Bermain, belajar dan belajar tanpa perasaan berat dan sulit tampaknya sedang banyak menjadi target kami sekeluarga. Bersyukur sekali melalui tantangan10 saya bisa punya kesempatan belajar mengamati dan mengambil kesimpulan serta berupaya membuat perbaikan di banyak lini bermain dan belajar ini.
Kegiatan saya hari ini mengamati Fira berdzikir dan belajar mengaji. Setelah sholat, Saat ini Fira sudah diberikan kepercayaan untuk dzikir sendiri. Tapi ada saja Yang membuatnya terdistraksi untuk konsisten dzikir setelah sholat, mulai dari hadirnya Sabiq di sekitarnya, sampai dengan "tanda" kemalasan dan berusaha escape dengan alasan mau ngerjain yang lain. Abinya sudah sering menekankan bahwa minimal bada magrib, isya dan subuh Ghina dan Fira sebisa mungkin membaca dzikir dan doa bada sholat Yang sudah diajarkan. Dzikir Allahumma Antassalam, disambung dengan ayat kursi dan 3 surat Qul (masing-masing 3x) dan selanjutnya doa doa.
Saat bada sholat shubuh, saya membersamainya berdzikir sebelum datang Moment Yang mendistraksinya. Upps saya sempat melompat setelah membaca surah al ikhlas 3x langsung annaas; meski tetap melanjutkan surah annas, Fira memberi kode dengan kerlingan matanya. Setelah itu kami merevisi membaca surat al Alaq terlebih dahulu. Kondisi ini saya amati sebagai pola learning style nya Auditory lagi pada Fira, dia belajar dari mendengar dan melafal dengan repitisi. Bila saya runut kembali untuk bacaan dzikir dan doa-doa, saya dan suami mengajarkan anak-anak dengan cara membacakannya, lalu membaca sama-sama dan dengan sendirinya mereka menghafal semua bacaan tersebut. Ketika ada Yang harus dibaca berulang, mereka juga terbiasa dengan sequence, seperti tiga surat Qul, mereka membaca dari al ikhlas, lalu al alaq dan terakhir annaas. Hmm tidak aneh tadi Fira memberikan kode kerlingan mata Saat saya meloncat ke annaas setelah alikhlas.
Doa doa juga demikian, metode auditory kami gunakan untuk tiga doa berturut-turut mulai dari doa memohon pemahaman dan diterimanya amal kebajikan "Allahumma inni as’aluka ‘Ilman naafi’an, wa rizqan tayyiban, wa ‘amalan mutaqabbalan", doa untuk kedua orangtua dan terakhir doa untuk kebaikan Dunia dan akhirat. Semua dengan cepat dihafal oleh Fira. Alhamdulillah.
Nah Saat mengaji saya memperhatikan ada Yang perlu sedikit dibenahi dari penggunaan Al quran atau iqro Yang Fira pakai. Dia sepertinya terganggu dengan ukuran hurufnya. Saya bermaksud mendiskusikan hal ini dengan suami. Saya amati dari kegiatan membaca buku sebelumnya, Fira tidak masalah dengan membaca buku dengan dominansi text daripada gambar, asalkan ukuran hurufnya cukup besar. Uniknya ketika kami memberikan kesempatan berlatih sebelum mendapat giliran diajar, Fira selalu berlatih dengan membaca secara keras sendiri. Ciri learning style auditory lagi ya..mereka Yang belajar dengan membaca keras-keras.
#harike6
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Bunda produktif
Ini dia jurnal menelisik passion pekan pertamaku... Gambar Passion Canvas
-
Bismillahirrohmaanirrohiim KINSEY SCALE TEST Sejujurnya Saya baru nih menemukan ada skala tes ini. Saya pun mencoba mengeksplorasinya....
-
Bismillah Pagi hari sebelum kami sholat subuh berjamaah di rumah, saya bercerita tentang Ukasyah sahabat nabi yang hendak meminta pembalasa...
-
Pagi ini topik hangat di rumah kami adalah seputar Graz Marathon. Awal bulan saat menemukan flyer Graz marathon saya menawari anak2 di rumah...
No comments:
Post a Comment