Thursday, June 28, 2018

CELOTEH
Saat saat di perantauan jauh dari rumah dan makanan favorit itu bukanlah hal yg sepenuhnya menyenangkan.
Saking rindunya pada permen gummy, mas aakif sampai pegang pegang dan terus bertanya kapan makan yuppi dari Indonesianya. Atau memberondong permintaan ketegasan ala dia "sebenarnya berapa sih jatah yuppinya tiap orang?"...:)

Selepas sahur dan sholat subuh pagi itu, kami video call-an dengan keluarga di Indonesia, sambil memegang bungkus yuppi favoritnya, mas aakif sempat ikut mengobrol. Sejenak dia terdiam sambil membuka bungkus yuppinya, spontan omnya bertanya lho kok mau dimakan? Kan puasa Kiif? Kalem Aakif hanya menanggapi " ini untuk dicium-cium aja kok, enggak dimakan".

Begitulah anak-anak punya alasan sendiri "mengamankan" ide dan integritasnya. Tugas orangtua memberikan suasana gembira, memberi contoh perilaku dan mendoakan anak- anak sampai mereka mampu menggunakan diri, hati dan fikirannya di jalan yang diridhoiNya.
Alhasil permen gumminya beneran aman ga dimakan sampai saatnya berbuka puasa di siang hari. Aakif masih belajar puasa, jenis puasa 3 : 2, 3 Periode makan berbanding 2 Periode berbuka.

No comments:

Bunda produktif

 Ini dia jurnal menelisik passion pekan pertamaku... Gambar Passion Canvas