilai jumlah uang bisa jadi sedikit namun kesungguhan dan harapan ridhoNya harus sangat besar.
#Harike12
#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#CerdasFinansial
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
Hari pertama Ramadhan telah datang, Alhamdulillah kegembiraan ramadhan hadir di rumah kami. Saya memotivasi Aakif untuk memperbaiki label 3 lovely jars miliknya. Untung kemarin saat membuat Aakif menulis labelnya di etiket dan di kertas brand yang masih menempel di gelas. Jadi saat etiketnya sudah terlepas dan hilang, ketiganya masih teridentifikasi dari tulisan di brand gelas yg sempat ditulis Aakif juga.
Kami mulai menggunting kertas putih. Aakif menulis sendiri sudah tanpa minta dieja huruf2nya dari saya..betul semua untuk semua kata..Tabungan, Jajan dan Zakat. Lalu kertasnya kami tempel menutupi brand gelasnya. Saya stimulus mau ditambahi lagi hiasan tema lainnya? Aakifnya malah bilang cukup dulu, dan mau main pesawat kertas..OK deh Aakif..no problem.
Karena sejak awal latihan kecerdasan finansial ini saya membawa tema penyambutan ramadhan, maka sepertinya Aakif sangat terdoktrin dengan tema central tersebut. Dia meminta persetujuan saya untuk menuliskan kata Ramadan di setiap gelas. Dia juga memenuhi ruang kertas yang lain dengan bintang-bintang. Alhamdulillah Aakif..semoga Allah memberkahi kita semua di bulan Ramadhan ini.
Beda pelajaran dari Aakif, kedua kakak2 sibuk memberesi lagi pouch dan dompet mereka masing2..hingga kami mengecek berapa banyak uang di pouch zakat, infak shodaqoh? Hmmm kok masih sedikit ya. Kami menghitung2 ulang "penghasilan" jualan rendang yg lalu dan berapa banyak zakat yang disisihkan Ghina dan Fira?
Tidak ada yg salah dengan hitungan kami, namun kemudian kami menyimpulkan bahwa sudah seharusnya zakat tidak pernah memberatkan bagi seorang muslim. Zakat hanya 2.5 persen dari apa yg Allah berikan. Dan tidak pernah menjadi sedikit bila semuanya kita keluarkan dengan niat terbaik dan penuh keikhlasan. Nilai jumlah uang bisa jadi sedikit namun kesungguhan dan harapan ridhoNya harus sangat besar.
"Do not feel ashamed when giving little for charity. That because there is always goodness in giving no matter how little"(Ali bin Abi Thalib RA)
#Harike12
#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#CerdasFinansial
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
Sunday, May 5, 2019
Butuh atau ingin susu coklat?
*بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ*
Ketika anak anak ikut serta ke supermarket, ada ada saja yang menarik hati mereka.
Aakif dan Fira kompak ingin membeli susu coklat. Saya bilang susu itu banyak kandungan gula tambahan, tapi mereka bilang sudah lamaaa banget ga beli...
Ok sejak tantangan cerdas finansial, dan anak2 belajar lebih baik lagi mengelola keuangan mereka, mereka yang punya keinginan harus bertanggung jawab. Apa maksud dr tanggung jawab? Memikirkan lagi apakah apa yg mereka ingin dan butuhkan. Lalu gunakan uang mereka sendiri bila itu adalah belanja "tambahan"
Aakifpun setuju untuk membayar harga susu di rumah nanti ke saya.
Sampai rumah, saya tidak menagih, Alhamdulillah dia ingat membayar ke umminya. Tapi kemudian dia sadar uang jajannya benar benar berkurang. Ini yang ternyata penting dalam melatih kecerdasan finansial sedari masa dini sesuai usianya. Anak-anak akan memiliki pengalaman langsung merasakan mengambil keputusan, dan mengobservasi cash flownya sendiri.
Sedikit kisah saya dipenghujung bulan sya'ban untuk Aakif dan kakak2nya, bahwa apapun rezki dari Allah yang kita belanjakan, menentukan apa yg kita dapatkan nantinya, kisah sahabat yg berbelanja sumur air selang sehari dari seorang yahudi menjadi inspirasi kami semua.
Betapa apa yg sahabat Usman bin Affan belanjakan penuh berkah, karena di hari dimana sumur Raumah menjadi haknya, ia sedekahkan sumurnya untuk sebsnyak banyaknya kaum muslimin. Hingga kini keberkahan rezki melalui sedekah Usman bin Affan RA masih tersimpan di sebuah bank di Arab Saudi.
#harike11
#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#CerdasFinansial
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
Ketika anak anak ikut serta ke supermarket, ada ada saja yang menarik hati mereka.
Aakif dan Fira kompak ingin membeli susu coklat. Saya bilang susu itu banyak kandungan gula tambahan, tapi mereka bilang sudah lamaaa banget ga beli...
Ok sejak tantangan cerdas finansial, dan anak2 belajar lebih baik lagi mengelola keuangan mereka, mereka yang punya keinginan harus bertanggung jawab. Apa maksud dr tanggung jawab? Memikirkan lagi apakah apa yg mereka ingin dan butuhkan. Lalu gunakan uang mereka sendiri bila itu adalah belanja "tambahan"
Aakifpun setuju untuk membayar harga susu di rumah nanti ke saya.
Sampai rumah, saya tidak menagih, Alhamdulillah dia ingat membayar ke umminya. Tapi kemudian dia sadar uang jajannya benar benar berkurang. Ini yang ternyata penting dalam melatih kecerdasan finansial sedari masa dini sesuai usianya. Anak-anak akan memiliki pengalaman langsung merasakan mengambil keputusan, dan mengobservasi cash flownya sendiri.
Sedikit kisah saya dipenghujung bulan sya'ban untuk Aakif dan kakak2nya, bahwa apapun rezki dari Allah yang kita belanjakan, menentukan apa yg kita dapatkan nantinya, kisah sahabat yg berbelanja sumur air selang sehari dari seorang yahudi menjadi inspirasi kami semua.
Betapa apa yg sahabat Usman bin Affan belanjakan penuh berkah, karena di hari dimana sumur Raumah menjadi haknya, ia sedekahkan sumurnya untuk sebsnyak banyaknya kaum muslimin. Hingga kini keberkahan rezki melalui sedekah Usman bin Affan RA masih tersimpan di sebuah bank di Arab Saudi.
#harike11
#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#CerdasFinansial
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
Saturday, May 4, 2019
Librarian 50 cent
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ
Di hari libur sekolah sabtu ini ada perputaran house chores. Biasanya yg menjadi librarian adalah mba Fira. Untuk memulai jadi librarian, saya sayembarakan jadi librarian untuk Aakif. Gajinya 50 cent. Aakif setuju, dan mulai bekerja. Tanpa instruksi terlalu detail aakif mulai mandiri mengerjakan pekerjaannya. Ada rak kecil khusus buku yg kami pinjam dr perpustakaan kota, agar mudah kami pisahkan dr buku2 pribadi keluarga. Hasil awal pekerjaan Aakif tampak seperti ini:
Namun ummi datang mengecek dan memberi masukan tentunya, sehingga Aakif harus mau menata ulang buku bukunya. Alhamdulillah hasilnya lebih baik seperti ini:
Pengajaran bekerja dan siap mendapatkan masukan serta merevisinya menjadi lebih baik diharapkan mampu memberikan gambaran bahwa untuk mendapatkan 50 cent saja tidak mudah. Seperti sebelumnya mau tahu doong kemana saja nih mengalir? Ternyata..10 cent ke tabungan, 30 cent ke belanja dan 10 cent ke ZIS..Barokalloh nak..
#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#CerdasFinansial
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
Thursday, May 2, 2019
Why I use coupons frequently?
أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ
Mampu berhemat dan tidak besar pasak daripada tiang adalah value gemi setiti ati ati. Falsafah jawa turun temurun yg saya miliki.
Salah satu cara berhemat adalah belanja menggunakan coupon.
Aakif mulai memperhatikan saya untuk menggunakan kupon discount untuk berbelanja. Kegiatan yg sering kami lakukan di hari Kamis, yakni saat katalog belanja dan kupon2 discount berdatangan di mail box. Secara bergantian sepertinya ada saja Supermarket Yang menyediakan kupon2 potongan harga 25% untuk barang Yang kita pilih tinggal ditempel saja, kasir akan memotong harga barang tersebut. Maka melihat Katalog dan melihat isi dapur apa saja Yang dibutuhkan, serta pertimbangan barang Yang bisa dibeli dengan Kupon bisa dipersiapkan sebelum berbelanja. Tidak perlu malu menggunakan Kupon belanja ini, meski mungkin harganya tidak seberapa. Itu tetap menjadi hak konsumen.
Contoh penggunaan kupon adalah menempelkan pada produk yg harganya lebih mahal, untuk beras kualitas normal tdk perlu kita pakai kupon karena harganya sudah murah sejak awal, beras kualitas lebih bisa kita tempeli, agar dpt discount 25%.
Kamipun bermain belanja dan kupon. Skenario belanja: kami punya 1 kupon tersisa, beli kopi capuccino refill 400 gr harga asli 4,29€ atau beras seharga 2€?.. Aakif mantap menjawab ya kopi... kenapa? Karena ummi butuh kopi... hahaha. Banyak yg unik dr melatih anak cerdas finansial ini ternyata. Terimakasih Aakif selalu tahu kebutuhan ummi...Saya pun menambahkan selain memang ummi butuh kopi, harganya lebih tinggi, maka saving Money kita akan lebih baik.
#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#CerdasFinansial
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ
Mampu berhemat dan tidak besar pasak daripada tiang adalah value gemi setiti ati ati. Falsafah jawa turun temurun yg saya miliki.
Salah satu cara berhemat adalah belanja menggunakan coupon.
Aakif mulai memperhatikan saya untuk menggunakan kupon discount untuk berbelanja. Kegiatan yg sering kami lakukan di hari Kamis, yakni saat katalog belanja dan kupon2 discount berdatangan di mail box. Secara bergantian sepertinya ada saja Supermarket Yang menyediakan kupon2 potongan harga 25% untuk barang Yang kita pilih tinggal ditempel saja, kasir akan memotong harga barang tersebut. Maka melihat Katalog dan melihat isi dapur apa saja Yang dibutuhkan, serta pertimbangan barang Yang bisa dibeli dengan Kupon bisa dipersiapkan sebelum berbelanja. Tidak perlu malu menggunakan Kupon belanja ini, meski mungkin harganya tidak seberapa. Itu tetap menjadi hak konsumen.
Contoh penggunaan kupon adalah menempelkan pada produk yg harganya lebih mahal, untuk beras kualitas normal tdk perlu kita pakai kupon karena harganya sudah murah sejak awal, beras kualitas lebih bisa kita tempeli, agar dpt discount 25%.
Kamipun bermain belanja dan kupon. Skenario belanja: kami punya 1 kupon tersisa, beli kopi capuccino refill 400 gr harga asli 4,29€ atau beras seharga 2€?.. Aakif mantap menjawab ya kopi... kenapa? Karena ummi butuh kopi... hahaha. Banyak yg unik dr melatih anak cerdas finansial ini ternyata. Terimakasih Aakif selalu tahu kebutuhan ummi...Saya pun menambahkan selain memang ummi butuh kopi, harganya lebih tinggi, maka saving Money kita akan lebih baik.
#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#CerdasFinansial
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
Wednesday, May 1, 2019
3 phone cell banding 1
أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ
"Ummi tau ga tadi aku lihat HP SA yg Sx itu yg bisa masuk air..aku mau mi.." kata Aakif saat kita di rumah dan baca buku Sabiq tentang pinguin yg telepon2 ke temannya. Kira2 Aakif ingin HP Sx yang canggih water resist, Saya bergumam dalam hati.
Saya coba buka website toko online elektronik yg ada di kota kami. Aakif sy tunjukkan harga HP saya dan harga HP Sx ygdia maksud. Saya memang baru saja membeli HP baru dr Indonesia dan dibawakan adik saya ke Austria. Diskusi saya dan aakif diselingi jg diskusi saya dan Ghina ttg perbedaan persentase pajak antara Austria dan Indonesia. Untuk makanan di Austria berlaku pajak 10%, di Indonesia 2.5%. Pakaian 20% : 10%. Elektronik juga menunjukkan perbedaan Yang cukup tinggi. Tentu ini berimplikasi pada harga yg hrs kita bayarkan, ghina akhirnya sangat faham untuk bisa bijak mempertimbangkan perbedaan harga tersebut.
Aakif kembali mengulangi keingintahuannya juga, "kenapa Sx mahal ya mi?" Tanyanya.. kami berdiskusi tentang ciri2 dan mahalnya bahan dan proses saat membuat. Saya juga lontarkan pertanyaan ke aakif. "Pilih beli HP seperti punya ummi 3 atau dapat 1 HP Sx yg bs dicemplung ke air? "Apa ummi pernah scuba diving? bawa HP?". Aakif membelalak hah dapet 3? Iya saya ulang lagi, pilih mn 3 HP Mx atau 1 HP Sx?
Aakif memberikan pilihannya beli HP Mx saja, 3 kan bisa u aku, mb Ghina dan mb Fira. Hmmm tak terasa kita exercise berfikir dan melatih bijak berbelanja ya..Suatu saat kalian boleh memiliki HP sendiri dengan uang dan pilihan kalian sendiri.
Bagaimanapun buku sabiq bercerita bahwa pinguin, katak, anjing, dan gajah saling bertelepon untuk saling mengingatkan acara mereka bersama..HP dan berkomunikasi adalah bagian kehidupan kita.
#Harike8
#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#CerdasFinansial
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ
It is not About how much Money you make, But how much Money you Keep, How hard it work for you, and How many Generation you Keep it for you. (Robert T Kiyosaki)
"Ummi tau ga tadi aku lihat HP SA yg Sx itu yg bisa masuk air..aku mau mi.." kata Aakif saat kita di rumah dan baca buku Sabiq tentang pinguin yg telepon2 ke temannya. Kira2 Aakif ingin HP Sx yang canggih water resist, Saya bergumam dalam hati.
Saya coba buka website toko online elektronik yg ada di kota kami. Aakif sy tunjukkan harga HP saya dan harga HP Sx ygdia maksud. Saya memang baru saja membeli HP baru dr Indonesia dan dibawakan adik saya ke Austria. Diskusi saya dan aakif diselingi jg diskusi saya dan Ghina ttg perbedaan persentase pajak antara Austria dan Indonesia. Untuk makanan di Austria berlaku pajak 10%, di Indonesia 2.5%. Pakaian 20% : 10%. Elektronik juga menunjukkan perbedaan Yang cukup tinggi. Tentu ini berimplikasi pada harga yg hrs kita bayarkan, ghina akhirnya sangat faham untuk bisa bijak mempertimbangkan perbedaan harga tersebut.
Aakif kembali mengulangi keingintahuannya juga, "kenapa Sx mahal ya mi?" Tanyanya.. kami berdiskusi tentang ciri2 dan mahalnya bahan dan proses saat membuat. Saya juga lontarkan pertanyaan ke aakif. "Pilih beli HP seperti punya ummi 3 atau dapat 1 HP Sx yg bs dicemplung ke air? "Apa ummi pernah scuba diving? bawa HP?". Aakif membelalak hah dapet 3? Iya saya ulang lagi, pilih mn 3 HP Mx atau 1 HP Sx?
Aakif memberikan pilihannya beli HP Mx saja, 3 kan bisa u aku, mb Ghina dan mb Fira. Hmmm tak terasa kita exercise berfikir dan melatih bijak berbelanja ya..Suatu saat kalian boleh memiliki HP sendiri dengan uang dan pilihan kalian sendiri.
Bagaimanapun buku sabiq bercerita bahwa pinguin, katak, anjing, dan gajah saling bertelepon untuk saling mengingatkan acara mereka bersama..HP dan berkomunikasi adalah bagian kehidupan kita.
#Harike8
#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#CerdasFinansial
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
Subscribe to:
Posts (Atom)
Bunda produktif
Ini dia jurnal menelisik passion pekan pertamaku... Gambar Passion Canvas
-
Bismillahirrohmaanirrohiim KINSEY SCALE TEST Sejujurnya Saya baru nih menemukan ada skala tes ini. Saya pun mencoba mengeksplorasinya....
-
Bismillah Pagi hari sebelum kami sholat subuh berjamaah di rumah, saya bercerita tentang Ukasyah sahabat nabi yang hendak meminta pembalasa...
-
Pagi ini topik hangat di rumah kami adalah seputar Graz Marathon. Awal bulan saat menemukan flyer Graz marathon saya menawari anak2 di rumah...