Tuesday, December 18, 2018

Kembali bercermin dan menatap esok

Bismillahirrohmaanirrohiim
Sebagai manusia dengan instink ingin lebih tahu, saya sejak awal merasa sangat ingin tahu apa saja Gaya belajar anakku Fira. Namun semua tidak begitu saja berjalan Mulus, karena ada sedikit perasaan kok ini sudah saturated ya sepertinya, bolak balik dominan ke auditory. Saya tidak yakin ada banyak Gaya kinestetik meski saya tahu dia menyukai gymnastic dan Dance. Saya fikir itu adalah hal terpisah dari Gaya belajar. Ternyata semakin jauh saya mengamati, anakku memang memiliki juga dominansi kinestetik, namun tidak berarti visualnya tidak aktif sama sekali.

Sehari sebelumnya kami menghadiri Workshop pembuatan bekal sehat untuk anak, sang pemateri memberi contoh membuat karakter singa, namun kali ini Fira berkreasi sendiri.

ini adalah bekal sehat Yang Fira buat, judulnya alte Opa/kakek tua



Yang saya yakini Saat ini bahwa Fira sangat suka bergerak, menyukai Praktik langsung dan menyukai diskusi dan berbicara. Saya berbisik dengan doa memohon kekuatanNya untuk saya dan Fira belajar, belajar dan belajar dalam kehidupan kami bersama-sama.

Saturday, December 15, 2018

Prickelnd (sparkling) water untuk berwudhu??

Banyak ragam acara bisa diikuti oleh anak-anak.

Ini adalah catatan kecil saya yg sy fikir bs menjadi inspirasi kegiatan serupa untuk anak lainnya.
1. Mengisi waktu Yang bermanfaat melalui kegiatan Moslem Boy Scout; so far kegiatan yg pernah diikuti: Action day
(1.summer Action day bermain bersama di Augarten, membuat lembar ceklist permainan, kakak fasil mendampingi seluruh permainan yg tersedia di Augarten saja). Diakhiri dengan sesi "nasihah" kakak fasil bercerita mengangkat cara menghadapi marah, kontennya kurang lebih marah itu pekerjaan syetan yg terbuat dari api, nah api akan padam dengan air wudhu.
2. Barbeque Action day,
2. Field trip ke pabrik coklat: Zotter (https://www.zotter.at/de/das-ist-zotter.html). Mereka kumpul di stasiun utama kota Graz dan kemudian bersama-sama melanjutkan perjalanan dengan bus sampai ke pabrik coklat. Kami hanya melepas mereka tanpa kami dampingi.

3. Hiking trip : ke gosting lagi-lagi tanpa didampingi orang tua, visited schloss, found bekas2 benteng tentara turki pada masa lalu katanya. Mereka juga sholat sama-sama di hamparan rumput dan beratap langit. Ada yang lucu ternyata kakak panitia membawa sejumlah botol air mineral yang diantaranya juga bersoda yang mereka gunakan untuk berwudhu. Mereka ada yg berkumur dengan air bersoda. Di rumah Kami mendiskusikan apakah boleh berwudhu dg air soda. Mereka juga mengamati bahwa ada diantara temannya yang berwudhu mengusap tengkuk.

 4. Experiment day : mereka mengadakan selama 3.5 jam. Keseruannya mereka ceritakan, kakak-kakak fasilitator menyuguhkan bahan-bahan sederhana dan menjelaskan dengan cara yang menyenangkan.

Wednesday, December 12, 2018

Hundred Mirrors

Masih di edisi kontak hati, fikiran dan pandangan mata jarak jauh. Hari ini pengamatan gaya belajar Fira cukup menarik hati saya, di buku pelajaranya ada kisah tentang seratus kaca, ada ilustrasi gambarnya juga yg cukup kecil. Apa yang Fira lakukan adalah membuat gambar sendiri tentang seratus kaca ini, dia tampak bangga dan menunjukkan hasil karyanya. Namun di sela sela menggambar tersebut, dia banyak melakukan gymnastic..tapi gambarnya selesai juga.

Bila diamati anak dengan kesukaan menggunakan tangan kaki dan gerakan saat mengembangkan imajinasinya adalah ciri anak dengan kinestetic learning style ya. Kami melanjutkan diskusi tentang seratus kaca yang sangat menarik..dari kaca kita melihat diri kita, lagi dan lagi sambil melaju ke depan. Ya..mirror membantu kita berefleksi dan fokus on our future.

#Level4BundaSayang
#Tantangan10Hari
#MengamatiGayaBelajarAnak
#Harike15



Tuesday, December 11, 2018

Bertepuk tangan untuk menambah kosakata

Bismillahirrohmaanirrohimm
Dendang hari ini "saya disini, my love di sana". Bukan hal yg mudah. Saat ini saya sedang mengikuti workshop dan PhD meeting di Bern, suami dan anak anak tetap di Graz.. smg 3 hr ke depan lancar semua dan menghasilkan kebaikan yg berlimpah.


Saya pun ber video call dengan Fira dan semuanya. Alhamdulillah semua sehat.
Sy bertanya sama Fira sedang apa sekarang? "Aku sedang belajar" katanya. Belajar apa? "Vocabulary".. oh tampaknya bu guru  concern sekali untuk menaikkan vocab nya fira nih..
Fira diberi daftar kata lengkap dengan deretan kata serumpun sesuai perubahannya. Fira mempraktekkan bahwa setiap kata disebutkan penggalannya sambil bertepuk tangan. Wiih ini adalah gaya belajar kinestetik dimana Fira menggunakan aksi jari dan tangan berupa tepukan. Fira tampak menyukai cara tersebut. Dia juga sempat bercerita tadi belajar gesichte/mengarang sebanyak 2 halaman. Saya mensupport bagus itu..kalau sudah belajar kosakata lalu dirangkai menjadi cerita akan banyak yang menjadi terbiasa dipakai. Ini menguatkan penggunaan kosakata melekat dan secara praktis digunakan dalam cerita.

#Harike14
#tantangan10
#gayabelajaranak
#kuliahbundasayang

Membaca dengan suara keras

Bismillahirrohmaanirrohimm.
Masih berkesempatan mengamati putriku Fira pagi ini belajar mengaji..sebelum saya sendiri memiliki agenda cukup padat.
Anak2 ini ber3 cukup tertib mengantri untuk mengaji, lebih tertib ketimbang mengantri bagian scop ice cream di musim panas, atau antrian spagetti saat dinner.
Fira khususnya sering request dapat giliran terakhir. Kalau Aakif memang dipandu untuk mengaji di urutan pertama, Fira cenderung mempersilakan Ghina maju lebih dulu, krn mba Ghina kan brgkt duluan katanya...hihi gaya bijak yak##. Diapun punya waktu u berlatih sendiri. Fira tampak membaca lembaran iqro 6 dengan suara keras baris demi baris.

Sebelumnya Fira sudah menyelesaikan iqro 6, tapi kami memutuskan untuk mengulang agar lebih lancar. Pengalaman kami membersamai 3 anak belajar membaca latin dan membaca Alquran setiap anak cukup unik. Fira dulu lebih dahulu mampu baca latin ketimbang hijaiyah. Sedangkan yg lain ada yg lancar hijaiyah terlebih dahulu.
Hari ini menambah catatan gaya auditory lagi sepertinya.

#harike13
#GayaBelajarAnak
#kuliahbundasayang

Monday, December 10, 2018

Menyendiri atau sama sama hangout??

Ada saatnya anak-anak kita mengalami "kemalasan" untuk menjalankan aktivitas yang sudah biasa dia jalani. Bisa jadi dia bosan dan perlu refreshing.
Fira pulang sekolah mengucap salam dan langsung propose tidak mau berangkat kursus bahasa Jerman. Katanya capek. Saya bilang ya sudah istirahat dulu, sambil sy bilang nanti bisa ummi antar.
Setelah makan saya coba berbincang dengan Fira. Dia tidak mengeluhkan guru kursusnya yang sekarang, namun dia membandingkan dengan guru yg sebelumnya sering mengajaknya jalan jalan ke taman, makan ice cream ataupun kegiatan outdoor lainnya.
Hmm tampaknya putriku cukup menyukai gerak dan kegiatan outdoor juga..
Saya mengatakan pada fira bahwa saat ini di luar terlalu dingin untuk kegiatan outdoor...dia cukup mengerti.
Tampaknya masih ada waktu sblm brgkt jam 13.30, kamipun membaca majalah, halaman yg terpilih dibaca fira adalah tentang acrobatik gymnastic. Aktivitas gymnastic memang kesukaan Fira, termasuk sport dance. Dua sesi kursus gymnastik selama masing mading seminggu full sudah pernah dia ikuti. Sport dance juga pernah selama seminggu di masa liburan semesternya. Semua diungkapkannya menyenangkan.
Sekarangpun kegiatan tambahan di school nya juga dance setiap hari kamis. Dia selalu excited.



#Harike12
#tantangan10
#kuliahbundasayang
#GayaBelajarAnak

Sunday, December 9, 2018

Ice skating

Bismillah
Fira jadi coach ice skate untuk adik adik ya..seru abinya ke Fira. Tanpa berlama fira menyetujui. Ada Aakif dan 2 teman seusia aakif yg masih sangat pemula dalam ice skate.
Latihan membimbing adik adik disambit Fira dengan sangat antusias. Dia mulai mencontohkan dan menjukkan kemampuannya ke adik-adiknya. Yang diajari cukup antusias memperhatikan sambil sedikit takut dan sedikit sedikit memedang pagar untuk berpegangan.  Tanda suka kinestetik sepertinya masih muncul pd pengamatan sy hari ini.

saya sendiri awalnya melihat fira sangat dominan kinestetiknya, namun beberapa kali pengamatan juga menunjukkan dia bergaya auditory. So sampai saat ini tampaknya memang 2 yg dominan sangat sering muncul.
#harike11
#tantangan10
#kuliahbundasayang
#GayaBelajarAnak

Saturday, December 8, 2018

Gambar imajinasi sendiri

Hari ini kami beraktivitas sangat fun. Fira mendapat undangan ulang tahun dari sahabat dekatnya. Kami mensupportnya untuk membuat kartu ucapan sendiri. Sejak tinggal di Graz dan mengamati pola pemberian person to person, semakin dekat antara kita dan orang lain, maka apa yang menjadi kemampuan kita semakin terlihat dari benda yang kita berikan. Apa yang kita berikan pada orang lain juga menjadi sebuah ciri kesukaan kita dan itu berarti menunjukkan siapa diri kita.

Saya bilang apa kamu perlu lihat contoh-contoh dari youtube atau dari google image. Ternyata dia mengatakan tidak memerlukannya. Disini tampak sekali Fira menyukai imajinasinya sendiri.
Beginilah kartu yang dihasilkannya:



Gambar yang dibuat Fira menggambarkan adanya dia dan Shofia temannya. Rambut Fira hitam dan lebih panjang. Sofia lebih tinggi darinya. Dia juga membuat potongan kertas yang tampak menyembul saat dibuka bertuliskan Geburstag.
Anak-anak dengan preference learning style kinestetic biasanya suka belajar dengan praktek. Fira memilih untuk memikirkan apa yg ingin ia tuangkan untuk temannya, lalu langsung berpraktek dengannya.

#harike10
#Tantangan10hari 
#GameLevel4 
#GayaBelajarAnak 
#kuliahBunSayIIP

Friday, December 7, 2018

Intonasi dan irama bicaranya kok mirip bu guru

Memahami perbedaan Gaya belajar anak ini memang seruu ya ternyata. Fira hari ini mendekat ke saya sambil berbisik-bisik, "ummi aku minta tanda tangannya ya, tapi jangan tunjukin ke mba Ghina". Yang Fira maksudkan adalah tanda tangan untuk di buku hasil ujian bahasa Jermannya. Ternyata dia mendapat nilai 3 dari range 1-5. Nilai 1 adalah nilai terbaik di sekolahnya. Sepertinya dia agak malu dan ingin menyembunyikan hasil test nya dari mba Ghina. OK fine saya mengabulkan permintaannya.


Ulangan bahasa Jerman ini adalah ujian kedua setelah ujian pelajaran Mathematika pada pekan lalu. Itu semua adalah rangkaian ujian sekolah Yang dilaksanakan bagi murid kelas 4. Tahun depan meraka harus menaiki jenjang sekolah berikutnya, Yang bisa dibilang merupakan Junior high School. Memang hasil 3 dari ujian bahasa Jerman bagi Fira kali ini bisa jadi cukup memukul psikologisnya, sebelumnya dia memperoleh score 1 di ujian mathematika. Di awal tantangan10 proses belajar bahasa Jerman Yang saya ceritakan itu ya ini hasilnya. Dia sudah banyak berusaha membuat konstruksi cerita dan menulis ulang di kertas kecil. Saya sendiri sangat bangga dan menghargai usaha-usahanya.


So tidak ada kata kecewa sama sekali Yang saya lontarkan ke Fira, saya bilang itu pencapaian Yang cukup baik, gurumu saja mengatakan itu bukan ujian Yang mudah. Fira masih punya satu kesempatan lagi di bulan Januari ujar saya menyemangati. Firapun mengangguk dan setuju. "oh ya mi kata Frau Z, kalau pilih sekolah jangan karena teman, harus pilihannya sendiri katanya. Oh iya saya dukung, iya tidak ikut-ikutan, sesuai kemampuannya dan pastinya nanti harus semangat di sekolah Yang baru.
Fira sering banget nih melaporkan pada saya Yang dia dengar dari gurunya, dia seperti menirukan kata-kata gurunya. Seringkali juga saya perhatikan intonasi dan Gaya bicaranya mengikuti gurunya.
Nah ini juga Salah satu ciri auditory sepertinya, dimana anak tersebut bisa menirukan irama intonasi dan kata-kata orang lain.




#harike9
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP

Thursday, December 6, 2018

mama dengerin aku pleasee

Bismillahirrohmaanirrohiim


Masih dengan semangat tinggi mempelajari tentang Gaya belajar pada anak. Berbagai referensi menyebutkan mengetahui Gaya belajar akan memberikan arah pada kekuatan mencerna dan menyimpan informasi. Jangan sampai nanti Kita menemukan anak Kita seperti tidak mampu menangkap sebuah subject pembelajaran tertentu, padahal ada Yang Salah dengan Gaya belajar Yang dia gunakan. Ada Yang Salah disini berarti learning style Yang disuguhkan dan digunakan tidak compatible dengan Preference anak Kita.
Dari apa Yang sering anak-anak Kita katakan, Kita bisa menelaah Gaya belajarnya :
pembelajar dengan gaya kinestetik akan sering bilang "yuk ah Kita bergerak", sedangkan anak Gaya visual akan sering bilang " bagaimana kelihatannya?" atau Gaya belajar auditory akan sering mengatakan "kok mama enggak dengerin aku/ mama denger apa Yang aku bilang?".


Hari ini saya sudah dua kali mendengar Fira mengatakan ummi dengerin aku pleasee, tapi juga mendengar Fira berbicara ke Aakif "dek aakif coba ini lihat". Sejauh ini memang Fira menyukai juga gambar dan tampak sering mewarnai bahan belajarnya dengan pensil warnanya. Tapi ada lagi nih hasil pengamatan saya hari ini, Saya melemparkan sebuah topik kecil dalam rangka noticing, kata sebuah sumber noticing adalah tahapan untuk sebuah repetition dalam penggunaan vocabulary bahasa lain. Dan nantinya repitition akan membantu terbentuknya knowledge. 

Fira tampak antusias Saat saya membuka pembicaraan tentang penggunaan kata mein dan meine pada bahasa Jerman pagi ini. Dia berusaha menjelaskan pada saya relevansinya dengan Artikel dari bendanya, itu akan berpengaruh pada penggunaan mein atau meine nantinya. Tapi Fira juga bilang "aku juga kadang masih bingung". Suami ikut juga dalam pembicaraan kami dengan memberi contoh pada kata Benda tertentu. Fira makin antusias terlibat dalam diskusi kami bertiga, dia mendukung contoh dari bapaknya dengan memberi contoh serupa. Sampai pada akhirnya dia mengambil kesimpulan. Noticing yang kami lakukan adalah melihat form dari sebuah kata dalam bahasa Jerman.
Dari Aktivitas ini ada satu ciri lagi Yang mungkin mendukung Gaya belajar auditory pada Fira, yaitu menikmati diskusi melebihi bekerja sendiri.
Hmmm seru banget nih kegiatan pengamatan hari ini.


#harike8
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP

Wednesday, December 5, 2018

Bahasa Jerman untuk mama

Bismillahirrohmaanirrohiim


Setiap hari hampir selalu Fira mendapat homework bahasa Jerman. Setiap Fira mengerjakan PR nya saya selalu amazing mereka mampu berbahasa Yang cukup jlimet ini. Pada suatu kesempatan elternsprech (suatu pertemuan Guru dan orangtua), wali kelas Fira memberikan pujian Yang membuat saya terharu, Fira bisa mengikuti pembelajaran bahasa Jerman Yang tidak mudah tersebut dengan baik, "she is intelligent" . Namun gurunya masih berpesan, untuk Fira masih perlu ditingkatkan perbendaharaan kata bahasa Jermannya.


Paska pertemuan dengan wali kelas tersebut saya berfikir kalau Fira bisa mengapa saya tidak belajar banyak bahasa Jerman darinya. Actually, saya sudah sering mencoba meminta "diajari" bahasa Jerman dari 3 anak. Mereka bertiga memberi respon berbeda beda. Dari Fira saya selalu mendapat tangan Yang sangat terbuka ketimbang anak anakYang lain. Kami memang melihat Fira menyukai bermain peran sebagai Guru, instruktur ataupun teman bermain dan belajarnya anak-anak. Bahkan kami mensupport Fira untuk belajar "mengelola" Aakif setiap hari Selasa dan Kamis. Mengelola di sini kami definisikan menjadi pendamping Aakif belajar termasuk mengerjakan PR, realitasnya mereka main kartu atau games lainnya bareng-bareng.
Pagi ini saya memulai dengan menanyakan percakapan sederhana dan angka. Jiwa mengajar Fira membuatnya berespon sangat banyak pagi ini pada saya. Dia memberi pertanyaan pada saya dan meminta menyebutkan angka 1 sampai 20 dan memperbaiki pronaunciationnya. Saya mencoba mengambil sebuah buku kecil belajar bahasa Jerman, Saat saya masih melihat-lihat buku Yang saya ambil, Fira dengan cekatan mencarikan buku lain dari rak buku. Saya buka buku Yang dari Fira, saya bilang ini ummi lebih suka, kayak lebih enak. Fira ternyata mendukung pernyataan saya "iya mba Fira suka buku itu, itu lebih bagus". Duuh kok nyess banget itu kalimat Fira ya, pantesan gurunya sempat memberi apresiasi, diam diam Fira banyak memperhatikan material belajar dan konten belajarnya. Meski buku itu buku sederhana dan tidak secara praktikal dia gunakan, kok dia bisa tahu ya...saya masih terkagum kagum. Terlintas juga dalam fikiran saya "kemana aja mama ini".


Oh ya kembali ke pengamatan Gaya belajar, dari kegiatan belajar kami diatas, saya menyimpulkan
ada ciri kinestetik kali ini, yaitu suka mengumpulkan buku-buku dan mengamatinya.




#harike7
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP

Tuesday, December 4, 2018

Menghafal dzikir dan doa

Bermain, belajar dan belajar tanpa perasaan berat dan sulit tampaknya sedang banyak menjadi target kami sekeluarga. Bersyukur sekali melalui tantangan10 saya bisa punya kesempatan belajar mengamati dan mengambil kesimpulan serta berupaya membuat perbaikan di banyak lini bermain dan belajar ini.


Kegiatan saya hari ini mengamati Fira berdzikir dan belajar mengaji. Setelah sholat, Saat ini Fira sudah diberikan kepercayaan untuk dzikir sendiri. Tapi ada saja Yang membuatnya terdistraksi untuk konsisten dzikir setelah sholat, mulai dari hadirnya Sabiq di sekitarnya, sampai dengan "tanda" kemalasan dan berusaha escape dengan alasan mau ngerjain yang lain. Abinya sudah sering menekankan bahwa minimal bada magrib, isya dan subuh Ghina dan Fira sebisa mungkin membaca dzikir dan doa bada sholat Yang sudah diajarkan. Dzikir Allahumma Antassalam, disambung dengan ayat kursi dan 3 surat Qul (masing-masing 3x) dan selanjutnya doa doa.


Saat bada sholat shubuh, saya membersamainya berdzikir sebelum datang Moment Yang mendistraksinya. Upps  saya sempat melompat setelah membaca surah al ikhlas 3x langsung annaas; meski tetap melanjutkan surah annas, Fira memberi kode dengan kerlingan matanya. Setelah itu kami merevisi membaca surat al Alaq terlebih dahulu. Kondisi ini saya amati sebagai pola learning style nya Auditory lagi pada Fira, dia belajar dari mendengar dan melafal dengan repitisi. Bila saya runut kembali untuk bacaan dzikir dan doa-doa, saya dan suami mengajarkan anak-anak dengan cara membacakannya, lalu membaca sama-sama dan dengan sendirinya mereka menghafal semua bacaan tersebut. Ketika ada Yang harus dibaca berulang, mereka juga terbiasa dengan sequence, seperti tiga surat Qul, mereka membaca dari al ikhlas, lalu al alaq dan terakhir annaas. Hmm tidak aneh tadi Fira memberikan kode kerlingan mata Saat saya meloncat ke annaas setelah alikhlas.


Doa doa juga demikian, metode auditory kami gunakan untuk tiga doa berturut-turut mulai dari doa memohon pemahaman dan diterimanya amal kebajikan "Allahumma inni as’aluka ‘Ilman naafi’an, wa rizqan tayyiban, wa ‘amalan mutaqabbalan", doa untuk kedua orangtua dan terakhir doa untuk kebaikan Dunia dan akhirat. Semua dengan cepat dihafal oleh Fira. Alhamdulillah.


Nah Saat mengaji saya memperhatikan ada Yang perlu sedikit dibenahi dari penggunaan Al quran atau iqro Yang Fira pakai. Dia sepertinya terganggu dengan ukuran hurufnya. Saya bermaksud mendiskusikan hal ini dengan suami. Saya amati dari kegiatan membaca buku sebelumnya, Fira tidak masalah dengan membaca buku dengan dominansi text daripada gambar, asalkan ukuran hurufnya cukup besar. Uniknya ketika kami memberikan kesempatan berlatih sebelum mendapat giliran diajar, Fira selalu berlatih dengan membaca secara keras sendiri. Ciri learning style auditory lagi ya..mereka Yang belajar dengan membaca keras-keras.


#harike6
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP



Monday, December 3, 2018

Bermain Puzzle


Stimulus yang saya berikan pada Fira kali ini adalah bermain dengan puzzle. Meski Fira sesekali menyukai rätsel/misteri, ketika saya tanya apakah dia mau bermain dengan puzzle dia sempat sedikit menghindar dengan mengatakan "enggak ah, kayaknya seruan baca buku". Tapi saya rayu lagi "bagaimana kalau kita coba dulu".
Kami bermain menggunakan magic pad. Saya menuliskan satu kata misalnya nama sebuah kota, lalu saya minta Fira menuliskan nama kota lain yang huruf hurufnya match dengan kata yang sudah dituliskan. Fira meminta ganti topik ke nama binatang, OK. Selanjutnya Fira tampak menikmati permainan. Tadi saat bermain dengan nama nama kota, fira masih sering tertukar dengan nama negara. Saya harus punya cara lain untuk meningkatkan pengetahuan umum Fira nih sepertinya.
Kesimpulan untuk gaya belajar, fira cukup menyukai permainan yang menyibukkan yang sejalan dengan kegiatan kinestetik.

#harike5
#Tantangan10hari 
#GameLevel4 
#GayaBelajarAnak 
#kuliahBunSayIIP

Sunday, December 2, 2018

Gambarnya aku suka juga

Bismillahirrohmaanirrohimm
Hari ini belajar dengan Fira lg. Saya tawarkan membaca buku bergambar. Buku ini penuh dengan gambar, namun dibumbui sedikit cerita dengan huruf cukup besar besar sehingga mudah dibaca. Ceritanya berbahasa Inggris.
Fira membaca dengan suara lantang, sesekali sy koreksi kata does untuk diucapkan lebih tepat.
Lembar per lembar dia baca sampai habis. Gambar gambar yg ada hanya dia jelaskan sangat sedikit pada saya dan Aakif.  Dia sangat fokus pada alur ceritanya.
Menurutnya kalau tulisannya sedikit sedikit aku semangat bacanya. "Kalau tulisan penuh aku ga suka".
So..dia menunjukkan gaya belajar visual dan auditori lagi sepertinya nih..


#harike4
#gameslevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahbundsay

Saturday, December 1, 2018

Text dulu baru gambar

Bismillahirrohmaanirrohimm
Hari ke3 ini bener bener manfaatin quality time yg sempit sama Fira. Emak harus pergi ke luar kota nih 3 jam ke depan.
Fira dan saya memang punya kesepakatan untuk selalu semangat di games level 4 ini. Kami berdua mengambil buku dan membaca buku bareng. Salah satu buku favorit Fira adalah karangannya Erwin Moser. Ini buku kedua dr Moser yg dipinjam fira dr perpustakaan. Ceritanya sederhana dan mudah difahami kata Fira.

Saya menyelipkan pertanyaan kalau lihat halaman ini mana duluan yg akan dikerjakan? Lihat gambar atau baca text nya? Fira bilang baca text nya.
Tapi mba fira suka buku yg ada gambarnya atau yg ga ada gambarnya? Suka yg ada gambarnya katanya. Fira menambahkan juga kalau gambar biasanya diperhatikan setelah membaca textnya. Fira jg membaca buku itu dg suara keras dan intonasi sedang. Hmmm emak mencatat hari ini tampak ciri auditori lagi nih.

Sy bersyukur bisa belajar lg tentang learning style ini. Mungkin pertanyaan dan pengamatan saya harus lebih dipertajam lagi bagaimanakah fira belajar dengan gambar? Ok besok saya akan punya ide untuk eksplorasi ini.
Sepertinya saya mulai menemukan pola seorang Fira yang suka auditory dan kinestetik, dia menyukai text dan membaca dengan keras, namun karena dia juga menyukai gambar, saya kan mengijinkannya memberi warna-warna terang dan menarik pada bahan belajarnya.

#harike3
#tantangan10
#GayaBelajarAnak
#kuliahbundasayangIIP
#GayaBelajarAnak

Bunda produktif

 Ini dia jurnal menelisik passion pekan pertamaku... Gambar Passion Canvas