Wednesday, October 24, 2018

MELATIH KEMANDIRIAN

Sebuah renungan di tengah malam
Saat gelap dan bayangan wajahnya menggelayut di pelupuk mata
Mengingat cintaNya melalui cinta seorang wanita
Saat itu masa kuditinggal sekaligus kudidik
Saat itu kudibebani sekaligus kudipercaya
Sabarnya menjadi embun mewangi
Doanya menjadi penyambung yang setia
Terimakasih wahai wanita terbaikku..

Entah judul apa yang bisa mewakili puisi diatas untuk ibundaku, neneknya anak-anakku. Satu yang jelas..semoga siratan renungan itu tersambung pada kalian anak-anakku.


No comments:

Bunda produktif

 Ini dia jurnal menelisik passion pekan pertamaku... Gambar Passion Canvas