Tuesday, April 2, 2019

Belanja dan menyampaikan laporan belanja

Bismillahirrohmaanirrohimm

Apakah setiap anak akan senang diberi uang dan diperbolehkan membeli softcake coklat akan pasti antusias? Jawabannya tidak untuk Fira.
Umminya Fira termasuk kategori mood moadan juga kalau disuruh belanja. Weleh apa ini ya mood moodan...? Kadang suka kadang malas banget belanja. Namun, kebutuhan grocery selalu diutamakan pastinya.

Saya menchallenge Fira dan Aakif untuk berbelanja tanpa saya. Sebetulnya anak-anak sehari-hari tidak diberi uang jajan, karena alasan praktis, bahwa tidak banyak pilihan yang bisa mereka inginkan. By the way, challange berbelanja sendiri merupakan metode pembelajaran integral life skill dan memupuk ranah interpersonal. Fira pertama kali sebagai independent (saya asumsikan Aakif yg lebih kecil sebagai supporter), belajar berhadapan dengan para pengunjungsupermarket dan petugas supermarket, sekaligus belajar matematika. Daan satu lagi saya mensetting value kejujuran di program ini.

Yang saya lakukan adalah menyepakati jumlah uang dan jenis belanja yang saya rekomendasikan. Saya sampaikan kan yg dibeli adalah kesukaan kalian..hmmm yummy chocholate soft cake... Akhirnya Fira setuju.

Akhirnya saya mendapat cerita runut bagaimana "sukses"nya Fira belanja. Saya menggaris bawahi bahwa itu capaian keberanian yang sangat baik, dan setelah melaporkan dan menghitung berapa sisa uang yg dikembalikan pada saya, kami mendiskusikan tentang sifat jujurnya Rosul yang sangat utama. Secara pribadi rosul tidak pernah ditolak, meski ajarannya pernah ditolak kaum musyrikin. Maka memiliki kejujuran adalah hal yang sangat utama. Beliau Rosululloh adalah bintang dan idola utama bagi para bintang. 

So kekuatan apa yang saya amati diatas? sebagian besar adalah interpersonal dan interpersonal. Tak ketinggalan ranah hubungan hamba dengan Tuhannya.

#Hari5
#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

No comments:

Bunda produktif

 Ini dia jurnal menelisik passion pekan pertamaku... Gambar Passion Canvas