Sunday, April 15, 2018

Tangga baru menuju kebermanfaatan : be Reviewer

MENJADI REVIEWER JURNAL INTERNASIONAL

Salah satu yang membuat saya tergaket-kaget dengan sebuah tawaran di awal tahun ini adalah permintaan melakukan review terhadap artikel yang disubmit ke jurnal international. Dulu saat sebelum memulai studi doktoral, saya pernah mencemplungkan diri selama tidak kurang dari 5 tahun pada kegiatan review artikel jurnal berbahasa Indonesia dan penerbitannya. Selama kurun waktu saya belajar dari nol, tidak banyak sumber yang mensupport, berjalan secara mengalir dan bisa dikatakan pekerjaan tambahan diwaktu yang tersisa.

Saya tidak menyesali apa yang telah saya lalui meski bila ditilik secara personal, saya cukup passionate dalam tulis menulis. Satu hal yang saya ingat, di pelajaran bahasa Indonesia semasa sekolah menengah pertama, guru bahasa saya sesekali memuji contoh-contoh kalimat yang saya ajukan, bahkan masa-masa itu saya pernah menyatakan hobi mengarang. Disini saya hanya ingin memberikan contoh, langkah positif saat masa tour the talent pasti memberikan arti yang signifikan pada diri seseorang di kemudian harinya. 

Lalu apa yang menarik dengan kegiatan mereview artikel jurnal? Ini seperti membantu penulis lain sambil belajar untuk mawas diri sebagai penulis. Jadi kalau saya saat ini menekuni proses menulis publikasi internasional, maka kemampuan membaca artikel lain menjadi dasarnya, menemukan gap adalah kewajiban seorang penulis, serta memberikan catatan dan kritik membangun pada tulisan orang lain adalah bagian yang bisa dikatakan sangat penting.

Bertemu dengan jalan untuk bisa membantu penulis lain ini sangat menarik, bukankah manusia yang terbaik adalah yang paling bermanfaat bagi sesamanya? 

Bagaimana awalnya kok bisa diminta untuk mereview? Berawal dari email dari editor jurnal yang mengatakan ada sebuah artikel yang berkaitan dengan topik yang sedang saya geluti dan artikel berasal dari Asia beserta link "scholar one" reviewer dan batasan waktu 2 minggu. Otak saya melakukan pertimbangan atas kebermanfaatan dan keterjangkauan waktu. Sempat meminta pendapat pada kolega senior yang saya duga beliau pernah mendapatkan tawaran serupa, namun ternyata saya salah, beliau belum pernah berkontribusi sebagai reviewer di jurnal internasional. Indahnya, beliau memberikan insight yang sangat pas bagi saya. 

Finally saya sampaikan kesediaan diri untuk mereview, proses blind review pertama yang sangat mengesankan, perasaan "dipercaya", khawatir tidak mampu memberikan banyak, khawatir pekerjaan utama menulis terbengkalai, dan perasaan tertantang. Perasaan yang campur aduk ini berujung pada kepuasan..Alhamdulillah.

Saturday, April 7, 2018

MENJAWAB FEEDBACK DAN KOMENTAR DARI 4 REVIEWER JURNAL INTERNASIONAL

Bulan Januari 2018 artikel saya mendapat rejection tanpa review, berhenti di meja editor saja. Perasaan sedih saya rasakan tidak terlalu lama mengingat sudah sering mendapat cerita tentang rejection ini dari kolega-kolega saya.
Bergerak cepat mencari possible journal lainnya, setelah searching, memahami coverage journal target dan berbagai pertimbangan seperti indexes, impact factor dan biaya bila publish dalam sepekan akhirnya resubmit dan berdoa lagi.  Itu serangkaian solusi yang saya lakukan.

Alhamdulillah akhir Februari lalu mendapatkan jawaban major revision untuk artikel saya tersebut, ga tanggung-tanggung 4 reviewer yang harus saya berikan jawaban. Banyak komen yang senada bahkan sama, banyak juga yang sangat membantu membuat manuscript saya lebih baik. Baik itu mengganti kata-kata yang tepat, menambahkan kata kunci, mempersingkat kalimat dan sebagainya.
Saya membuat jawaban untuk setiap komentar dari reviewer tersebut dan nanti bila sudah lengkap akan dicek ulang lagi oleh native speaker languange checking atau dilakukan proof reading kembali.

Beberapa yang saya perhatikan untuk membuat jawaban respon ke reviewer:
1. mengucapkan terimakasih
2. memberikan klarifikasi jawaban secara jelas lengkap dengan petunjuk page, paragraf ataupun line menunjuk kata/kalimat yang kita perbaiki.
3. resubmit pada waktu yang ditentukan

Saat ini masih di tahap revisi internal ke-2 nih sebelum submit ke proof reader.  semangaat.

Bunda produktif

 Ini dia jurnal menelisik passion pekan pertamaku... Gambar Passion Canvas